Warga Dusun Pa’gasingan Kelurahan Rantelemo kecamatan Makale Utara kabupaten Tana Toraja digegerkan dengan munculnya hewan melata sepanjang empat meter disalah satu kandang milik warga kampung setempat, Sabtu 26 April akhir pekan lalu. Ular jenis Sanca Batik ini sempat mengagetkan pemilik kandang tersebut.
Awalnya, pemilik yang diketahui bernama Darman mendengar suara gaduh ayam-ayam ternaknya dibawah kolom rumahnya itu. Ular keluarga Piton ini, ditemukan sedang memangsa seekor ayam milik Darman. "Saya kaget juga, ada ular besar sedang melilit dan memangsa seekor ayam. Saya tidak langsung menangkapnya, tapi saya biarkan dulu menelan ayam yang sedang dililitnya lalu menelannya. Inilah kesempatan saya menangkapnya setelah merasa kenyang,"cerita Darman.
Ular Sanca ini, kemudian ramai-ramai ditangkap bersama puluhan warga lainnya, kemdyuian dimasukkan kedalam karung. Menurut Darman, penangkapan ular ini adalah kedua kalinya dipekarangan rumahnya. "Namun yang kami tangkap lalu masih kecil. Tapi ini yang paling besar,"katanya.
Ular yang ditangkap itu, menurut warag setempat kemungkinan bersarang di goa batu yang tak jauh dari rumah penduduk warga Pa’gasingan. Menurut warga, masih menduga ada ular yang lebih besar lagi hidup didalam goa tersebut.
Kini ular sanca tersebut dipamer warga setempat dijalan poros Rantelemo Rantepao kemarin. Menurut Darman, ular itu akan dijualnya seharga Rp300 ribu karena telah memangsa dua ekor ayamnya. "Ini sebagai pengganti ayam-ayam saya yang telah dimangsanya,"lontarnya.
Darman mengaku ia terpaksa menjual ular tersebut karena dikawatirkan lepas dari tempatnya atau mati juga diakui tidak memungkinkan untuk dipelihara. "Tempatnya dari sebuah papan bersegi dengan ukuran tidak lebih dari 40 x 30 cm meter yang menampung sementara ular itu,"tandasnya
Awalnya, pemilik yang diketahui bernama Darman mendengar suara gaduh ayam-ayam ternaknya dibawah kolom rumahnya itu. Ular keluarga Piton ini, ditemukan sedang memangsa seekor ayam milik Darman. "Saya kaget juga, ada ular besar sedang melilit dan memangsa seekor ayam. Saya tidak langsung menangkapnya, tapi saya biarkan dulu menelan ayam yang sedang dililitnya lalu menelannya. Inilah kesempatan saya menangkapnya setelah merasa kenyang,"cerita Darman.
Ular Sanca ini, kemudian ramai-ramai ditangkap bersama puluhan warga lainnya, kemdyuian dimasukkan kedalam karung. Menurut Darman, penangkapan ular ini adalah kedua kalinya dipekarangan rumahnya. "Namun yang kami tangkap lalu masih kecil. Tapi ini yang paling besar,"katanya.
Ular yang ditangkap itu, menurut warag setempat kemungkinan bersarang di goa batu yang tak jauh dari rumah penduduk warga Pa’gasingan. Menurut warga, masih menduga ada ular yang lebih besar lagi hidup didalam goa tersebut.
Kini ular sanca tersebut dipamer warga setempat dijalan poros Rantelemo Rantepao kemarin. Menurut Darman, ular itu akan dijualnya seharga Rp300 ribu karena telah memangsa dua ekor ayamnya. "Ini sebagai pengganti ayam-ayam saya yang telah dimangsanya,"lontarnya.
Darman mengaku ia terpaksa menjual ular tersebut karena dikawatirkan lepas dari tempatnya atau mati juga diakui tidak memungkinkan untuk dipelihara. "Tempatnya dari sebuah papan bersegi dengan ukuran tidak lebih dari 40 x 30 cm meter yang menampung sementara ular itu,"tandasnya