Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersiap diri melaksanakan ujian nasional (UN) 2017. Hal ini dilakukan menyusul tidak disetujuinya moratorium UN yang diusulkan Mendikbud Muhadjir Effendy.
Pelaksanaan UN sendiri akan mengalami sejumlah perbaikan. Salah satunya mengenai mata pelajaran yang diujikan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pada 2016, UN mengujikan enam mata pelajaran kepada siswa SMA meliputi matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan tiga mata pelajaran lainnya sesuai dengan peminatan. Untuk kelompok IPA yakni fisika, kimia, biologi. Kemudian kelompok IPS meliputi sosiologi, geografi, dan ekonomi. Sedangkan kelompok Bahasa, terdiri atas sastra Indonesia, antropologi, dan bahasa asing.
"Tahun ini siswa SMA mengerjakan UN, selain tiga mata pelajaran wajib, mereka dapat memilih satu mata pelajaran sesuai minatnya," tutur Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemdikbud, Nizam, saat dihubungi , Selasa (27/12/2016).
Dengan begitu, artinya setiap siswa SMA hanya akan mengerjakan empat mata pelajaran untuk UN, yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris, serta satu mata pelajaran sesuai peminatan. Siswa kelompok IPA bisa memilih salah satu dari mata pelajaran fisika, kimia, atau biologi. Kelompok IPS memilih salah satu dari mata pelajaran ekonomi, sosiologi, atau geografi. Sementara kelompok Bahasa memilih salah satu dari mata pelajaran sastra Indonesia, antropologi, atau bahasa asing.
Nizam menyebut, penerapan kebijakan pilihan tersebut mempertimbangkan rasa keadilan bagi para siswa. Dia pun tak mempermasalahkan apabila banyak siswa yang memilih mata pelajaran kategori lebih mudah dalam jurusannya.
Pelaksanaan UN sendiri akan mengalami sejumlah perbaikan. Salah satunya mengenai mata pelajaran yang diujikan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pada 2016, UN mengujikan enam mata pelajaran kepada siswa SMA meliputi matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan tiga mata pelajaran lainnya sesuai dengan peminatan. Untuk kelompok IPA yakni fisika, kimia, biologi. Kemudian kelompok IPS meliputi sosiologi, geografi, dan ekonomi. Sedangkan kelompok Bahasa, terdiri atas sastra Indonesia, antropologi, dan bahasa asing.
"Tahun ini siswa SMA mengerjakan UN, selain tiga mata pelajaran wajib, mereka dapat memilih satu mata pelajaran sesuai minatnya," tutur Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemdikbud, Nizam, saat dihubungi , Selasa (27/12/2016).
Dengan begitu, artinya setiap siswa SMA hanya akan mengerjakan empat mata pelajaran untuk UN, yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris, serta satu mata pelajaran sesuai peminatan. Siswa kelompok IPA bisa memilih salah satu dari mata pelajaran fisika, kimia, atau biologi. Kelompok IPS memilih salah satu dari mata pelajaran ekonomi, sosiologi, atau geografi. Sementara kelompok Bahasa memilih salah satu dari mata pelajaran sastra Indonesia, antropologi, atau bahasa asing.
Nizam menyebut, penerapan kebijakan pilihan tersebut mempertimbangkan rasa keadilan bagi para siswa. Dia pun tak mempermasalahkan apabila banyak siswa yang memilih mata pelajaran kategori lebih mudah dalam jurusannya.