Saturday, March 9, 2013

Trauma, Bocah Korban Pencabulan Coba Bunuh Diri

Meski dua pelaku kejahatan seksual terhadap M (12), siswi kelas 5 SD Negeri di Depok, kini sudah mendekam di tahanan Polres Depok. Tapi, pencabulan tersebut menyisakan trauma pada M.

Ibunda M, Syamsiah menuturkan anaknya M akhir - akhir ini sering diam dan memegang pisau dapur. “Saya khawatir anak saya mau bunuh diri, karena dia pegang pisau menyayat pergelangan tangannya sendiri, langsung saya omelin," tuturnya di rumahnya di Gandul, Cinere, Jumat (8/3/2013).

Syamsiah mengatakan, anaknya juga sering terlihat melamun. Ketika ditanya, mengapa dia membawa pisau, M selalu menjawab, "Enggak kok, saya lagi sedih saja, sayat - sayat tangan mau bikin huruf." 

M diduga mengalami kekerasan seksual di dalam angkot pada 23 Februari 2013. Ketika itu, M diajak berputar-putar naik angkutan kota (angkot) 61 jurusan Pasar Minggu-Pondok Labu. M dibawa oleh temannya bernama Bani, sopir tembak angkot dan teman pria lainnya. 

M dibawa menuju Pondok Labu, Pasar Minggu, Taman Barito, Villa Andara, Pangkalan Jati Baru, Depok, di bawah pengaruh obat bius. M diturunkan dalam keadaan nyaris bugil. Kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Depok.

Usai kejadian itu, M tak mau bersekolah karena malu dengan teman-temannya.   "Sudah enggak mau sekolah, diam saja di dalam kamar, jauh lebih pendiam, saya juga bingung harus dibujuk gimana lagi," tutur Syamsiah. 

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...