Thursday, August 29, 2013

Bentrok, Massepe Mencekam



Bentrok, Massepe MencekamPerlombaan motocross yang berlangsung di Sirkuit Salbi Stone Cruiser, Laruwa, Desa Teppo, Kecamatan Tellu Limpoe, berakhir bentrok, Ahad, (26/5) kemarin. Diduga hanya gara-gara sepele, dua warga dari dua desa bertetangga, Larua Desa Teppo dengan warga Amparita bersitegang dari baku serang. Hingga malam tadi, suasana di Massepe, Kelurahan Tellu Limpoe, masih mencekam.
Akibatnya, bentrok yang terjadi antara dua kelompok warga itu, menyebabkan dua orang warga, masing-masing bernama H Nasyanto dan Agusalim, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Nene Mallomo, setelah terkena sabetan senjata tajam jenis parang, dan lemparan batu.
Informasi yang dihimpun AJPNews, di lokasi, Ahad (26/7) petang kemarin, bentrokan antar kedua kelompok warga mulai terjadi sekira pukul 15.00 wita, di arena perlombaan Motocross dan Grasstrack di Sirkuit Salbi Stone Cruser, Laruwa.
Bentrokan diduga dipicu persoalan karcis tanda masuk. Menurut sejumlah sumber AJPNews di lokasi, Wa'letong, pertikaian terjadi ketika, sekelompok warga Kelurahan Amparita, yang hendak masuk dalam arena perlombaan dihalau panitia pelaksana, karena tidak memiliki karcis.
Sayangnya, tindakan panitia itu, ditanggapi lain oleh Wa'Letong Cs. Akibatnya, terjadi bentrok di lokasi. Bentrok kemudian meluas hingga beberapa meter dari pintu masuk sirkuit.
Bahkan, 1 unit mobil jenis Feroza dengan nomor polisi K 7220 FC ikut dibakar massa. Aksi terus meluas hingga terjadi saling lempar batu dan senjata tajam.
Masih pantauan AJPNews, hingga petang kemarin, bentrokan yang tadinya hanya berawal dari lokasi sirkuit, terus meluas hingga ke jalan poros Pangkajene-Soppeng, atau dengan radius 1 km dari lokasi perlombaan.
Puluhan aparat yang berjaga-jaga di arena perlombaan, kewalahan menghalau massa dari kedua belah pihak yang terus berdatangan. Polisi terpaksa harus menurunkan personel tambahan dari jajaran Polres Sidrap untuk mengamankan lokasi bentrokan.
Aparat berupaya memisahkan dua massa yang bentrok dan menghalau massa hingga ke perbatasan desa Teppo dan Kelurahan Amparita.
Dedi Mustapa, perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) ketika ditemui AJPNews, membenarkan kejadian tersebut. "Persoalan itu dipicu pembayaran karcis sebesar Rp 20 ribu perorang. Dia (Wa'Letong) tidak mau bayar, kemudian petugas lapangan menghentikannya. Sempat terjadi adu mulut dengan anggota panitia dan tidak lama kemudian bentrokpun tidak bisa terhindarkan dari kedua kelompok massa tersebut," ungkapnya.
Hitang malam tadi, puluhan anggota Polres Sidrap dibantu personel TNI, masih terlihat berjaga-jaga di lokasi bentrokan hingga perbatasan kedua desa, untuk menghindari bentrok susulan.
Sementara, massa, baik di Desa Teppo maupun Kelurahan Amparita terlihat masih berkumpul di sejumlah titik berbeda, dengan mengenakan senjata tajam jenis badik, parang, tombak, dan busur.
Kasat Reskrim, AKP Tri Hambodo saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk menghalau kedua warga yang saling bentrok itu. 
"Ia, kami telah menurungkan porsenil dari jajaran Polres Sidrap untuk mengamankan lokasi, dan hingga saat ini (malam tadi, red) kami masih berjaga-jaga dengan adanya bentrok susulan," terangnya.
Tri Hambodo juga menuturkan, pihaknya masih menyelidiki akar persoalan yang menjadi pemicu terjadinya bentrokan massa dan melibatkan dua warga desa di Kecamatan Tellu Limpoe.
"Mudah-mudahan, kejadian pertikaian antara dua massa kelompok itu, bisa kembali kondusif, dan kami akan berusaha untuk menyelidiki kasus ini dengan sebaik-baiknya," tandasnya. 
Hingga malam tadi, sejumlah warga Massepe, yang berada tak jauh dari lokasi bentrok, memilih untuk menutup rapat rumah mereka, dan arus lalu lintas yang menuju dan dari arah Massepe, diperiksa oleh aparat.
Penjagaan ketat aparat keamanan dilakukan, setelah berkembang isu, bahwa sekelompok warga Amparita, disebut-sebut akan kembali menyerang warga di Desa Teppo. Isu inipula yang memicu ketakutan warga, sehingga menghentikan aktivitas mereka untuk berdiam di rumah dan menutup rapat rumah mereka.


PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...