Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sepakati pembiayaan tes kesehatan setiap pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) di tiga kabupaten se Provinsi Gorontalo sebesar Rp 50 juta.
Adapun tiga kabupaten seprovinsi Gorontalo yang akan menggelar pilkada serentak 9 Desember 2015, yakni Kabupaten Gorontalo, Pohuwato dan Bone Bolango. Ketua KPU Kabupaten Pohuwato Mirnawati Modanggu, Kamis, mengatakan, pihak KPU sudah menandatangani MoU dengan IDI kabupaten setempat dengan menyiapkan biaya tes kesehatan setiap pasangan cabup/cawabup sebesar Rp 50 Juta.
"Karena di Pohuwato ada tiga pasangan calon, jadi total biaya yang telah disediakan sebesar Rp 150 juta," kata Mirnawati.
Dia menambahkan, untuk pemeriksaan kesehatan sendiri akan dilaksanakan di Rumah Sakit MM. Dunda di Kabupaten Gorontalo, dan dimulai 31 Juli 2015. Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Hendrik Imran menjelaskan, bahwa untuk satu pasangan calon bupati, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 50 juta.
"Untuk tempat telah disepakati di Rumah sakit MM. Dunda, pada 31 Juli-1 Agustus 2015," ujar Hendrik.
Hal sama juga disampaikan anggota KPU Kabupaten Bone Bolango Idris Usuli, di mana KPU setempat telah menganggarkan total biaya pemeriksaan kesehatan sebesar Rp 300 Juta, untuk enam orang pasangan calon.
"Pihak dokter sudah mulai melakukan pemeriksaan satu item Rabu (29/7)," kata Idris.
Mengingat di Kabupaten Bone Bolango belum ada rumah sakit yang memiliki standar atau fasilitas pemeriksaan kesehatan memadai untuk cabup/cawabup, kemudian pihak IDI setempat merekomendasikan untuk melakukan MoU dengan IDI Kota Gorontalo. Hal ini karena pemeriksaanya pun akan dilaksanakan di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Anggota KPU Provinsi Gorontalo Verrianto Madjowa mengatakan, memang ada perbedaan biaya standar pemeriksaan. Pihaknya mencontohkan di Yogyakarta biaya pemeriksaan calon berkisar antara Rp 2,5 juta sampai Rp 5 Juta.
"Bahkan untuk provinsi Jambi biaya pemeriksaan kesehatan setiap pasangan calon dengan standar IDI hanya Rp 9 juta," ujar Verrianto.