Puluhan tenaga Out Sourcing (OS) yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Barru menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor PLTU tersebut, Kamis (27/3).
Para OS ini menuntut tiga haknya yang hingga kini belum diberikan oleh pihak manajemen perusahaan pemasok listrik itu. “Kami putra daerah menolak keras tenaga Out Sourcing dipihakketigakan oleh Indonesian Power," teriak Koordinator Aksi OS PLTU Barru, Asmar.
Pihak pengunjukrasa juga melakukan penolakan terhadap eksistensi Indonesian Power yang saat ini berkecimpung di lingkungan PLTU Barru.
"Kedua, kami minta tidak ada lagi tes dalam penerimaan karyawan baru mendatang atau jika kontrak kami selaku OS nantinya akan diperpanjang," imbuh Asmar dalam orasinya menggunakan micropon.
Sebagai tuntutan ketiga, tenaga OS ini mendesak manajemen PLTU mengangkat mereka menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut. "Kami sangat prihatin melihat kondisi nasib teman-teman OS yang sudah tiga tahun mengabdi, namun ada isu yang mengatakan jika mereka akan diberhentikan oleh pihak Indonesian Power. Kami lebih baik mati daripada diperbudak di daerah sendiri," lontar Asmar, kemarin.
Aksi demonstrasi ini mendapat pengawalan ketat sejumlah petugas Kepolisian Resor (Polres) Barru dan segenap personil Kepolisian Sektor (Polsek) Balusu yang dipimpin Wakil Kepala Polres, Kompol Saharuddin.
Setelah melakukan orasi, atas mediasi dan prakarsa kepolisian, para pengunjukrasa ini diterima Manager PLTU Barru, Edal Ilham. "Kami akan menindaklanjuti aspirasi teman-teman OS kepada Pimpinan PLN Wilayah di Makassar," ujar Edal.
Disebutkannya, ketiga tuntutan yang dikehendaki para pendemo tersebut akan diupayakan pihaknya untuk diakomodir. "Khususnya pengangkatan OS menjadi karyawan tetap pada Indonesian Power," kata Edal.
Begitu pula, janjinya, untuk masa kontrak kerja para OS yang berakhir bulan ini akan perpanjangan hingga Juni 2014 mendatang. "Jadi, tidak perlu khawatir, kontrak kerja OS akan kami perpanjang lagi," lontar Edal.