Kasus tahanan tewas di penjara kembali terulang. Eman (22) warga Desa Kayu Merah, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo yang tercatat sebagai tahanan perkara penganiayaan di Polsek Bongomeme, ditemukan tewas tergantung di pintu samping Mapolsek Bongomeme, Senin (13/7) sekira pukul 23.00 wita.
Peristiwa ini tak saja membuat geger aparat kepolisian terutama yang ada di Polsek Bongomeme, tapi juga masyarakat sekitar Mapolsek.
Informasi yang diperoleh Gorontalo Post, Eman malam itu tak berada di dalam ruang tahanan, sehingga bebas mondar-mandir di dalam Mapolsek.
Bahkan, kabarnya malam itu ia masih sempat membersihkan sejumlah ruangan di Mapolsek. Sebagai tahanan, Eman tidak dizinkan untuk keluar gedung Mapolsek.
Petugas jaga ketika itu sama sekali tidak menaruh curiga bila Eman yang merupakan tahanan satu-satunya di Mapolsek Bongomeme akhirnya ditemukan tewas.
Saat melakukan pengecekan pada pukul 23.00 wita, salah seorang petugas jaga terkejut di pintu samping Mapolsek, Eman telah tergantung dengan kondisi tak bernyawa.
Kain selimut yang biasanya ia gunakan untuk tidur terlilit dileher pria bujang ini dan menggantung di fentilasi pintu samping Mapolsek.
Polisi sendiri menduga, Eman sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Hanya saja belum diketahui apa latar belakangnya.
Kabar yang berhembus bila Eman yang ditahan sejak Minggu (5/7) dengan kasus penganiyaan mengalami setres karena hingga jelang lebaran belum juga keluar penjara.
Setelah ditemukan tergantung di pintu samping Mapolsek, petugas kepolisian langsung mengevakuasi Eman ke RS MM Dunda Limboto untuk dilakukan visum. Sementara petugas Polsek lainya menuju ke kediaman Eman di Desa Kayu Merah, untuk memberitahukan kepada keluarganya tentang kematian korban.
Desa Kayu Merah sendiri berjarak cukup jauh dari pusat kecamatan Bongomeme, butuh waktu lima jam dari POlsek menuju ke dese itu menggunakan mobil, jalan rusak menjadi pemicu lamanya waktu menuju Desa Kayu Merah.
Korban baru dibawa ke rumah duka sekitar pukul 14.00 wita Selasa (14/7) kemarin. Kapolsek Bongomeme Iptu Imran Laonga ketika dikonfirmasi membenarkan adanya tahanan yang tewas.
Hanya saja, Kapolsek enggan memberikan komentar perihal kronologis dan penyebab kematian tahananya itu.
“Kalau bisa langsung konfirmasi Kapolres atau Kasat Reskrima saja,”pinta Kapolsek kepada wartawan. Semenatara itu, Kasat Reskrim Polres Gorontalo AKP Sigit Prihanto yang dihubungi terpisah melalui telepon genggamnya tidak menjawab.