Sampah atau limbah yang berserakan di sekitar Pantai Pasar Senggol, Jalan BJ Habibie, Parepare mengganggu aktifitas wisata bagi warga.
Nampak terlihat, limbah berserakan di sekitar tanggul pantai terebut. Bahkan, hasil pembuangan dari para pedagang makanan yang kerap berada di tanggul tersebut telah merusak keindahan pantai yang di sekitarnya juga terdapat pemandangan pegunungan 'Pulau Buaya'.
Pantai Senggol ini kerap dijadikan warga Parepare sebagai sarana tempat rekreasi di akhir pekan atau hari-hari tertentu.
Menurut salah seorang warga, Syukur, Pantai Senggol sesungguhnya sangat indah. Namun sayangnya pantai itu kadang terlihat kotor karena dipenuhi limbah.
"Airnya jernih, pemandangannya indah, tapi sayangnya kotoran seperti sampah dan limbah membuat warga terganggu saat berenag di pantai," kata Syukur.
Syukur menambahkan, meski pun terlihat jorok, namun warga baik anak-anak maupun orang dewasa tetap antusias mendatangi tempat tersebut.
Tidak jarang, kata Syukur air laut yang ada di pantai tersebut digunakan berendam untuk sarana pengobatan tradisional.
Seperti yang dirasakan oleh Maskur. Warga Parepare ini mengungkapkan, ia bersama keluarganya memiliki agenda tiap akhir pekan mengunjungi pantai tersebut.
"Setiap akhir pekan saya dan keluarga mendatangi pantai ini. Selain untuk rekreasi menikmati pemandangan laut dan gunung, kami juga berendam di air laut untuk pengobatan tradisional," ungkap Maskur.
Berendam di laut tersebut, papar dia, dapat mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal yang dideritanya selama ini.
Nampak terlihat, limbah berserakan di sekitar tanggul pantai terebut. Bahkan, hasil pembuangan dari para pedagang makanan yang kerap berada di tanggul tersebut telah merusak keindahan pantai yang di sekitarnya juga terdapat pemandangan pegunungan 'Pulau Buaya'.
Pantai Senggol ini kerap dijadikan warga Parepare sebagai sarana tempat rekreasi di akhir pekan atau hari-hari tertentu.
Menurut salah seorang warga, Syukur, Pantai Senggol sesungguhnya sangat indah. Namun sayangnya pantai itu kadang terlihat kotor karena dipenuhi limbah.
"Airnya jernih, pemandangannya indah, tapi sayangnya kotoran seperti sampah dan limbah membuat warga terganggu saat berenag di pantai," kata Syukur.
Syukur menambahkan, meski pun terlihat jorok, namun warga baik anak-anak maupun orang dewasa tetap antusias mendatangi tempat tersebut.
Tidak jarang, kata Syukur air laut yang ada di pantai tersebut digunakan berendam untuk sarana pengobatan tradisional.
Seperti yang dirasakan oleh Maskur. Warga Parepare ini mengungkapkan, ia bersama keluarganya memiliki agenda tiap akhir pekan mengunjungi pantai tersebut.
"Setiap akhir pekan saya dan keluarga mendatangi pantai ini. Selain untuk rekreasi menikmati pemandangan laut dan gunung, kami juga berendam di air laut untuk pengobatan tradisional," ungkap Maskur.
Berendam di laut tersebut, papar dia, dapat mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal yang dideritanya selama ini.