Saat ini banyak pasangan yang tidak mengetahui secara jelas prosedur yang aman dan tepat dalam berhubungan intim dengan pasangannya. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang edukasi seksual yang baik dan benar. Selain itu, hubungan intim hanya didasari oleh pemenuhan libido yang bergejolak saja tanpa mempertimbangkan akibat kondisi kesehatan fisik yang dialami tanpa mengikuti prosedur yang aman dan tepat. Maka dari itu, diperlukan adanya pengetahuan yang cukup untuk dapat melakukan hubungan intim yang aman dan tepat prosedur dengan pasangan.
Dijelaskan oleh DR. Dr. H. Taufik Jamaan, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSIA Bunda Menteng mengatakan bahwa hubungan intim adalah tindakan sanggama yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dan secara moral lebih memberikan perasaan yang tenang serta kenyamanan. Lalu, yang kedua dilakukan dari sisi medis yaitu artinya melihat pasangan suami istri itu tidak mengandung penyakit seksual contohnya spelis, herpes, condiloma, HIV AIDS dan sebagainya.
“Selama pasangan suami istri ini dalam kondisi yang sehat-sehat saja tidak akan terjadi penularan penyakit seksual dari berhubungan intim tersebut. Jika pasangan ini benar-benar saling memperhatikan kondisi kesehatannya masing-masing,” ungkap DR. Taufik kepada JITUNEWS di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya harus secara prinsip dari fungsi hubungan intim itu adalah untuk reproduksi untuk memiliki keturunan. Selain itu, memang fungsi hubungan intim yang kedua adalah untuk memenuhi kebutuhan seksual. Berdasarkan fungsi dari hubungan intim tersebut harus dipertimbangkan persiapannya. Jika fungsi hubungan intim tersebut ingin memiliki keturunan berarti harus dilakukan secara rutin dan sesuai prosedur untuk memiliki keturunan dari dokter spesialis kandungan supaya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan, untuk fungsi hubungan intim yang kedua untuk pemenuhan kebutuhan seksual harus dengan cara yang tepat dan aman pula supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan misalnya dapat menggunakan alat kontrasepsi sebelum melakukan hubungan intim tersebut.
"Hubungan intim terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk dapat mencapai orgasme dari pasangan suami istri tersebut. Tahapan yang pertama biasanya disebut foreplay. Lalu, tahapan yang kedua biasanya disebut intercose, yaitu bagian utama dalam hubungan intim atau senggama. Dan, tahapan yang ketiga biasanya disebut afterplay yaitu pendinginan atau aktivitas yang dilakukan pasangan setelah anda dan pasangan mencapai orgasme misalnya berpelukan ringan, berciuman lembut, saling meraba, saling memijat, sampai mandi bersama, dan sebagainya,"Jelas DR. Taufik.
Jika tidak melakukan tahapan-tahapan hubungan intim sesuai dengan prosedurnya akan banyak menimbulkan penyakit-penyakit yang berbahaya seperti keputihan kronis, infeksi panggul rahim, gangguan kesuburan dan sebagainya. Hal itu dikarenakan setiap tahapan dari hubungan intim itu memiliki fungsinya masing-masing. Manfaat dari tahapan hubungan intim yang pertama atau foreplay adalah supaya meregangkan otot-otot kelamin supaya tidak kaku sehingga dapat melakukan ke tahapan hubungan intim selanjutnya. Lalu, manfaat dari tahapan hubungan intim yang kedua atau intercose adalah supaya pertemuan alat kelamin wanita dan pria dapat melakukan penetrasi dan orgasme di kedua belah pihak antara pasangan suami dan istri tersebut. Dan, manfaat dari tahapan hubungan yang ketiga atau afterplay adalah terjaganya kedekatan emosional dan tubuh menjadi lebih rileks antara pasangan suami istri tersebut.
"Dengan melihat manfaat dari tahapan-tahapan dari hubungan intim yang aman dan tepat tersebut. Segala macam penyakit yang timbul akibat kesalahan dalam hubungan intim dapat dihindari sehingga hubungan intim tersebut justru memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan dan keharmonisan antara pasangan suami istri. Selain itu, dalam hubungan suami istri diperlukan adanya frekuensi yang stabil supaya tetap menjaga keharmonisan hubungan suami istri tersebut. Frekuensi dalam hubungan intim disesuaikan dari usia pasangan suami istri tersebut. Namun, yang dianjurkan dapat melakukan hubangan intim minimal seminggu sekali,"lanjutnya
Dengan rutin melakukan hubungan intim dapat memberikan efek yang baik bagi pasangan suami istri tersebut. Efek yang dirasakan wanita dengan melakukan hubungan intim yang rutin yaitu dapat mencegah kanker, menekan tingkat stress, dapat membuat awet muda dan sebagabinya. Sedangkan efek yang dirasakan oleh pria dengan melakukan hubungan intim yang rutin yaitu dapat menghindari kanker prostat, menekan tingkat stress, membuat awet muda dan sebagainya.
"Untuk melakukan hubungan intim yang aman dan sehat perlu menerapkan pola hidup yang sehat dan teratur. Dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi seimbang, tidak merokok, tidak melakukan hubungan intim dengan orang lain, tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat karsinogen pada makanan yang hangus, banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, mengurangi konsumsi makanan yang berlemak tinggi, mengurangi konsumsi makanan yang manis dan olahraga secara rutin minimal seminggu sekali dengan pasangan seperti renang, lari, jogging, fitness, gym dan sebagainya,"pungkasnya.
“Selama pasangan suami istri ini dalam kondisi yang sehat-sehat saja tidak akan terjadi penularan penyakit seksual dari berhubungan intim tersebut. Jika pasangan ini benar-benar saling memperhatikan kondisi kesehatannya masing-masing,” ungkap DR. Taufik kepada JITUNEWS di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya harus secara prinsip dari fungsi hubungan intim itu adalah untuk reproduksi untuk memiliki keturunan. Selain itu, memang fungsi hubungan intim yang kedua adalah untuk memenuhi kebutuhan seksual. Berdasarkan fungsi dari hubungan intim tersebut harus dipertimbangkan persiapannya. Jika fungsi hubungan intim tersebut ingin memiliki keturunan berarti harus dilakukan secara rutin dan sesuai prosedur untuk memiliki keturunan dari dokter spesialis kandungan supaya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan, untuk fungsi hubungan intim yang kedua untuk pemenuhan kebutuhan seksual harus dengan cara yang tepat dan aman pula supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan misalnya dapat menggunakan alat kontrasepsi sebelum melakukan hubungan intim tersebut.
"Hubungan intim terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk dapat mencapai orgasme dari pasangan suami istri tersebut. Tahapan yang pertama biasanya disebut foreplay. Lalu, tahapan yang kedua biasanya disebut intercose, yaitu bagian utama dalam hubungan intim atau senggama. Dan, tahapan yang ketiga biasanya disebut afterplay yaitu pendinginan atau aktivitas yang dilakukan pasangan setelah anda dan pasangan mencapai orgasme misalnya berpelukan ringan, berciuman lembut, saling meraba, saling memijat, sampai mandi bersama, dan sebagainya,"Jelas DR. Taufik.
Jika tidak melakukan tahapan-tahapan hubungan intim sesuai dengan prosedurnya akan banyak menimbulkan penyakit-penyakit yang berbahaya seperti keputihan kronis, infeksi panggul rahim, gangguan kesuburan dan sebagainya. Hal itu dikarenakan setiap tahapan dari hubungan intim itu memiliki fungsinya masing-masing. Manfaat dari tahapan hubungan intim yang pertama atau foreplay adalah supaya meregangkan otot-otot kelamin supaya tidak kaku sehingga dapat melakukan ke tahapan hubungan intim selanjutnya. Lalu, manfaat dari tahapan hubungan intim yang kedua atau intercose adalah supaya pertemuan alat kelamin wanita dan pria dapat melakukan penetrasi dan orgasme di kedua belah pihak antara pasangan suami dan istri tersebut. Dan, manfaat dari tahapan hubungan yang ketiga atau afterplay adalah terjaganya kedekatan emosional dan tubuh menjadi lebih rileks antara pasangan suami istri tersebut.
"Dengan melihat manfaat dari tahapan-tahapan dari hubungan intim yang aman dan tepat tersebut. Segala macam penyakit yang timbul akibat kesalahan dalam hubungan intim dapat dihindari sehingga hubungan intim tersebut justru memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan dan keharmonisan antara pasangan suami istri. Selain itu, dalam hubungan suami istri diperlukan adanya frekuensi yang stabil supaya tetap menjaga keharmonisan hubungan suami istri tersebut. Frekuensi dalam hubungan intim disesuaikan dari usia pasangan suami istri tersebut. Namun, yang dianjurkan dapat melakukan hubangan intim minimal seminggu sekali,"lanjutnya
Dengan rutin melakukan hubungan intim dapat memberikan efek yang baik bagi pasangan suami istri tersebut. Efek yang dirasakan wanita dengan melakukan hubungan intim yang rutin yaitu dapat mencegah kanker, menekan tingkat stress, dapat membuat awet muda dan sebagabinya. Sedangkan efek yang dirasakan oleh pria dengan melakukan hubungan intim yang rutin yaitu dapat menghindari kanker prostat, menekan tingkat stress, membuat awet muda dan sebagainya.
"Untuk melakukan hubungan intim yang aman dan sehat perlu menerapkan pola hidup yang sehat dan teratur. Dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi seimbang, tidak merokok, tidak melakukan hubungan intim dengan orang lain, tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat karsinogen pada makanan yang hangus, banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, mengurangi konsumsi makanan yang berlemak tinggi, mengurangi konsumsi makanan yang manis dan olahraga secara rutin minimal seminggu sekali dengan pasangan seperti renang, lari, jogging, fitness, gym dan sebagainya,"pungkasnya.