Dua garis sejajar
Pernahkah
kalian memerhatikan rel atau lintasan kereta api? Apabila kita perhatikan
lintasan kereta api tersebut, jarak antara dua rel akan selalu tetap (sama) dan
tidak pernah saling berpotongan antara satu dengan lainnya. Apa yang akan
terjadi jika jaraknya berubah? Apakah kedua rel itu akan berpotongan?
Berdasarkan
gambaran tersebut, selanjutnya apabila dua buah rel kereta api kita anggap
sebagai dua buah garis, maka dapat kita gambarkan seperti Gambar di bawah ini.
Garis
m dan garis n di atas, jika diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua garis
tidak akan pernah berpotongan. Keadaan seperti ini dikatakan kedua garis
sejajar. Dua garis sejajar dinotasikan dengan “//”.
Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis
tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau
berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.
Dua garis berpotongan
Agar
kalian memahami pengertian garis berpotongan, perhatikan Gambar di bawah ini.
Gambar
tersebut menunjukkan gambar kubus ABCD.EFGH. Amatilah garis AB dan garis BC. Tampak
bahwa garis AB dan BC berpotongan di titik B dimana keduanya terletak pada
bidang ABCD. Dalam hal ini garis AB dan
BC dikatakan saling berpotongan.
Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak
pada satu bidang datar dan mempunyai satu titik potong.
Dua garis berimpit
Pada
Gambar di atas menunjukkan garis AB dan garis CD yang saling menutupi, sehingga
hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja. Dalam hal ini dikatakan kedudukan
masing-masing garis AB dan CD terletak pada satu garis lurus. Kedudukan garis yang
demikian dinamakan pasangan garis yang berimpit.
Dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut
terletak pada satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus
saja.
Dua garis bersilangan
Sediakan
sebuah penghapus papan tulis yang terdapat di kelasmu. Apabila penghapus tadi
kita anggap sebagai bentuk sebuah balok, maka dapat digambar seperti pada
Gambar di bawah ini.
Gambar di
atas menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH. Perhatikan garis AC dan garis HF. Tampak
bahwa kedua garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar. Garis AC
terletak pada bidang ABCD, sedangkan garis HF terletak pada bidang EFGH.
Selanjutnya apabila kedua garis tersebut, masing-masing diperpanjang, maka
kedua garis tidak akan pernah bertemu. Dengan kata lain, kedua garis itu tidak mempunyai
titik potong. Kedudukan garis yang demikian dinamakan pasangan garis yang
saling bersilangan.
Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis-garis tersebut tidak terletak
pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila diperpanjang.
Garis Horizontal dan Garis Vertikal
Gambar
tersebut menunjukkan sebuah neraca dengan bagianbagiannya. Perhatikan bagian
tiang penyangga dan bagian lengan
yang
berada di atasnya. Kedudukan bagian tiang dan lengan tersebut menggambarkan
garis horizontal dan vertikal. Bagian lengan menunjukkan kedudukan garis
horizontal, sedangkan tiang penyangga menunjukkan kedudukan garis vertikal. Arah
garis horizontal mendatar, sedangkan garis vertikal tegak lurus dengan garis horizontal.