Thursday, April 11, 2013

"Capres Kita Cuma Bermodal Uang dan Iklan"

Ketua Komite Bangkit Indonesia Rizal Ramli.
 Mantan Menteri Perekonomian, Rizal Ramli, mengatakan banyak kandidat presiden yang berlaga hanya bermodal dana besar dan kekuatan iklan untuk menang di Pemilihan Presiden 2009.

“Tapi, mereka takut untuk berkompetisi dan berdiskusi,” kata Rizal di usai pengumuman Konvensi Dewan Integritas Bangsa di Gedung Joang, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 31 Maret 2009.

Lebih lanjut, Rizal mempertanyakan sumber dana yang terus-terusan mengalir ke kantong kandidat-kandidat presiden itu untuk mendukung kampanye. “Darimana uang ratusan milyar untuk beriklan.” Rizal.

Menurut dia, bila kandidat presiden mengandalkan uang untuk merebut kursi presiden, maka hal itu harus diwaspadai. Masyarakat, kata Rizal, harus siap kecewa bila kelak kandidat itu terpilih.

“Karena orang yang membiayai iklan di belakang mereka punya kepentingan sendiri,” kata dia.

Pemodal yang tak tanggung-tanggung membiayai kampanye jagoannya itu, digolongkan Rizal sebagai prostates quo. Rizal menyebut mereka sebagai kelompok yang tidak menginginkan ada perubahan pemerintahan yang berpihak kepada masyarakat.

Itu sebabnya, Rizal mengatakan peran Konvensi Nasional Dewan Integritas Bangsa sangat vitat untuk melahirkan kandidat presiden yang berintegritas.

Dewan Integritas Bangsa diketuai Salahuddin Wahid. Salahuddin adalah kandidat wakil presiden yang berpasangan dengan Wiranto yang kalah di Pemilu 2004.

Dewan ini telah menggodok empat tokoh untuk maju menjadi kandidat presiden. Mereka adalah Ketua Dewan Pimpinan Partai Golongan Karya Marwah Daud Ibrahim, anggota Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Yuddy Chrisnandi, bekas Menteri Ekonomi Rizal Ramli, dan putra Bung Tomo, Bambang Sulastomo.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...