Janji Bank Sulselbar Cabang Parepare untuk mencairkan dana sertifikasi guru tak kunjung terealisasi, kemarin. Sementara pihak guru yang menerima tunjangan sertifikasi sudah berharap dicairkan pada Rabu, 30 Desember, sesuai hasil pertemuan dengan pimpinan Bank Sulselbar. Akhirnya sejumlah guru kembali mendatangi Kantor Bank Sulselbar. Mereka pun menolak dana tunjangan sertifikasi dicairkan usai tahun baru.
Hal tersebut diungkapkan guru Hidayat Kattang, salah seorang guru penerima tunjangan sertifikasi, kemarin. "Apa yang dijanjikan pihak Bank Sulselbar untuk pembayaran setifikasi guru tidak dipenuhi, sehingga kami kembali mendatangi, tapi setelah kami ke sana, yang dibayar hanya dana pendidikan gratis, bukan sertifikasi guru. Sehingga Bank Sulselbar tidak tepati janji," ungkap Hidayat
Dia pun bersama rekan-rekan sejumlah guru akan kembali datang ke Bank Sulselbar jika tak kunjung cair. "Jika pembayaran tidak dilakukan Bank Sulselbar kami tetap datang ke sini, karena itu diminta untuk penuhi janji. Jangan kami dipimpong dan kami tidak rela jika dana tersebut diberikan sesudah tahun baru," tegasnya.
Kepala Cabang Bank Sulselbar Parepare, Deanur Hafsir yang dihubungi, malam tadi menjanjikan dana sertifikasi tersebut akan dicairkan tidak melewati 31 Desember 2015. "Kan sesuai janji sebelumnya, akan dicairkan tidak melewati 31 Desember," jelas Deanur.
Menurutnya, lambatnya pencairan dana itu disebabkan karena pihaknya berhati-hati dalam melakukan penginputan, termasuk proses verifikasi juga dilakukan secara berhati-hati pula karena uang yang masuk secara utuh harus dibagi ke rekening masing-masing guru. "Insya Allah, besok (hari ini, red), mungkin siang-siang sudah dicairkan dananya," kata Deanur. Dia menambahkan, pihaknya sudah mencairkan dana pendidikan gratis pada Rabu, 30 Desember.