Inflasi adalah kenaikan tingkat harga di pasaran secara umum dan terjadi secara kontinu berdasarkan mekanisme pasar yang berlaku dan pada umumnya disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti misalnya meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat, terjadinya spekulasi di pasar yang diakibatkan oleh karena adanya tingkat likuidasi yang berlebihan di pasar, serta tidak lancarnya distribusi barang di pasar sehingga terhambatnya pasokan barang menyebabkan kelangkaan barang di pasar yang seterusnya akan membuat harga barang meningkat. Karena inflasi merupakan peningkatan tingkat harga secara umum di pasar, maka inflasi bisa juga berarti merosotnya nilai mata uang Negara. Karena tingkat harga yang melambung tinggi, maka masyarakat harus mengeluarkan jumlah uang yang lebih banyak untuk mendapatkan barang yang diinginkannya, sehingga nilai uang yang dimilikinya menjadi lebih rendah daripada sebelum inflasi terjadi.
Tapi, inflasi itu sendiri bukanlah mengenai tinggi atau rendahnya tingkat harga di pasar, tapi lebih cenderung kepada proses yang menyebabkan tinggi atau rendahnya tingkat harga tersebut. Dengan demikian, walaupun tingkat harga di suatu Negara sangat tinggi, bukan berarti otomatis Negara tersebut mengalami inflasi. Jika setelah diteliti, kenaikan harga suatu barang di Negara tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus, serta terdapat hubungan keterkaitan dengan kenaikan tingkat harga barang yang lainnya dalam skala yang lebih luas, maka bisa dikatakan Negara tersebut telah mengalami inflasi. Jadi, inflasi adalah suatu indikator perubahan tingkat harga secara umum di dalam suatu Negara. Inflasi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Bahkan inflasi bisa dibilang sebagai suatu tanda bahwa perekonomian Negara mengalami peningkatan, selama tingkat inflasi yang terjadi masih dalam batas-batas yang wajar dan sehat.
