TRENDING TOPICS
As the person in charge and the manager of the site, which at the same time as the Webmaster for this site, I have attempted wherever possible to provide factual information about,Celebrity and Profil, IPA, National News, International News even attractive and may be very beneficial for you. However, due to limited manpower, time, cost, and the means to be a factor that is very disturbing efforts to up-date the data, especially the news
Tuesday, October 7, 2025
Karang Taruna Barru dan Polres Bahas Sinergi Jelang SKBKT di Mallusetasi
Pengurus Karang Taruna Kabupaten Barru melakukan audiensi ke Polres Barru, Senin (8/9/2025).
Rombongan dipimpin Sekretaris Umum Muhammad Tariq, didampingi sejumlah wakil ketua, perwakilan ketua kecamatan, dan koordinator.
Kehadiran mereka diterima langsung Kapolres Barru AKBP Ananda Fauzi Harahap, S.IK., M.A., dikenal dengan julukan “Panglima Timur” karena ketegasan dan kepemimpinannya.
Audiensi berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Karang Taruna Barru menyampaikan rencana pelantikan kolektif pengurus dan kegiatan Studi Karya Bakti Karang Taruna (SKBKT).
SKBKT dijadwalkan Oktober mendatang di Kecamatan Mallusetasi, melibatkan Karang Taruna dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan.
Pelantikan kolektif direncanakan menghadirkan Ketua Umum Karang Taruna Pusat Budisatrio Djiwandono, yang juga Anggota DPR RI dan Ketua Fraksi Gerindra.
Kehadirannya diharapkan memperkuat jejaring kepemudaan dan memberi semangat baru bagi Karang Taruna Barru.
Sebagai organisasi sosial kepemudaan dibina langsung pemerintah, Karang Taruna Barru menegaskan komitmen bersinergi dengan Polres Barru dalam menjaga kondusivitas wilayah, membangun kepemudaan produktif, dan mendukung program sosial masyarakat.
Senada dengan tagline Pemerintah Daerah Barru, “Singgah di Barru”, Karang Taruna berharap kegiatan ini menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus memperkenalkan Barru sebagai daerah ramah tamu dan terbuka untuk kolaborasi.
Audiensi ditutup dengan foto bersama sebagai simbol sinergi antara Karang Taruna Barru dan Polres Barru.
Maulid Akbar di Kec. Mallusetasi, Bupati Barru : Wujud Komitmen Pemerintah dalam Mendukung Kegiatan Syiar Islam
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menghadiri Peringatan Maulid Akbar Tingkat Kecamatan Mallusetasi yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Barru di Lapangan Sepakbola Tunas Muda, Desa Bojo, Senin (29/9/2025) sore.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan Maulid ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran pimpinan daerah beserta unsur forkopimda dalam acara Maulid merupakan bentuk penghormatan kepada masyarakat sekaligus wujud komitmen pemerintah dalam
“Alhamdulillah, Maulid Akbar ini mempertemukan kita semua dalam suasana penuh keberkahan. Semoga kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa meneladani akhlak Rasulullah SAW dan menjaga kebersamaan dalam membangun Kabupaten Barru,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjalankan amanah dengan penuh keikhlasan. Menurutnya, apapun yang dikerjakan harus dilandasi niat tulus, bukan sekadar menggugurkan kewajiban
“Ikhlaslah dalam setiap pengabdian, karena dengan keikhlasan hati insya Allah akan ada balasan dari Allah SWT. Jangan mudah terpengaruh rasa iri atau dengki, jalankan amanah dengan tanggung jawab,” pesannya.
Menutup sambutannya, Bupati kembali mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Kabupaten Barru agar senantiasa diberi kesehatan, semangat, dan keberkahan dalam setiap langkah pembangunan.
“Mari kita rawat kebersamaan ini, mari kita jaga semangat sebagai orang Barru. Semoga daerah yang kita cintai selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.
Sementara Anregurutta Prof. Dr. K.H. M. Farid Wajdi, Lc., MA. Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, dalam hikmah maulidnya menegaskan bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW harus tercermin dalam sikap dan perbuatan sehari-hari.
“Kalau kita benar-benar cinta kepada seseorang, pasti ada tanda-tandanya. Demikian pula cinta kepada Rasulullah, tidak cukup diucapkan, tetapi harus diwujudkan dalam amal nyata,” pesannya.
Ia juga mengajak jamaah untuk meningkatkan kepedulian sosial melalui zakat, infak, dan sedekah. Menurutnya, berinfak bukan sekadar memberi, melainkan menitipkan harta kepada Allah untuk kembali dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
“Jangan merasa bahwa kita memberi. Sesungguhnya kita hanya menitipkan, dan pada waktunya nanti, titipan itu akan kembali kepada kita,” tegasnya
Sebelumnya, Ketua BAZNAS Barru, H. La Minu Kalibu, M.Si, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga Agustus 2025, total penerimaan zakat, infak, dan sedekah mencapai sekitar Rp11,1 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp10,2 miliar atau 99,2 persen telah disalurkan ke berbagai program prioritas
Pada kesempatan tersebut, BAZNAS Barru menyerahkan penghargaan kepada Desa Bojo, Desa Manuba dan Desa Cilellang sebagai desa pengelola zakat terbaik untuk tingkat Kecamatan Mallusetasi.
Turut hadir, Unsur Forkopimda Barru, Anggota DPRD Barru Dapil Mallusetasi, Pj. Sekda Barru, para pimpinan OPD, para Kabag Setda Barru, Kasubag TU Kemenag, para Komisioner Baznas Barru, Ketua Baznas Parepare, Camat Mallusetasi, Kapolsek Mallusetasi, Danramil Mallusetas, Kepala KUA Mallusetasi, Para kepala Desa/Lurah se Kec.Mallusetasi, Para Pimpinan Majelis Taklim se Kecamatan Mallusetasi, Para Tokoh Agama dan masyarakat Desa Bojo Kec. Mallusetasi serta undangan lainnya.
Kluivert Sebut Laga Kontra Arab Saudi Seperti Final: Bukan Mustahil Tapi Tak akan Mudah
Timnas Indonesia bersiap menghadapi Arab Saudi pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup B di King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menyebut laga esok pastinya tidak akan mudah bagi timnya..
Untuk itu ia meminta kepada para pemainnya untuk tampil habis-habisan laiknya pertandingan final.
“Saya pikir pertandingan besok adalah seperti final. Kami sudah memainkan dua laga penting, namun besok adalah pertandingan final sesungguhnya. Tentu saja, kami memiliki harapan besar,” ujar Patrick Kluivert dalam sesi konferensi pers sebelum laga, Selasa (7/10/2025).
“Pertandingan ini sangat penting. Kami mewakili negara dengan 280 juta penduduk. Kami adalah duta bangsa untuk laga besok,”
“Kami sangat menantikan pertandingan tersebut. Taruhannya sangat besar. Saya berharap pertandingan besok akan berjalan dengan baik,” sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kluivert Sebut Laga Kontra Arab Saudi Seperti Final: Bukan Mustahil Tapi Tak akan Mudah, https://www.tribunnews.com/superskor/7738839/kluivert-sebut-laga-kontra-arab-saudi-seperti-final-bukan-mustahil-tapi-tak-akan-mudah.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Monday, October 6, 2025
Pemkab Barru Gelontorkan Rp 1,76 M Untuk Bantuan Perbaikan dan Pembangunan Rumah
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menyerahkan secara simbolis bantuan perbaikan dan pembangunan rumah bagi masyarakat terdampak bencana dan rumah tidak layak huni.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Sosialisasi dan Penerbitan Buku Rekening Penerima Bantuan yang digelar oleh Dinas PUTR-Perkim Kabupaten Barru bekerja sama dengan Bank Sulselbar Barru, bertempat di Baruga Singkerru Adae Rumah Jabatan Bupati Barru, Sabtu (4/10/2025).
Program ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Barru dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak, sehat, dan aman.
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa dukungan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah terus menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Kami ingin memastikan setiap keluarga di Barru memiliki tempat tinggal yang layak dan aman. Ini bagian dari upaya menekan angka kemiskinan sekaligus mendorong pemerataan kesejahteraan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa proses penetapan penerima bantuan tersebut telah dilakukan secara transparan dan selektif.
“Saya tegaskan, yang menerima bantuan ini telah melalui proses panjang dan verifikasi sehingga mereka benar-benar berhak menerima, bukan karena kedekatan,” ujar Bupati.
Bupati juga berharap agar masyarakat penerima bantuan dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya.
“Saya berharap setelah perbaikan rumah ini, masyarakat bisa tinggal lebih tenang dan nyaman bersama keluarga, serta khusyuk beribadah. Insya Allah, pemerintah daerah akan terus mengupayakan agar program ini berkelanjutan sehingga seluruh masyarakat Barru dapat memiliki rumah yang layak huni,” tambahnya.Bupati Barru menambahkan, kolaborasi lintas sektor, termasuk perbankan dan masyarakat penerima manfaat, menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Melalui sinergi dengan Bank Sulselbar dan partisipasi aktif masyarakat, kita harapkan program bantuan rumah ini berjalan efektif dan tepat sasaran,” jelasnya.
Sebelumnya Kepala Bidang PKP Dinas PUTR Perkim Barru, Musakkir, ST. MM melaporkan,
secara keseluruhan, terdapat 79 unit rumah penerima bantuan dengan total anggaran Rp1,76 miliar, yang terbagi dalam tiga kegiatan, yaitu:
Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana sebanyak 45 unit, terdiri atas: Rusak berat: 6 unit (Rp50 juta/unit)
Rusak sedang: 39 unit (Rp20 juta/unit).
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni untuk Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh sebanyak 10 unit (Rp20 juta/unit).
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni untuk Pencegahan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh sebanyak 24 unit (Rp20 juta/unit),
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., Pj. Sekda Barru, Abubakar. S. Sos. M.Si. Plt. Kadis PUTR-Perkim Indrajaya A. Djamro,ST.MT. Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Barru Farida Riabi. serta para Camat, Kepala Desa/Lurah, dan penerima manfaat dari berbagai wilayah di Kabupaten Barru
Saturday, October 4, 2025
Bernardo Tavares Cabut, Appi: Perjalanan PSM Makassar Masih Panjang
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meminta manajemen PSM Makassar segera mencari pelatih baru usai Bernardo Tavares mundur dari kursi kepala pelatih.
Menurut mantan CEO PSM Makassar itu, keberadaan kepala pelatih sangat krusial untuk menjaga soliditas tim.
“Ya harus secepatnya mencari pengganti,” katanya, saat ditemui usai membuka acara di Aula IMMIM Jalan Jend Sudirman, Kota Makassar, Sabtu (4/10/2025).
Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin menilai keberadaan pelatih kepala juga penting untuk bisa kembali menyatukan tim.
Apalagi, perjuangan tim masih panjang dan akan terus berlanjut di musim 2025/2026.
Tim Juku Eja baru melakoni enam laga di kompetisi musim ini.
Appi berharap, pelatih yang baru nantinya bisa meramu tim yang sudah ada sehingga memberikan hasil maksimal.
“Perjalanan ke depan masih sangat panjang. Sehingga benar-benar harus dipastikan seluruh aspek itu bisa berjalan dengan baik,” kata Appi.
Ia juga berharap manajemen PSM tidak berlama-lama dalam mengambil keputusan.
Hal itu penting demi menjaga performa tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut.
Pengamat sepakbola, Imran Amirullah berharap pelatih kepala baru bisa lebih bagus daripada Benando Tavares.
Baik secara prestasi maupun filosofi yang dibawa bagi Pasukan Ramang.
“Kalau bisa pelatih yang datang disesuaikan dengan tipikal Tavares, baik secara taktikcal maupun mentalitas pelatih yang membawa timnya,” katanya.
Sebelumnya, PSM Makassar resmi mengumumkan perpisahannya dengan Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala.
Bernando Tavares sebelumnya mengumumkan pengunduran diri sebagai pelatih kepala PSM Makassar melalui Instagram pribadinya @bernardotavares80, Rabu (1/10/2025)
Guru di Takalar Keluhkan Pemotongan Gaji
Sejumlah guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mengeluhkan adanya potongan gaji yang dianggap tidak jelas peruntukannya. Potongan tersebut berasal dari infak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta iuran lain yang dilakukan secara otomatis pada penggajian.
Keluhan itu ramai dibicarakan di berbagai grup WhatsApp para tenaga pendidik. Dalam tangkapan layar yang beredar, seorang guru berinisial A menulis bahwa potongan yang diterima bervariasi dan cukup besar.
“Banyak potongan di gaji, dan bervariasi. Ada yang lebih seratus ribu, ada juga di bawah enam puluh ribu,” tulis A dalam pesan yang turut disertai emoji sedih.
Menanggapi hal ini, Kabid Guru dan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Rifany, menjelaskan bahwa potongan gaji para guru bersumber dari dua komponen utama.
“Pertama, pemotongan untuk infaq yang disalurkan melalui Baznas. Kedua, pemotongan untuk iuran BPJS Kesehatan. Untuk penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) lama, pemotongan BPJS sebesar 1% per bulan karena sudah dihitung sejak bulan sebelumnya,” ungkap Rifany kepada iNews.id, Jumat (3/10/2025).
Dia melanjutkan, khusus penerima TPG baru, pemotongan BPJS dilakukan sekaligus untuk tiga bulan.
“Penerima TPG baru terpotong selama tiga bulan sehingga nilainya bervariasi. Sedangkan penerima TPG lama hanya satu bulan karena sebelumnya sudah otomatis terpotong,” tambahnya.
Rifany juga menegaskan, persoalan gaji dan potongan teknisnya menjadi kewenangan Badan Keuangan dan Pengelolaan Daerah (BPKD) Takalar.
“Terkait gaji dan pemotongannya, sebaiknya minta penjelasan di BPKD. Mereka yang mengeluarkan gaji dan melakukan pemotongan. Adapun pemotongan yang dilakukan adalah kewajiban terhadap pembayaran iuran BPJS 1%, lalu ada infaq yang sebelumnya disetujui ASN untuk dipotong dari gaji,” jelasnya.
Diketahui, pemotongan infaq ASN di Takalar mengacu pada Surat Edaran Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad bernomor 450.12/2279/505 tentang pelaksanaan pemungutan dan penyetoran zakat dan infaq di lingkup Pemkab Takalar.
Edaran itu menganjurkan setiap ASN membayar zakat atau infaq sebesar 2,5% dari penghasilan, khususnya bagi yang sudah memenuhi nisab setara 85 gram emas.
Meski demikian, sejumlah guru berharap kebijakan ini dapat ditinjau ulang agar lebih transparan dan tidak menimbulkan kebingungan.
Alhamdulillah, Cair Juga Saat TPG TW3 Masuk Rekening
Bagi banyak guru, tahun ini terasa berbeda. Biasanya mereka harus menunggu hingga pertengahan Oktober, tapi 2025 jadi rekor baru.
“Biasanya cair tanggal 15-an. Tapi sekarang awal bulan sudah masuk. Ini luar biasa cepat,” ungkap Nita Rahmawati, guru SD di Banyuwangi.
Meski lega, banyak guru juga mengaku sempat cemas karena kurangnya informasi resmi.
“Kami sempat khawatir karena kabar tambahan TPG 100 persen belum jelas. Tapi setidaknya triwulan 3 sudah cair duluan,” tambah Nita.
Bagi mereka, pencairan TPG bukan sekadar tambahan pendapatan, tapi juga pengakuan profesi.
Banyak guru memanfaatkan tunjangan ini untuk hal-hal produktif, biaya sekolah anak, pelatihan, hingga membeli perangkat belajar digital.
Antara Realita dan Harapan
Namun, di sisi lain, masih banyak guru yang menunggu pencairan. Beberapa SKTP memang baru terbit di akhir September, sehingga pencairan mereka kemungkinan baru masuk pekan kedua Oktober.
Komunitas guru seperti Gurobat21 pun terus mengingatkan agar para guru sabar dan tetap memantau saluran resmi.
“Jangan terpengaruh isu liar. Semua sudah dijadwalkan. Yang penting SKTP terbit, pasti cair,” tulis admin akun itu dalam unggahan terbaru mereka.
Kabar pencairan ini menjadi momen berbagi semangat di tengah pekerjaan yang padat. Di media sosial, bertebaran unggahan dengan caption serupa, bertuliskan, “Alhamdulillah TPG Triwulan 3 sudah cair.”
Ungkapan sederhana yang menggambarkan kelegaan ribuan guru Indonesia setelah menanti hak profesi mereka.
Kuasa Hukum Oknum Guru PPPK di Makassar Minta Keadilan: Jangan Hanya Lihat dari Sisi Korban
Kuasa hukum tersangka IPT, oknum guru PPPK yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya, Amiruddin, membantah pernyataan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengenai pengakuan kliennya.
Dia mengaku telah dua kali mendampingi tersangka dalam proses hukum, namun tidak menemukan pengakuan seperti yang disampaikan Kapolrestabes.
"Sampai kemarin, saya tidak pernah membaca atau melihat keterangan yang menyebutkan bahwa tersangka telah melakukan hubungan badan dengan korban," ujar Amiruddin, Sabtu (4/10/2025).
Amiruddin pun mempertanyakan dasar pernyataan Kapolrestabes.
"Nah, ini yang ingin saya pertanyakan, bapak Kapolrestabes memberikan keterangan berdasarkan apa? Apakah berdasarkan keterangan saksi dalam BAP, atau hanya berdasarkan opini publik?," sebutnya.
Ia kemudian menegaskan bahwa tersangka merupakan sosok yang harus dilindungi.
"Bagaimanapun juga, tersangka ini adalah sosok figur yang harus dilindungi. Beliau seorang guru, dan sosok guru itu harus dijaga," terangnya.
Kata Amiruddin, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), pengakuan tersangka masih sebatas pelecehan verbal.
"Kalau kita merujuk pada hasil BAP, sejauh ini hanya sebatas pelecehan verbal. Jadi yang diakui tersangka itu masih sebatas pelecehan verbal. Untuk pelecehan fisik sama sekali belum ada," Amiruddin menuturkan.
Dia juga meragukan hasil visum yang menyebutkan adanya luka robek.
"Nah, terkait ini, saya juga sempat bingung karena saya membaca pemberitaan yang menyebut hasil visum ditemukan luka robek. Tapi menurut saya itu masih abu-abu," jelasnya.
Amiruddin mengakui kliennya memang melakukan komunikasi melalui chat dengan emoji hati dan bentuk perhatian lainnya, serta mungkin pernah memegang pundak korban, namun menegaskan tidak ada tindakan lebih dari itu.
"Sampai sekarang, baik kepada saya maupun kepada penyidik, klien saya tidak pernah mengakui hal itu," tandasnya.
Dia berharap penegakan hukum dalam kasus ini benar-benar adil bagi kedua belah pihak.
"Negara seharusnya hadir memberikan keadilan kepada kedua belah pihak, bukan hanya melihat dari sisi korban, tetapi juga dari sisi terlapor. Itu yang saya ingin tegaskan," kuncinya.
Sebelumnya, setelah ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, kini oknum guru PPPK salah satu SD di Kota Makassar ditetapkan tersangka.
Oknum guru berinisial IPT (32) itu kini telah mengenakan baju kaos orange bertuliskan 'Tahanan Polrestabes Makassar'.
Saat ditampilkan di depan awak media, IPT hanya bisa tertunduk menutupi penyesalannya.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan bahwa awal mula perbuatan bejat IPT dilakukan saat menjalankan les privat.
"Ketika les itu sudah mulai melakukan raba-raba terhadap bagian tubuh yang sensitif," ujar Arya saat ekspose kasus, Jumat (3/10/2025).
Tidak berhenti di situ, kata Arya, oknum guru itu melanjutkan perbuatan tidak benarnya melalui Medsos.
"Dan akhirnya dilakukanlah (hubungan layaknya suami istri) itu sampai dengan tujuh kali," sebutnya.
Diceritakan Arya, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, korban telah menjadi pelampiasan nafsu tersangka sejak usia 12 tahun.
"Nah ini diketahui oleh orangtuanya sehingga di hasil visumnya juga kita lihat ada (area sensitif) yang robek," terang Arya.
Ia menegaskan, atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 81 ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 undang-undang nomor 17 tahun 2016.
BNPB Update Korban Insiden Musala Al Khoziny: 25 Tewas, 38 Tertimbun, 129 Dievakuasi
Berikut ini informasi terkini jumlah korban tertimbun reruntuhan gedung musala pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin, 29 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB atau pada waktu Salat Asar.
Bangunan musala tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny tiba-tiba ambruk.
Warga sekitar mendengar suara keras seperti gempa sebelum menyadari bagian tengah pondok telah runtuh.
Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dan diolah Tribunnews.com, tercatat 25 orang meninggal dunia, 38 orang masih tertimbun, dan 129 orang dievakuasi.
“Hingga Sabtu 4 Oktober 2025 per pukul 23.37 WIB, jumlah yang ditemukan ada sebanyak sembilan jenazah. Di samping itu, tim SAR juga menemukan satu potongan tubuh manusia,” kata dia, dalam keterangannya pada Minggu 5 Oktober 2025.
Adapun lokasi seluruh temuan itu berada di sektor A4 dengan rincian; korban pertama dievakuasi pada pukul 14.35 WIB, disusul korban kedua pada pukul 16.15 WIB.
Sementara itu, potongan tubuh berupa kaki kanan berhasil ditemukan pada pukul 17.33 WIB di lokasi yang sama.
Kemudian korban ketiga ditemukan pada pukul 21.17 WIB, selanjutnya korban ke empat dan kelima ditemukan secara bersamaan pada pukul 22.01 WIB.
Adapun korban keenam ditemukan pada pukul 22.49 WIB, korban ketujuh pada pukul 23.02 WIB, korban kedelapan ditemukan pada pukul 23.04 WIB, kesembilan pada pukul 23.06 WIB, kesepuluh tubuh pada pukul 23.27 WIB dan kesebelas 23.30 WIB.
Kesebelas jenazah dan satu bagian tubuh tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya, untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Sementara itu, tim SAR gabungan sampai detik ini masih berupaya menemukan bagian dari potongan tubuh tersebut termasuk jenazah lainnya yang berpotensi dapat ditemukan kembali.
Hasil penemuan kesebelas jenazah itu sekaligus menambah jumlah korban meninggal dunia sebanyak 25 orang.
Sedangkan satu bagian tubuh yang tidak utuh itu belum dihitung sebagai penambahan jumlah korban meninggal dunia, sebagaimana menurut standar prosedur oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Pihak yang berwenang tersebut masih membutuhkan beberapa indikator lain untuk melengkapi identifikasi.
Sesuai mandat hukum yang berlaku, penetapan identifikasi seluruh korban meninggal dunia harus melalui proses DVI agar dapat dipastikan secara sah, sekaligus menjaga martabat korban dan memberikan kepastian bagi keluarga.
Proses ini juga penting untuk menghindari kesalahan administrasi maupun hukum, termasuk dalam penyerahan jenazah, pencatatan resmi, serta pemberian hak-hak keluarga seperti santunan atau bantuan pemerintah.
Hingga laporan saat ini per pukul 23.37 WIB, total korban yang berhasil dievakuasi tercatat sebanyak 129 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 104 selamat, 95 orang telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis, sementara delapan orang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit rujukan, termasuk RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, RS Delta Surya, RS Unair, RSU Dr. Soetomo dan RS Bhayangkara Surabaya. Satu orang tercatat tidak memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Sedangkan yang masih dalam pencarian diperkirakan mencapai 38 orang, sebagaimana menurut daftar absensi santri yang dirilis pihak ponpes Al Khoziny.
Sampai Sabtu (4/10) malam hingga Minggu (5/10) dini hari, tim satgas gabungan terus melakukan proses pembersihan puing sekaligus operasi SAR yang difokuskan di sisi utara, khususnya pada bagian bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama, untuk mempercepat penyelesaian operasi.
Tenda untuk Keluarga Korban Berdiri di RS Bhayangkara
Selain berfokus dalam operasi SAR oleh satgas gabungan, penanganan darurat ini juga mencakup pendampingan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarga korban, yang sejak hari pertama berada di sekitar lokasi kejadian.
Badan Nasional Penanggulangan “Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per hari ini telah mendirikan tenda pengungsi di RS Bhayangkara, Surabaya, demi memfasilitasi segala keperluan keluarga korban,” ujarnya.
Selain demi alasan kelayakan, keamanan dan kenyamanan bagi keluarga korban, tenda yang didirikan itu juga diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi jenazah korban hingga penanganan lebih lanjut.
Tantangan Selama Evakuasi
Ketua RT setempat, Munir, menyebut bahwa sehari sebelumnya ada aktivitas pengecoran di bagian atas bangunan. Ia menduga struktur bangunan tidak kuat menahan beban tambahan.
Petugas dari Polri, BPBD, dan Basarnas tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. Sejumlah santri dan warga dilaporkan terluka, sementara puluhan lainnya diduga masih terjebak di bawah reruntuhan.
Selama evakuasi petugas mengalami hambatan di mana puing-puing bangunan yang masih menggantung dan tidak terintegrasi dengan struktur utama membuat proses evakuasi berisiko tinggi bagi petugas.
Sektor A3, tempat banyak korban ditemukan, dipenuhi reruntuhan berat dan sempit, menyulitkan alat berat masuk dan memperlambat pencarian. Evakuasi yang berlangsung hingga tengah malam memerlukan pencahayaan tambahan dan meningkatkan risiko kecelakaan bagi tim SAR.
Diperkirakan masih ada 38 orang terjebak di bawah reruntuhan, membuat proses pencarian harus ekstra hati-hati dan berkelanjutan.
Banyak keluarga korban yang terpukul secara emosional, seperti kasus Siti, ibu dari Firman Nur, yang pingsan saat jenazah anaknya dipindahkan. Faktor cuaca seperti hujan atau kelembaban tinggi dapat mempercepat pelapukan material dan membahayakan keselamatan tim evakuasi. Evakuasi melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, sehingga koordinasi lintas instansi menjadi krusial agar tidak terjadi miskomunikasi.
Proses identifikasi oleh tim DVI membutuhkan waktu dan ketelitian tinggi, terutama jika jenazah dalam kondisi tidak utuh atau tertimbun lama.
Penyebab Ambruk
Pakar Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Muji Himawan memberikan analisis penyebab utama ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tragedi yang menyisakan duka mendalam tersebut terjadi pada Senin (29/5/2025).
Bangunan yang berada di area asrama putra itu runtuh saat para santri sedang melaksanakan shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB.
Peristiwa ini menimbulkan korban jiwa dan puluhan santri terjebak di bawah reruntuhan.
Analisis Ahli ITS: Kegagalan Konstruksi
Muji menegaskan, penyebab utama ambruknya mushala adalah kegagalan konstruksi.
“Semua elemen struktur dinyatakan hancur mulai dari beton, pelat, hingga balok,” jelas Muji, Rabu (1/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Jenis keruntuhan yang terjadi, kata Muji, termasuk pancake collapse, di mana seluruh lantai runtuh menimpa satu sama lain.
Kondisi ini membuat proses evakuasi korban sangat sulit dilakukan.
Bangunan Terkoneksi dengan Gedung Sekitar
Muji menambahkan, bangunan musala ternyata memiliki keterhubungan dengan gedung-gedung lain di sekitarnya.
“Jadi ada sebagian elemen-elemen struktur yang mencantol, berhubungan, join, konek dengan beberapa gedung di sebelahnya,” katanya.
Meski demikian, ia menegaskan keruntuhan tidak sampai menarik bangunan lain secara keras.
“Alhamdulillah tidak sampai tertarik dengan keras sehingga langsung putus, tetapi ada yang bersandar ke gedung sebelah duduk di sisi hijau selatan,” terangnya.
Friday, February 21, 2025
A. Ina-Abustan Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Barru
Presiden Prabowo Subianto melantik dan mengambil sumpah A. Ina Kartika Sari, SH. M. Si dan Dr. Ir. Abustan A. Bintang. M. Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barru periode 2025-2030 di Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Kamis 20/2/2025.
Pelantikan ini mencatatkan sejarah baru, khususnya bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barru dimana untuk pertama kalinya dalam sejarah Bupati dan Wakil Bupati Barru dilantik oleh Presiden RI. Selain itu pelantikan tersebut merupakan kado istimewa bagi kabupaten Barru karena tanggal 20 Februari bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Barru.
Di Istana Negara, Presiden Prabowo melantik , 961 kepala daerah terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Pelantikan ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru perjalanan besar dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.
Sebelum menuju Istana Negara, A. Ina dan Abustan bersama para kepala daerah berkumpul di area merdeka barat Monas dan kirab diiringi marching band taruna IPDN memasuki Istana Negara
Sunday, February 16, 2025
SMPN TOPPORENG DIKENAL SEBAGAI SEKOLAH FAVORIT DI MASYARAKAT
UPTD SMPN 24 BARRU, atau yang dikenal dengan Sebutan SMPN TOPPORENG atau SMPN 3 Mallusetasi merupakan salah satu sekolah favorit di Kabupaten Barru. Banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa SMP Topporeng dikenal sebagai sekolah Favorit? Apa yang membuat sekolah ini begitu istimewa?
Pertama-tama, kita harus mengakui bahwa prestasi ekstrakurikuler SMP Topporeng tidak diragukan lagi. Dengan guru-guru yang berkualitas dan fasilitas belajar yang memadai, tidak heran jika sekolah ini sering kali meraih juara 2 FL2SN Tari Kreasi dan Juara 1 O2SN Atletik Se Kabupaten Barru . Menurut Kepala Sekolah UPTD SMPN 24 Barru,RESYANI,S.Pd “Kami selalu mengutamakan kualitas pendidikan dan pembinaan karakter siswa. Juga mengutamakan Pendidikan ektrakurikuler Tari dan Atletik Itulah yang membuat kami menjadi sekolah Favorit di Kabupaten Barru.”
Bukan hanya itu, kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar juga menjadi salah satu faktor utama yang membuat SMP Topporeng menjadi sekolah Favorit. Dengan adanya komunikasi yang lancar dan sinergi yang baik, semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan siswa.
Dalam wawancara ,kami dengan Ketua Komite Sekolah UPTD SMPN 24 Barru Dia mengatakan sekolah ini telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung bagi siswa-siswanya. Mereka tidak hanya fokus pada prestasi akademik, namun juga pembinaan karakter dan pengembangan potensi siswa secara holistik.”
Dengan prestasi akademik yang gemilang, program ekstrakurikuler yang berkualitas, dan kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar, tidak heran jika UPTD SPN 24 BARRU dikenal sebagai sekolah Faorit Semoga keberhasilan sekolah ini dapat terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain khusunya di Kabupaten Barru
Sunday, October 27, 2024
PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS
IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan dengan alam, benda dan makhluk hidup. Misalnya alam semesta yang terdiri dari planet-planet, bintang-bintang, galaksi-galaksi, ruang antargalaksi termasuk semua materi dan energi. Juga lingkungan yang di dalamnya terdiri atas komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik terdiri atas benda tak hidup, sedangkan komponen biotik tersusun dari makhluk hidup.
Metode pembelajaran IPA juga banyak variasinya. Di antaranya adalah dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, pemberian tugas, demonstrasi, eksperimen, simulasi, inkuiri, dan pengajaran unit. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran IPA tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja, tetapi bisa dilakukan di laboratorium maupun di luar kelas.
Pada kesempatan kali ini, materi yang akan dipelajari adalah mengenai Ekosistem yang terdapat pada Bab 2 kelas VII Semester II yang berjudul “Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan.“ Ekosistem dibedakan menjadi dua kelompok yaitu ekosistem darat dan ekosistem air. Ekosistem darat meliputi hutan, gurun, sawah, padang rumput dan sebagainya. Sedangkan ekosistem air meliputi sungai, danau, rawa, laut dan sebagainya.
Dalam mempelajari tentang ekosistem ini, siswa penulis ajak untuk belajar di luar kelas yang dilakukan di sebuah kebun dengan tujuan untuk mengamati komponen-komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas komponen abiotik dan komponen biotik. Sebelum keluar dari ruang kelas siswa, penulis bagi siswa menjadi 5 kelompok. Dalam setiap kelompok masing-masing terdiri atas 6 sampai 7 siswa. Satu siswa berperan sebagai ketua kelompok, satu siswa sebagai sekretaris kemudian yang lainnya adalah sebagai anggota.
Pada tahap persiapan, masing-masing kelompok penulis beri lembar pengamatan berikut soal test yang sesuai dengan indikator, tujuan dan materi pembelajaran. Kemudian penulis memberikan motivasi, apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian siswa penulis persilakan keluar dari ruang kelas menuju ke kebun yang sudah ditentukan untuk melakukan observasi. Selanjutnya masing masing kelompok mencari tempat yang dipilih sebagai tempat untuk melakukan pengamatan. Dari 5 kelompok tersebut, 4 kelompok memilih di empat sudut kebun, kemudian yang satu kelompok memilih di bagian tengah kebun. Dalam melakukan kegiatan tersebut, siswa terlihat sangat giat dan antusias untuk mencari objek, baik yang berupa komponen abiotik maupun komponen biotik. Komponen tersebut terdiri atas nama objek, jumlah maupun golongannya (termasuk abiotik atau biotik). Mereka mengamati dengan cara berjalan kesana-kemari, menunjuk atau memegang objek sekaligus menghitung jumlahnya, kemudian mendiskusikannya dengan teman sekelompoknya. Kemudian sekretaris mencatat hasilnya untuk dimasukkan ke lembar kerja yang digunakan sebagai laporan hasil kerja kelompok. Setelah selesai melakukan kegiatan, siswa kembali masuk ke kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Semua kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Setelah semua kelompok tampil, kemudian hasilnya dirangkum sebagai berikut, dalam kebun tersebut terdapat komponen abiotik berupa batu, tanah, pasir, unsur hara, nitrogen, kotoran hewan, air, udara, cahaya dan angin. Sedangkan komponen biotiknya terdiri atas belalang, capung, rumput, ulat, laba-laba, cacing, lebah, kupu-kupu, semut dan tanaman sayur. Kemudian untuk mengetahui kekurangan dalam pembelajaran dan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, perlu dilakukan dengan cara refleksi.
Ronald Tannur Ditangkap di Surabaya, Tak Melawan, tapi Sempat Menunda-nunda Eksekusi
Gregorius Ronald Tannur, terpidana dalam kasus pembunuhan Dini Sera Afriyanti, ditangkap oleh tim gabungan Kejaksaan di kediamannya yang terletak di kompleks perumahan mewah Pakuwon City Surabaya, pada Minggu (27/10/2024) siang. Saat ditangkap di lantai dua rumahnya, Ronald Tannur tidak melawan petugas. “Hanya sempat kaget, tidak ada perlawanan,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Mia Amiati, kepada wartawan, pada Minggu malam. Mia juga menyebutkan bahwa Ronald Tannur berusaha menunda-nunda eksekusi.
"Hanya tindakan yang wajar untuk menunda-nunda eksekusi, namun sesuai SOP, dia tetap diamankan," terang dia. Ronald Tannur memiliki dua alamat yang tercatat dalam administrasi perkara, yaitu di Perumahan Pakuwon City Surabaya dan di Kelurahan Benoasi, Kecamatan Kota Kefamenamu, Kabupaten Timur Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. "Setelah dideteksi, ternyata yang bersangkutan berada di Surabaya, sehingga langsung kami amankan," tambah dia.
Sekadar informasi, Ronald Tannur yang merupakan anak mantan anggota DPR RI, divonis 5 tahun penjara oleh hakim Mahkamah Agung (MA) dalam putusan kasasi. Berdasarkan informasi dari situs MA, vonis tersebut diketok oleh majelis Hakim Agung yang dipimpin oleh Soesilo, dengan anggota Ainal Mardiah dan Sutarjo, pada Selasa (22/10/2024). Putusan kasasi ini membatalkan vonis bebas yang sebelumnya dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Surabaya pada Juli 2024. Pada Juni 2024, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejati Jatim menuntut Ronald Tannur dengan hukuman 12 tahun penjara, karena dianggap melanggar Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Namun, ketiga hakim tersebut sebelumnya membebaskan Ronald Tannur, sehingga jaksa mengajukan kasasi atas putusan tersebut. Dalam perkembangan kasus ini, Kejaksaan Agung juga telah menetapkan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang mengadili kasus Ronald Tannur sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap. Hakim ketiga tersebut adalah Erintuah Damanik, Mangapul, dan Hari Hanindyo. Selain itu, kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rachmat, juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
Subscribe to:
Posts (Atom)