Aksi penyerangan dan pengrusakan dilakukan sekelompok geng motor di Kota Pangkep, Minggu tengah malam, (27/4) kemarin. Puluhan massa geng motor tiba-tiba menyerang rumah Ansar (32) di Jalan Mappatowo, Mattoangin, Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Pangkep. Tak hanya merusak, massa geng motor itu, juga melukai korban.
Keterangan yang diperoleh dari sejumlah warga menyebutkan, tindakan anarkis itu, dilakukan puluhan massa bertopeng yang membawa anak panah dan bom molotov. Selain melukai Ansar, pelaku juga merusak rumah korban.
Saat itu, korban mengaku sedang santai di luar rumah, namun tiba-tiba 7 pengendara bermotor, atau sekitar 14 orang, tiba-tiba menyerang rumah Ansar (32) dengan bom molotov dan panah.
Korban Ansar Kasim menderita luka ringan pada bagian kaki kiri dan tangan kanannya saat berupaya memadamkan api dari bom molotov yang dilempar pelaku yang tak dikenal.
Korban sendiri mengaku resah dengan kejadian itu, dan berharap, aparat kepolisian Polres Pangkep, segera memberikan tindakan tegas kepada mereka. Hingga kini, jajaran Polres Pangkep, masih menyelidiki kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres, AKP Ridwan Saenong, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, aparat kepolisian sudah terjun ke lokasi kejadian, setelah menerima laporan warga, yang menyebutkan, ada sekelompok orang bermotor melakukan penyerangan terhadap warga Mattoangin.
"Dilaporkan ada 14 orang dengan menggunakan 7 sepeda motor dan topeng. Mereka menyerang rumah Ansar. Pelaku penyerangan juga tidak diketahui, karena karena menggunakan penutup wajah (Topeng)," tukasnya.
Sementara, korban Ansar, diketahui memiliki komunitas motor bernama Nosel.
"Kejadian tersebut pada tanggal 28 April, tengah malam. Korban melaporkan sekitar pukul 10.00 wita pagi keesokan harinya," ucapnya.
Ridwan menerangkan, kronologis kejadian berawal ketika Ansar dan rekannya, Farid sedang duduk-duduk di luar rumah. Namun, secara tiba-tiba, datang pengendara bermotor yang berjumlah 7 motor dan melakukan penyerangan di rumah Ansar.
"Motofnya belum diketahui. Namun hasil sementara, masih dalam lidik. Kami juga belum bisa memastikan, apakah penyerang itu adalah geng motor. Tetapi, kasus ini akan terus dikembangkan," katanya.
Sementara di Tempat Kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa, sumbu, beberapa botol bekas bom molotov, hingga anak panah.
Barang bukti berupa pecahan bom molotov, sumbu dan 4 anak panah itu, kini diamankan di Mapolres Pangkep.
Selain itu, Ridwan juga mengatakan, Ansar Kasim (korban) hanya mengalami luka ringan pada bagian kaki kiri dan tangan kanannya. Itupun saat berupaya memadamkan api dari bom molotov yang digunakan oleh pelaku.
Selain itu, korban juga mengalami kerusakan kursi dalam rumahnya dan jendala depan rumahnya pecah.
Aksi geng motor di beberapa daerah, belakangan ini, memang cukup meresahkan. Di Makassar sendiri, puluhan aparat gabungan TNI dan Polri sudah berkeliling mencari geng motor.
Mereka sekaligus razia kendaraan, senjata tajam (sajam), seperti terlihat di Jl Pengayoman, depan Kantor Kepolisian Sektor Panakukang, sekitar pukul 23.00 wita, Sabtu (26/4) akhir pekan lalu.
Usai memeriksa pengendara yang melintas di Pengayoman, mereka menggelar razia di sepanjang Jl AP Pettarani, Jl Toddopuli Raya, dan ke sejumlah penjuru jalan lainnya.
Aparat makin rajin operasi bak pasukan tempur jelang larut malam menyusul aksi geng motor cukup meresahkan di Kota Makassar akhir-akhir ini.
Geng motor masa kini bukan lagi identik pebalap liar semata, melainkan, kebanyakan justru rajin merampok, memeras, menodong, dan merusak rumah warga.