Sunday, August 31, 2014

BAHAN AJAR SISTEM PERNAPASAN

Bahan Ajar
Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas adalah kegiatan menghirup udara (Inspirasi) dan mengeluarkan udara (Ekspirasi). Manusia Bernapas menggunakan alat-alat pernapasan yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Udara mengandung berbagai komponen gas, salah satunya adalah oksigen (O2). Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Selanjutnya, pernapasan menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan dari dalam tubuh. 
Proses pernapasan pada manusia berawal dari masuknya udara bebas ke dalam hidung. Di dalam hidung, udara mengalami penyaringan sehingga debu atau kotoran yang berasal dari udara tidak dapat masuk. Penyaringan ini dilakukan oleh rambut hidung dan selaput lendir. Selain mengalami proses penyaringan, udara yang masuk ke dalam hidung juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembapan.



Gambar 1.1 Alat pernapasan pada manusia




Dari rongga hidung, udara masuk ke tenggorok. Tenggorok atau trakea memiliki fungsi sebagai tempat lewatnya udara pernapasan.
Tenggorok bercabang dua, satu menuju paru-paru kanan dan yang lain menuju paru-paru kiri. Cabang tenggorok ini disebut bronkus. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus. Pada ujung bronkiolus terdapat alveolus yang merupakan gelembung-gelembung halus berisi udara. Udara masuk ke paru-paru karena dua hal. Pertama karena kontraksi otot antartulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat. Kedua karena kontraksi otot sekat rongga dada (diafragma), sehingga diafragma mendatar. Terangkatnya tulang rusuk dan mendatarnya diafragma mengakibatkan rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada diikuti mengembangnya paru-paru sehingga udara masuk ke paru-paru. Perhatikan Gambar 1.2 berikut! 













 
Gambar 1.2 Cara pemasukan udara ke dalam paru-paru
Udara keluar dari paru-paru juga karena dua hal. Pertama, karena mengendurnya otot antartulang rusuk, sehingga tulang rusuk turun. Kedua karena mengendurnya otot diafragma sehingga diafragma melengkung. Turunnya tulang rusuk dan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada mengecil. Mengecilnya rongga dada diikuti mengempisnya paru-paru, sehingga udara keluar dari paru-paru. Perhatikan Gambar 1.3 berikut!




Gambar 1.3 Cara pengeluaran udara dari paru-paru


Masuk dan keluarnya udara pernapasan yang disebabkan oleh naik dan turunnya tulang rusuk disebut pernapasan dada. Sedangkan masuk dan keluarnya udara pernapasan karena mendatar dan melengkungnya diafragma disebut pernapasan perut.



Lembar Kegiatan Siswa
1.    Pengertian
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran yang berisi informasi dan instruksi dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan tugas dan latihan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pengajaran.

2.    Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS)

 Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain:
•    Sebagai alternatif guru untuk mengarahkan pengajaran pada suatu kegiatan tertentu.
•    Dapat mempercepat proses belajar mengajar dan menghemat waktu mengajar.
•    Dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas karena siswa dapat menggunakan alat bantu secara bergantian. 

3.    Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain:
•    Melatih siswa berfikir lebih mantap dalam kegiatan belajar mengajar.
•    Memperbaiki minat siswa untuk belajar, misalnya guru membuat LKS lebih sistematis, berwarna serta bergambar untuk menarik perhatian dalam mempelajari LKS tersebut. 
4.    Langkah-Langkah Penulisan LKS
•    Melakukan analisis kurikulum; standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran.
•    Menyusun peta kebutuhan LKS
•    Menentukan judul LKS
•    Menulis LKS
•    Menentukan alat penilaian
5.    Struktur LKS

Adapun struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut :
1.    Judul, mata pelajaran, semester, dan  tempat
2.    Petunjuk belajar
3.    Kompetensi yang akan dicapai
4.    Indikator,
5.    Informasi pendukung
6.    Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
7.    Penilaian 

Lembar Kerja Siswa
”Mengetahui Cara Kerja Paru-Paru Menggunakan Model”
Membuat Model Paru-Paru 
    Bahan :
•    Botol plastik bening
•    Satu buah Pipa panjang 25 cm  
•    Pipa kecil bercabang tiga
•    Plastisin
•    Dua buah Karet gelang
•    Dua buah balon kecil
•    Satu buah balon besar
•    Lakban

    Alat :
•    Gunting
•    Cutter

    Cara membuat :
1.    Siapkan Alat dan Bahan yang diperlukan.
2.    Potonglah Botol Plastik pada bagian bawah secara membujur, 
3.    Buatlah lubang pada bagian tengah tutup botol.
4.    Sementara itu ambillah pipa panjang, dan sambungkan salah satu ujung pipa panjang tersebut dengan salah satu cabang pipa pendek.
5.    Pada dua cabang pipa pendek, pasanglah balon yang sebelumnya pada ujung balon tersebut telah dipotong sedikit.
6.    Ikatlah balon yang telah dipasang pada dua cabang pipa pendek dengan menggunakan karet gelang.
7.    Masukkan ujung pipa panjang (yang telah dirangkai dengan pipa pendek dan dua balon) pada lubang tutup botol melalui bagian bawah botol yang telah terpotong, sehingga kedua balon yang telah disambungkan pada cabang pipa masuk dalam botol dan terlihat menggantung dibagian tengah botol. 
8.    Berikan sisa pipa kurang lebih 7 cm diatas tutup botol (sebagai jalan udara)
9.    Tempelkan plastisin pada sela-sela lingkar lubang tutup botol pipa agar tidak ada udara yang masuk melalui sela-sela tutup botol tersebut, sehingga tekanan udara di dalam botol stabil.
10.    Potonglah satu buah balon besar hinngga membentuk lembaran.
11.    Pada bagian bawah botol yang telah dipotong, tutuplah menggunakan lembaran balon dengan kencang, Kemudian rekatkan sisi samping balon dan botol plastik tersebut menggunakan lakban secara melingkar. Pastikan lakban tersebut merekat dengan kuat, agar ketika balon ditarik tidak mudah lepas. 

Mengetahui Cara Kerja Paru-Paru







Cara Kerja Paru-Paru
1.    Pegang botol dengan tangan kiri! Tariklah balon B dengan tangan kananmu! Apa yang terjadi pada balon A ketika balon B ditarik? Mengapa demikian?
2.    Lepaskan tarikan pada balon B! Amati yang terjadi pada balon A! Apa
yang terjadi pada balon A ketika tarikan balon B dilepaskan? Mengapa demikian?
3.    Buatlah kesimpulan tentang cara kerja paru-paru!
4.    Demonstrasikanlah model dan cara kerja paru-paru tersebut di kelas! Sambil berdemonstrasi, ceritakanlah cara kerjanya.
Kesimpulan :

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...