Pemerintah Kota Gorontalo membangun perumahan untuk warga miskin dan masyarakat yang belum memiliki rumah guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha di Gorontalo, mengatakan pemerintah daerah segera melaksanakan pembangunan rumah bagi warga kurang mampu dan mereka yang belum memiliki rumah, terutama nelayan dan petani.
"Kami segera bangun kawasan perumahan khusus bagi warga yang kurang mampu dan belum memiliki rumah," katanya.
Dia menjelaskan dana yang akan dialokasikan untuk membangun kawasan perumahan bagi warga yang kurang mampu tersebut Rp6 miliar. Dana itu, bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat RI.
Marten mengatakan dua kelurahan sudah disiapkan untuk merealisasikan pembangunan kawasan perumahan khusus warga tidak mampu tersebut, yakni Leato dan Dembe I, masing-masing 50 rumah.
Dia menjelaskan program tersebut baru dicanangkan pada 2015 dengan sasaran petani dan nelayan yang kurang mampu dan belum memiliki rumah.
Dia mengatakan terpilihnya dua kelurahan sebagai lokasi pembangunan kawasan perumahan warga kurang mampu karena memang di wilayah tersebut banyak petani dan nelayan yang belum memiliki rumah yang layak huni.
"Banyak petani dan nelayan yang tinggal bersama anak dan isterinya di rumah yang tidak layak huni," kata Marten.
Pemerintah Kota Gorontalo bersama instansi teknis akan segera melaksanakan pembangunan yang tentunya di areal milik pemerintah, termasuk sudah menyiapkan aturan tentang persyaratan untuk mendapat rumah, karena sistemnya hanya pinjam pakai.
"Rumah ini sistemnya pinjam pakai, begitu nelayan dan petani sudah memiliki rumah maka dengan sendirinya tidak bisa menempati lagi, yang tentunya ada syarat lain termasuk berapa lama tinggal," katanya.
"Saya sudah minta kepada instansi teknis agar melakukan seleksi ketat, untuk mereka yang mendapat bantuan tinggal di perumahan tersebut," katanya.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha di Gorontalo, mengatakan pemerintah daerah segera melaksanakan pembangunan rumah bagi warga kurang mampu dan mereka yang belum memiliki rumah, terutama nelayan dan petani.
"Kami segera bangun kawasan perumahan khusus bagi warga yang kurang mampu dan belum memiliki rumah," katanya.
Dia menjelaskan dana yang akan dialokasikan untuk membangun kawasan perumahan bagi warga yang kurang mampu tersebut Rp6 miliar. Dana itu, bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat RI.
Marten mengatakan dua kelurahan sudah disiapkan untuk merealisasikan pembangunan kawasan perumahan khusus warga tidak mampu tersebut, yakni Leato dan Dembe I, masing-masing 50 rumah.
Dia menjelaskan program tersebut baru dicanangkan pada 2015 dengan sasaran petani dan nelayan yang kurang mampu dan belum memiliki rumah.
Dia mengatakan terpilihnya dua kelurahan sebagai lokasi pembangunan kawasan perumahan warga kurang mampu karena memang di wilayah tersebut banyak petani dan nelayan yang belum memiliki rumah yang layak huni.
"Banyak petani dan nelayan yang tinggal bersama anak dan isterinya di rumah yang tidak layak huni," kata Marten.
Pemerintah Kota Gorontalo bersama instansi teknis akan segera melaksanakan pembangunan yang tentunya di areal milik pemerintah, termasuk sudah menyiapkan aturan tentang persyaratan untuk mendapat rumah, karena sistemnya hanya pinjam pakai.
"Rumah ini sistemnya pinjam pakai, begitu nelayan dan petani sudah memiliki rumah maka dengan sendirinya tidak bisa menempati lagi, yang tentunya ada syarat lain termasuk berapa lama tinggal," katanya.
"Saya sudah minta kepada instansi teknis agar melakukan seleksi ketat, untuk mereka yang mendapat bantuan tinggal di perumahan tersebut," katanya.