PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Agaknya janggal kalau di katakan bahwa tumbuhan itu bergerak ,tetapi –pada kenyataannya memanglah demikian.karena gerak merupakan salah satu tanda (sifat) yang di miliki mahkluk hidup di samping ciri pertukaran gas,pertumbuhan dan pembiakan .gerak tumbuhan terjadi begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata biasa .di antaranya adalah pembengkokan, melilitnya batang, gerak daun ,serta membuka dan menutupnya buinga.
Dasar dari semua gerak tumbuhan adalah kenyataan bahwa protoplasma tumbuhan seperti halnya protoplasma hewan yang peka terhadap rangsangan dari luar dan dalam.sampai saat ini sebab dan mekanisme gerak masih sedikit yang di pahami, ada 2 macam gerak tumbuhan yaitu : gerak spontan akibat rangsangan dalam dan relatif tidak tergantung pada rangsangan luar dan gerak tereduksi yaitu hasil reaksi terhadap rangsangan yang datang dari luar tumbuhan. Dia ntara rangsangan luar yang menyebabkan tanaman bergerak adalah gaya berat,kekejutan,sentuhan,dan flukruasi cahaya.
Mekanisme yang menghasilkan gerak mencakup gerak pertumbuhan hal ini terjadi karena ketidak seimbangan laju tumbuhan pada sisi yang berbeda suatu organ ( gerak tumbuhan bersifat tidak dapat di balik) dan gerak turgor yaitu sebagai akibat peningkatan atau pengurangan dalam ukuran selk karena masuknya dan hilangnya air. Gerak turgor in bersifat sementara dan dapat dibalik. Gerak turgor initerjadi pada tranaman putri malu (mmosa pudica) yang nanti akan di sajikan dengan gambar dan hasil praktikumnya.
1.1 Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal tanaman putri malu (Mimosa pudica)
Mahasiswa dapat mengetahui jenis gerak yang terjadi pada tanaman putri malu ( Mimosa pudica)
.Mahasiswa mampu membedakan pengamatan pada pagi hari,siang hari dan sore menjelang malam hari pada tanaman putri malu.(Mimosa pudica
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA
Mahluk hidup mampu melakukan tanggapan ataupun merespon terhadap berbagai stimulus, baik berasal dari lingkungan luar maupun dari dalam tubuh sendiri. Kepekaan mahluk hidup untuk memberikan suatu tanggapan atau respon terhadap rangsangan (stimulus) yang diterima disebut iritabilita.Gerak pada tumbuhan terjadi karena tekanan turgor,Menurut penyebabnya gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi :
a) Gerak higroskopis
Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh pertumbuhan kadar air.
Contoh :
• pecahnya buah polongan (petai cina, jarak)
• membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan
• membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom
b) Gerak ethionom
Adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Berdasarkan sifatnya gerak ethionom dibedakan menjadi :
• Tropi atau tropisme
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan ke arah rangsang (tropi positif) dan menjauhi rangsang (tropi negatif), meliputi :
o Fototropi (heliotropi) : adalah gerak batang ke arah cahaya.
o Geotropi : adalah gerak tumbuh akar ke pusat bumi
o Hidrotropi : adalah gerak tubuh tumbuhan ke arah air.
o Tigmotropi (haptotropi) : adalah gerak membelok bagian tanaman sebagai akibat persinggungan . contoh : membelitnya ujung batang dan sulur Cucurbitaceae.
o Kemotropi : adalah gerak karena rangsang kimia
contoh : akar menuju zat makanan atau menjauhi zat racun
• Taksis (gerak pindah tempat)
Adalah gerak pindah tempat oleh tumbuhan (besel satu) atau bagian tumbuhan menuju atau menjauhi arah datangnya rangsang, meliputi :
o Fototaksis : rangsangannya cahaya
o Kemotaksis : rangsangannya adalah zat kimia
• Nasti
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang datangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada jaringan tertentu,meliputi :
o Seismonasti : adalah gerak akibat pesinggungan
contoh : gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) bila terkena sentuhan.
o Niktinasti : adalah gerak tidur sebagai rangsang-annya gelap.
contoh : gerak menutupnya daun majemuk pada daun petai cina waktu malam.
o Fotonasti : rangsangannya adalan cahaya
contoh : seperti mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
o Thermonasti
o Nasti kompleks :
c) Gerak endonom atau autonom (spontan)
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan dari luar. Di duga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Contoh : gerak sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah
BAB II1
METODOLOGI
3.1 waktu dan tempat
Pelaksanaan praktikum ini di lakukan pada
Siang hari : Pada Hari Selasa 18 Maret 2008 Jam 11.30 WIB
Pagi hari : Pada Hari Jum At 21 Maret 2008 Jam 17.30 WIB
Sore hari : Pada Hari Sabtu 22 Maret 2008 Jam 07.00 WIB
Praktikum ini berlangsung di sekitar halaman kampus VEDCA atau PPPPTK Pertanian cianjur .
3.2 Alat dan Bahan
Stopwatch
Hp kamera
Alat tulis
Tanaman putri malu (Mimosa pudica )
3.3 Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang aklan di gunakan dalam praktikum
Sentuh bagian- bagian bunga putri malu yang di keheendaki (pucuk muda, daun tua, pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Amatilah setiap gerak bagian-bagian bunga putri malu (pucuk muda, daun tua, pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Hitunglah waktu rentang antara menutupnya daun putri malu setelah di sentuh sam[pai membuka lagi de4ngan menggunakan stopwatc
Membuat laporan hasil praktikum
BAB 1V
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil praktikum
a) Pagi Hari
No Nama bagian-bagian Tan. Jenis
rangsangan Respon
Terhadap
rangsangan Waktu
kembali Keterangan
Ada Tidak Ada Tidak
1 Pucuk muda Ada
─ Ada ─ 07:00,09
2 Daun
tua Ada
─ Ada ─ 05:20,75
3 Pangkal daun kecil Ada
─ Ada ─ 08:39,39
4 Pangkal rangkaian daun Ada
─ Ada ─ 08:04,46
5 Batang Ada
─ ─ Ada 06:27,84
6 Bunga Ada
─ ─ Ada ─
b) Siang Hari
No Nama bagian-bagian Tan. Jenis
rangsangan Respon
Terhadap
rangsangan Waktu
kembali Keterangan
Ada Tidak Ada Tidak
1 Pucuk muda Ada
─ Ada ─ 05:39,87
2 Daun
tua Ada
─ Ada ─ 03:52,38
3 Pangkal daun kecil Ada
─ Ada ─ 03:02,55
4 Pangkal rangkaian daun Ada
─ Ada ─ 08:18,98
5 Batang Ada
─ ─ Ada 03:02,86
6 Bunga Ada
─ ─ Ada ─
c) Sore menjelang malam hari
Setelah melakukan praktikum di sore hari daun putri malu yang telah di sentuh akan menutup tetapi untuk memberi respon membuka setelah di sentuh sangat lama sehingga karena sudah kemalaman maka data berapa lama menutupny daun putri malu setelah di beri rangsang tidak dapat kami sajikan saat ini
4.2 Pembahasan
1) Sekilas Tentang Tanaman Putri Malu
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa pudica adalah merupakan tumbuhan asli Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya merah muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni sampai Agustus. Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan menguncupkan daunnya, menunduk dan terkulai.
Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri ini termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk dalam suku polong-polongan. Mekanisme mengatupnya daun putri malu (Mimosa pudika) sebagai suatu contoh bahwa tumbuhan mampu menanggapi adanya suatu rangsang (stimulus) dapat dijelaskan melalui konsep turgor, yaitu terjadinya perubahan tegangan dinding sel karena akumulasi air.
Tanaman ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut. Di antaranya makahiya (Filipina, berarti malu), Mori Vivi (West Indies), nidikumba (Sinhala, berarti tidur), mate-loi (Tonga, berarti pura-pura mati) . Dalam bahasa Cina tanaman ini berarti rumput pemalu. Pudica sendiri dalam bahasa latin berarti for malu atau menciut.Klasifikasi ilmiah tanaman putri malu sebagai berikut :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Mimosoideae
2) Reaksi Terhadap Rangsangan /Sentuhan
Tanaman yang berasal dari padang rumput Amerika Selatan ini ketika di beri rangsang berupa sentuhan akan memperlihatkan dua macam gerak nasti. Salah satunya disebut haptonasti, merupakan reaksi terhadap sentuhan. Yang satunya disebut fotonasti, reaksi terhadap cahaya. Kedua reaksi itu terjadi pembengkakan yang disebut bantal daun, pada pangkal tangkai dan pada titik lekat daun-daun kecilnya. Pada sentuhan paling ringan pun, pembengkakan itu mengosongkan air simpanannya sehingga daun atau tangkai terkulai.
Ketika putri malu di sentuh maka se-sel motornya yang berisi cairan di bantal daun membocorkan air kedalam ruang antar sel. Hilangnya tekanan air menyebabkan daun kecil menguncup dan terkulai layu. Semua ini hanya terjadi beberapa detik saja. Namun, pulihnya tumbuhan itu ke keadaan aslinya dapat memakan waktu lama. Tumbuhan putri malu begitu peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan syaraf mirip binatang.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakann
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Daun putri malu menutup akibat adanya rangsangan, disebut juga nasti, arah menutupnya tidak di pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, nasti yang terjadi karena sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti.gerak menutupnya daun putri malu terjadi karena adaanya perubahan tekanan turgor (kekauan daun) pada daun tangkainya akibat sentuhan .Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera menutup. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.
5.2 Saran
Dalam praktikum di harapkan kepada semua mahasiswa agar tetap slalu proaktif
Sebaiknya 1 minggu setelah praktikum di laksanakan laporan praktikum segera di kumpulkan agar mengindari terjadinya copy paste laporan di antara mahasiswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gbr 1 : batang mimosa pudica
(Mimosa pudica)
Daun yang perlahan menguncup karena tiupan angin
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosomo s.s .1993.Botani Umum 2 . Angkasa . Bandung .
http://www.geogle.com
1.1 Latar belakang
Agaknya janggal kalau di katakan bahwa tumbuhan itu bergerak ,tetapi –pada kenyataannya memanglah demikian.karena gerak merupakan salah satu tanda (sifat) yang di miliki mahkluk hidup di samping ciri pertukaran gas,pertumbuhan dan pembiakan .gerak tumbuhan terjadi begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata biasa .di antaranya adalah pembengkokan, melilitnya batang, gerak daun ,serta membuka dan menutupnya buinga.
Dasar dari semua gerak tumbuhan adalah kenyataan bahwa protoplasma tumbuhan seperti halnya protoplasma hewan yang peka terhadap rangsangan dari luar dan dalam.sampai saat ini sebab dan mekanisme gerak masih sedikit yang di pahami, ada 2 macam gerak tumbuhan yaitu : gerak spontan akibat rangsangan dalam dan relatif tidak tergantung pada rangsangan luar dan gerak tereduksi yaitu hasil reaksi terhadap rangsangan yang datang dari luar tumbuhan. Dia ntara rangsangan luar yang menyebabkan tanaman bergerak adalah gaya berat,kekejutan,sentuhan,dan flukruasi cahaya.
Mekanisme yang menghasilkan gerak mencakup gerak pertumbuhan hal ini terjadi karena ketidak seimbangan laju tumbuhan pada sisi yang berbeda suatu organ ( gerak tumbuhan bersifat tidak dapat di balik) dan gerak turgor yaitu sebagai akibat peningkatan atau pengurangan dalam ukuran selk karena masuknya dan hilangnya air. Gerak turgor in bersifat sementara dan dapat dibalik. Gerak turgor initerjadi pada tranaman putri malu (mmosa pudica) yang nanti akan di sajikan dengan gambar dan hasil praktikumnya.
1.1 Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal tanaman putri malu (Mimosa pudica)
Mahasiswa dapat mengetahui jenis gerak yang terjadi pada tanaman putri malu ( Mimosa pudica)
.Mahasiswa mampu membedakan pengamatan pada pagi hari,siang hari dan sore menjelang malam hari pada tanaman putri malu.(Mimosa pudica
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA
Mahluk hidup mampu melakukan tanggapan ataupun merespon terhadap berbagai stimulus, baik berasal dari lingkungan luar maupun dari dalam tubuh sendiri. Kepekaan mahluk hidup untuk memberikan suatu tanggapan atau respon terhadap rangsangan (stimulus) yang diterima disebut iritabilita.Gerak pada tumbuhan terjadi karena tekanan turgor,Menurut penyebabnya gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi :
a) Gerak higroskopis
Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh pertumbuhan kadar air.
Contoh :
• pecahnya buah polongan (petai cina, jarak)
• membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan
• membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom
b) Gerak ethionom
Adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Berdasarkan sifatnya gerak ethionom dibedakan menjadi :
• Tropi atau tropisme
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan ke arah rangsang (tropi positif) dan menjauhi rangsang (tropi negatif), meliputi :
o Fototropi (heliotropi) : adalah gerak batang ke arah cahaya.
o Geotropi : adalah gerak tumbuh akar ke pusat bumi
o Hidrotropi : adalah gerak tubuh tumbuhan ke arah air.
o Tigmotropi (haptotropi) : adalah gerak membelok bagian tanaman sebagai akibat persinggungan . contoh : membelitnya ujung batang dan sulur Cucurbitaceae.
o Kemotropi : adalah gerak karena rangsang kimia
contoh : akar menuju zat makanan atau menjauhi zat racun
• Taksis (gerak pindah tempat)
Adalah gerak pindah tempat oleh tumbuhan (besel satu) atau bagian tumbuhan menuju atau menjauhi arah datangnya rangsang, meliputi :
o Fototaksis : rangsangannya cahaya
o Kemotaksis : rangsangannya adalah zat kimia
• Nasti
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang datangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada jaringan tertentu,meliputi :
o Seismonasti : adalah gerak akibat pesinggungan
contoh : gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) bila terkena sentuhan.
o Niktinasti : adalah gerak tidur sebagai rangsang-annya gelap.
contoh : gerak menutupnya daun majemuk pada daun petai cina waktu malam.
o Fotonasti : rangsangannya adalan cahaya
contoh : seperti mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
o Thermonasti
o Nasti kompleks :
c) Gerak endonom atau autonom (spontan)
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan dari luar. Di duga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Contoh : gerak sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah
BAB II1
METODOLOGI
3.1 waktu dan tempat
Pelaksanaan praktikum ini di lakukan pada
Siang hari : Pada Hari Selasa 18 Maret 2008 Jam 11.30 WIB
Pagi hari : Pada Hari Jum At 21 Maret 2008 Jam 17.30 WIB
Sore hari : Pada Hari Sabtu 22 Maret 2008 Jam 07.00 WIB
Praktikum ini berlangsung di sekitar halaman kampus VEDCA atau PPPPTK Pertanian cianjur .
3.2 Alat dan Bahan
Stopwatch
Hp kamera
Alat tulis
Tanaman putri malu (Mimosa pudica )
3.3 Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang aklan di gunakan dalam praktikum
Sentuh bagian- bagian bunga putri malu yang di keheendaki (pucuk muda, daun tua, pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Amatilah setiap gerak bagian-bagian bunga putri malu (pucuk muda, daun tua, pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Hitunglah waktu rentang antara menutupnya daun putri malu setelah di sentuh sam[pai membuka lagi de4ngan menggunakan stopwatc
Membuat laporan hasil praktikum
BAB 1V
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil praktikum
a) Pagi Hari
No Nama bagian-bagian Tan. Jenis
rangsangan Respon
Terhadap
rangsangan Waktu
kembali Keterangan
Ada Tidak Ada Tidak
1 Pucuk muda Ada
─ Ada ─ 07:00,09
2 Daun
tua Ada
─ Ada ─ 05:20,75
3 Pangkal daun kecil Ada
─ Ada ─ 08:39,39
4 Pangkal rangkaian daun Ada
─ Ada ─ 08:04,46
5 Batang Ada
─ ─ Ada 06:27,84
6 Bunga Ada
─ ─ Ada ─
b) Siang Hari
No Nama bagian-bagian Tan. Jenis
rangsangan Respon
Terhadap
rangsangan Waktu
kembali Keterangan
Ada Tidak Ada Tidak
1 Pucuk muda Ada
─ Ada ─ 05:39,87
2 Daun
tua Ada
─ Ada ─ 03:52,38
3 Pangkal daun kecil Ada
─ Ada ─ 03:02,55
4 Pangkal rangkaian daun Ada
─ Ada ─ 08:18,98
5 Batang Ada
─ ─ Ada 03:02,86
6 Bunga Ada
─ ─ Ada ─
c) Sore menjelang malam hari
Setelah melakukan praktikum di sore hari daun putri malu yang telah di sentuh akan menutup tetapi untuk memberi respon membuka setelah di sentuh sangat lama sehingga karena sudah kemalaman maka data berapa lama menutupny daun putri malu setelah di beri rangsang tidak dapat kami sajikan saat ini
4.2 Pembahasan
1) Sekilas Tentang Tanaman Putri Malu
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa pudica adalah merupakan tumbuhan asli Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya merah muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni sampai Agustus. Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan menguncupkan daunnya, menunduk dan terkulai.
Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri ini termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk dalam suku polong-polongan. Mekanisme mengatupnya daun putri malu (Mimosa pudika) sebagai suatu contoh bahwa tumbuhan mampu menanggapi adanya suatu rangsang (stimulus) dapat dijelaskan melalui konsep turgor, yaitu terjadinya perubahan tegangan dinding sel karena akumulasi air.
Tanaman ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut. Di antaranya makahiya (Filipina, berarti malu), Mori Vivi (West Indies), nidikumba (Sinhala, berarti tidur), mate-loi (Tonga, berarti pura-pura mati) . Dalam bahasa Cina tanaman ini berarti rumput pemalu. Pudica sendiri dalam bahasa latin berarti for malu atau menciut.Klasifikasi ilmiah tanaman putri malu sebagai berikut :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Mimosoideae
2) Reaksi Terhadap Rangsangan /Sentuhan
Tanaman yang berasal dari padang rumput Amerika Selatan ini ketika di beri rangsang berupa sentuhan akan memperlihatkan dua macam gerak nasti. Salah satunya disebut haptonasti, merupakan reaksi terhadap sentuhan. Yang satunya disebut fotonasti, reaksi terhadap cahaya. Kedua reaksi itu terjadi pembengkakan yang disebut bantal daun, pada pangkal tangkai dan pada titik lekat daun-daun kecilnya. Pada sentuhan paling ringan pun, pembengkakan itu mengosongkan air simpanannya sehingga daun atau tangkai terkulai.
Ketika putri malu di sentuh maka se-sel motornya yang berisi cairan di bantal daun membocorkan air kedalam ruang antar sel. Hilangnya tekanan air menyebabkan daun kecil menguncup dan terkulai layu. Semua ini hanya terjadi beberapa detik saja. Namun, pulihnya tumbuhan itu ke keadaan aslinya dapat memakan waktu lama. Tumbuhan putri malu begitu peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan syaraf mirip binatang.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakann
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Daun putri malu menutup akibat adanya rangsangan, disebut juga nasti, arah menutupnya tidak di pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, nasti yang terjadi karena sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti.gerak menutupnya daun putri malu terjadi karena adaanya perubahan tekanan turgor (kekauan daun) pada daun tangkainya akibat sentuhan .Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera menutup. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.
5.2 Saran
Dalam praktikum di harapkan kepada semua mahasiswa agar tetap slalu proaktif
Sebaiknya 1 minggu setelah praktikum di laksanakan laporan praktikum segera di kumpulkan agar mengindari terjadinya copy paste laporan di antara mahasiswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gbr 1 : batang mimosa pudica
(Mimosa pudica)
Daun yang perlahan menguncup karena tiupan angin
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosomo s.s .1993.Botani Umum 2 . Angkasa . Bandung .
http://www.geogle.com