Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menyerahkan dua nama kandidat pimpinan KPK kepada Presiden, Kamis (16/10/2014). Keduanya akan diikutkan dalam proses uji kepatutan dan kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat.
Dua calon pimpinan KPK itu adalah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas dan Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet RI Robby Arya Brata. Busyro sudah dikenal luas sebagai salah satu pimpinan KPK sejak 2011 hingga sekarang. Pria kelahiran Yogyakarta ini juga pernah menjabat sebagai Ketua KPK selama setahun (2010-20111), menggantikan posisi Antasari Azhar. Sebelum berkarier di KPK, Busyro menjabat sebagai Ketua Komisi Yudisial (KY) selama lima tahun, dari 2005 hingga 2010.
Prestasinya di bidang akademik juga cukup cemerlang. Ia pernah menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia 1998-2001. Sebelumnya, pada 1995-1998, Busyro menjadi Ketua Pusdiklat dan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Universitas Islam Indonesia. Pria lulusan S-1 Universitas Islam Indonesia (UII) ini pernah menjadi Pembantu Dekan I Fakultas Hukum UII pada 1988 hingga 1990. Dia juga pernah menjadi Pembantu Dekan III pada fakultas yang sama, tahun 1999-2011.
Busyro menempuh pendidikan S-2 Hukum di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan S-3 di UII. Pria berusia 62 tahun ini juga tercatat pernah menjadi Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum UII.
Adapun Robby meraih gelar magister dan doktornya di luar negeri. Ia lulus program Magister Public Policy Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada 1999, dan meraih gelar doktor di Australian National University pada 2001. Pada 1992, Robby menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Padjajaran, Bandung.
Pria berusia 49 tahun ini menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet sejak 2011 hingga sekarang. Dia juga menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Pascasarjana Universitas Indonesia sejak 2008.
Pada tahun itu hingga 2010, Robby menjadi Asisten Kepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Birokrasi. Pada 2000-2006, pria kelahiran Solo itu menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Hukum Tata Negara dan Administrasi Negara Sekretariat Kabinet. Sebelumnya, Robby menjabat sebagai analis hukum Komisi Nasional HAM pada 1993 hingga 1995.