Sunday, September 6, 2015

ORGAN REPRODUKSI LUAR

Sebagian besar, alat reproduksi laki-laki berada di bagian luar tubuh yang terlihat langsung.  Organ reproduksi luar pada laki-laki meliputi  penis dan scrotum. 1) Penis Penis berfungsi  se bagai alat senggama (kopulasi). Persenggamaan di-lakukan sebagai  sarana mengalihkan cairan sperma menuju alat reproduksi wanita.Secara struktural, penis tersusun atas tiga rongga berisi jaringan erektil yang berspons. Dua rongga yang terletak di tengah dinamakan korpus kavernosa. Sedangkan satu rongga yang berada di bawah korpus kavernosa dinamakan korpus spongiosum. Di dalam korpus spongiosum terdapat saluran reproduksi yakni uretra, di bagian ujung penis terdapat bagian yang dinamakan  kepala penis (gland  penis). Kepala penis ini tertutup oleh lipatan kulit yang  disebut preputium. Di dalam rongga penis terdapat jaringan erektil yang  berisi banyak pembuluh darah dan saraf. Saat terjadi  rangsangan seksual, rongga tersebut akan penuh terisi darah. Akibatnya, terlihat penis mengembang dan menegang. Keadaan penis demikian dinamakan  ereksi. Apabila rangsangan ini terus-menerus terjadi, sperma akan keluar melalui uretra. Keadaan ini disebut  ejakulasi. Jumlah sperma yang dikeluarkan saat terjadi ejakulasi sekitar 2 hingga 5 mL semen, yang setiap mililiternya  mengandung sekitar 50 sampai 130 juta sperma.



Scrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Scrotum berjumlah sepasang, yaitu scrotum kanan dan scrotum kiri. Di antara scrotum kanan dan scrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan  otot polos. Skrotum memiliki bentuk seperti kantung yang  berisi testis. Oleh karena temperatur tubuh yang terlalu tinggi tidak sesuai dengan perkembangan sperma, skrotum yang berisi testis berada di luar tubuh. Testis ada dua buah, letaknya di kanan dan kiri, kemudian masing- masing dipisahkan oleh sebuah lapisan. Lapisan ini tersusun atas jaringan ikat dan otot polos yang menyerupai sekat. Otot  dartos merupakan otot polos yang menyusun sekat skrotum sehingga bisa mengendur dan mengerut. Selain itu, pada skrotum terdapat pula otot yang bertindak sebagai pengatur kondisi suhu testis agar stabil. Otot demikian dinamakan otot kremaster.