Tiga warga Perumahan Puri Pattene Blok C No 10, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan dilaporkan tewas, Senin (3/8/2015).
Ketiga warga itu meninggal akibat terjadi ledakan keras yang mengakibatkan rumah mereka hancur sekitar pukul 15.30 Wita. Sejumlah polisi dari Polsek Biringkanaya dan tim Gegana Polda Sulsel telah tiba di lokasi.
Ketiga korban itu adalah H Lolo (55 tahun) pekerjaan tidak menentu. Dua korban lainnya adalah seorang perempuan bernama Hj Ramlah (48) dan seorang pria bernama Sania (36).
Hasil penelusuran hsaidbenmar.blogspot.com, di lokasi kejadian menyebut ledakan terjadi tiba-tiba dan informasinya korban adalah pengontrak di rumah itu dan sikapnya tertutup kepada warga.
Diperkirakan ledakan tersebut adalah bom ikan karena berbau mesiu dan menghancurkan sejumlah rumah penduduk.
Peristiwa itu terjadi di hari yang sama kunjungan Presiden Joko Widodo di Makassar. Presiden Jokowi membuka Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Lapangan Karebosi, Makassar pada sekitar pukul 08.30 Wita.
Adapun ledakan terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Kompas.com melaporkan, dua warga di Kompleks Puri Patte'ne Permai Blok C.3 No 11 Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanayya di Makassar dikabarkan tewas karena ledakan itu.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan diketahui, kedua korban adalah seorang perempuan bernama Hj Ramlah (48) dan seorang pria bernama Sania (36).
Tim Jihandak Polda Sulselbar masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Selain membuka Muktamar Muhammadiyah, disebutkan juga agenda Presiden adalah membuka Muktamar Satu Abad Aisyiyah yang dilangsungkan di lokasi yang sama.
Jokowi memboyong istri dan empat menteri Kabinet Kerja. Ia juga dikawal Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso dan sekitar 2.500 prajurit TNI dan polisi. Jokowi dan rombongan telah tiba di Makassar sejak Minggu malam. Sebelumnya Jokowi telah membuka Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (1/8/2015) malam.