Bella terlahir dari keluarga yang sederhana, selain dia menguasai ilmu umum, ilmu agama yang dia miliki tidak kalah juga.
Hari ini memang hari yang paling membuat Bella terasa dag dig dug…pengumuman hasil UAN akan diumumkan.
“Bu, do’ain Bella…..semoga Bella lulus.” pamit Bella,,,,,,yang kemudian langsung menuju sekolahnya untuk mengambil pengumuman kelulusan.
10 menitpun berlalu, yang akhirnya Bella menerima sebuah amplop.
“ Alhamdulillah aku lulus” teriak Bella.
“Selamat ya Bel kamu dapat nilai yang terbaik” ucap Vira, temannya.
Setelah mengambil pengumuman Bella langsung melangkahkan kakinya, menuju rumah untuk memberi kabar gembira ini pada keluarganya.
“Kak ibu mana?” tanya Bella pada Virgo, “kakaknya”.
“Ibu ada di kebun., Kenapa?” jawab Virgo yang dilanjutkan dengan tanyanya.
“Kak, aku lulus…!” teriak Bella dan memeluk kakaknya.
“Sini duduk!” ajak Virgo seperti ada yang mau dibicarakan.
“Apa rencana kau selanjutnya?, Maksud kakak, kemana kamu akan melanjutkan sekolah?” tanya Virgo.
“Kalau aku sih terserah ibu saja, karena aku yakin pilihan ibu adalah yang terbaik buat aku” jawab Bella tenang.
“Kakak sudah bicara sama ibu, kamu melanjutkan di SMANJ@ saja, agar kamu satu sekolah sama Faiz ‘sahabat kecil Bella’.” kata Virgo.
Setelah beberapa hari pengumuman selesai, acara perpisahanpun terselenggara. Dan setelah acara perpisahan Virgo langsung meregistrasikan Bella di SMANJ@.
“Kakak sudah registrasi, itu berarti kamu persiapankan untuk menuju pondok setelah HARLAH.” jelas Virgo. Bella hanya menganggukkan kepala, menuruti apa yang yang kakaknya katakan.
Beberapa hari kemudian Bellapun berangkat mondok, dan dia mulai berinteraksi dengan lingkungan barunya.………
Sebulan kemudian Bella dikirim oleh keluarganya, kemudian dia menuju mahrom untuk bertemu dengan keluarganya, sesampai di mahrom Bella melihat keluarganya dan keluarganya Faiz…………. Dan dia langsung bersalaman………….
“Oh ya Faiznya mana tante?” tanya Bella,.
“Faiz masih ada di asramanya, tapi sebentar lagi dia ke sini.” jelas tante Mira (mamanya Faiz).
“Nah, itu Faiz.” kata tante Mira seraya menunjuk Faiz.
Ketika Faiz datang Bella merasa bahagia karena sudah setahun Bella tidak bertemu Faiz semenjak Faiz mondok.
“Hai, Bella!” sapa Faiz.
Bella hanya membalasnya dengan senyuman manisnya.
“Sudah lama banget ya, kita tidak bertemu.” kata Faiz.
“Ya, sampai aku kangen sama masa-masa di saat kita selalu bersama” jawab Bella.
Percakapan mereka tanpa terasa membuat Bella menangis, Bella tidak pernah menyangka dalam hati dia bisa berbicara dengan sahabat kecilnya yang dari dulu Bella cintai. Beberapa jam kemudian keluarga mereka bersiap-siap untuk pulang.
“Bell, Belajar yang rajin ya………! Jangan sampai kamu kecewakan ibu.” kata ibunya.
Bella menangis mendengar ucapan ibunya seraya menatap wajah Faiz. Kemudian keluarga mereka pulang otomatis Bella dan Faizpun harus berpisah.
Ketika Bella menuju kamarnya dan rebahkan tubuhnya di lantai, tanpa sengaja Bella menyentuh sesuatu.
“Apaan ini?“ Tanya Bella dalam hati.
“Surat,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,?” kata Bella tak mengerti dan Bella langsung membukanya.
Dear:Bella
Sahabat ………..
maafkan aku yang pernah membuatmu kecewa
yang terkadang selalu membuatmu benci padaku
sahabat …………
maafkan aku selama setahun kemaren aku tidak ada
di sisimu
maafkan aku disaat hari terkhirku dirumah
aku tidak ada untuk kamu
meringankan masalahmu
tapi sekarang kita sudah bersama berada
dalam satu naungan. Ku harap
kita tetap menjadi
sahabat
FAIZ
Bella menangis membaca surat dari Faiz. Sahabat yang selama ini dia cintai hanya mengangap dia sebagi sahabat, tidak lebih seperti yang Bella harapkan selama ini.
Tiba-tiba Bella kaget mendengar panggilan dari mahrom.
“Mungkin kak Virgo, ada apa ya????” batin Bella.
Sesampainya di mahrom……………………
“Ada apa kak?” tanya Bella.
“Ini uang buat semester kamu, besok langsung kamu bayar.” jelas Kak Virgo.
“Ohhhhh, ya sudah.” jawab Bella.
“Kapan semesternya?” tanya Virgo.
“Aku juga ga’ tau, tapi yang pastinya dalam waktu dekat ini.” jelas Bella.
“Bell, hanya satu pinta kakak, jangan buat kakak kecewa, kamu harus bisa lakukan apa yang kakak katakan.” pinta Virgo.
“Maksud kakak?” tanya Bella serasa tidak mengerti.
“Sudahlah rajin belajar saja, dan ingat……………………! Jangan sampai berhubungan dengan yang namanya “PACARAN“, ingat status kamu di pondok.” kata Virgo sangat serius.
Seketika Bella terkejut, Bella hanya menganggukkan kepala dengan mata berkaca-kaca. Kemudian Bella langkahkan kakinya menuju kamarnya……….
“Ya Allah apa yang harus hamba lakukan? Di satu sisi hamba tidak mau mengecewakan kak Virgo orang yang selama ini memberikan kasih sayang penuh pada hamba, orang yang selalu ada di saat hamba kesulitan………, tapi di sisi yang lain hamba masih sayang pada sahabat hamba sendiri, walau ketidakjelasan darinya selalu ada.” Batin Bella, tanpa terasa air mata Bella mengalir.
Sebulan kemudian seperti biasa keluarga mereka (Faiz dan Bella) mengirim/menjenguk mereka.
“Faiznya mana tante?” tanya Bella.
“Katanya faiz masih ada kursus, tapi sebentar lagi dia mau ke sini kok.” jawab mama Faiz.
”Kursus? perasaan sekarang libur.” tanya batin Bella.
Beberapa menit kemudian Faiz datang, tapi tidak seperti biasanya dia cuek pada Bella, bahkan Faiz sama sekali tidak menatap wajah Bella sedikitpun.
“Faiz,,,,,”panggil Bella.
“Sorry aku sibuk.” jawab Faiz ketus.
“Ma, maaf Faiz tidak bisa menemani mama untuk hari ini soalnya Faiz sibuk sekali, Ma” kata Faiz pada mamanya dan Faiz langsung pamit dan langsung pergi, Bella tidak mengerti atas tingkah Faiz. Faiz berubah tanpa sebab yang pasti.
Bulan demi bulanpun berlalu, akhirnya waktu liburanpun telah tiba Bella pulang bersama Virgo, setelah tiba di rumah. Betapa senang hati Bella melepas rindu dengan keluarga. Dan keesokan harinyapun Faiz datang bersama ayahnya. Kemudian Bella langsung menghampiri Faiz.
“Faiz……………” panggil Bella, namun Faiz tak menghiraukannya.
“Om! Ada apa dengan Faiz, akhir-akhir ini Faiz tidak mau bertemu aku?” tanya Bella
“Om juga tidak tau soalnya Faiz tidak cerita apa-apa sama om, kamu kan sahabatnya, masak kamu tidak tau? ” jawab papanya Faiz.
“O ooo,,,h, terima kasih om, biar Bella nanti yang bicara sama Faiz.” kata Bella, kemudian langsung menuju kamar Faiz, Bella menemui Faiz yang sedang duduk lesu di atas kasurnya.
“Faiz, kamu kenapa sih, kamu selalu menghindar dari aku?” tanya Bella, Faiz hanya terdiam tanpa kata.
“Faiz jelaskan semuanya, jangan buat aku bingung, mana Faiz yang dulu? Faiz yang selalu terbuka dengan masalahnya, Faiz yang ramah? Mana?” tutur Bella.
“Cukup Bell,,,,,,!” teriak Faiz seketika.
“Sorry kalau selama ini aku menghindar dari kamu, ini semua demi kebaikan kita.” sambung Faiz.
“Maksud kamu?” tanya Bella tak mengerti.
“Karena…aku sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu!” kata Faiz asal ceplos.
“Aku sayang sama kamu lebih dari seorang sahabat.” sambung Faiz.
“Kalau kamu memang sayang aku, kenapa kamu harus menghindar tanpa sebab, kenapa?” teriak Bella.
“Kamu tau kan, kita berada dalam satu naungan, status kita sebagai santri, aku takut di saat aku melihat kamu, aku melihat dengan syahwat.” jelas Faiz.
“Aku mengerti apa yang kamu lakukan, karena aku juga sayang sama kamu lebih dari seorang sahabat, tapi aku tetap menjaga janjiku pada kak Virgo, aku tidak akan pernah berhubungan dengan yang namanya pacaran.” kata Bella.
“Jujur aku sayang sama kamu sejak kamu mulai memberi perhatian lebih pada aku,ketika aku di rumah sakit, kamu yang menjaga aku seharian, hingga suatu hari aku merasa kamu memberi harapan untukku, dan sampai saat ini aku tetap mencintaimu.” tutur Bella.
“Maafkan aku kalau selama ini aku buat kamu bingung dengan sikapku.” tutur Faiz.
“Tapi kamu janji,,,,,, bahwa kita tetap sebagai sahabat, aku akan coba mencintai kamu seperti dulu.” kata Bella .
“Bel, kasih sayang sahabat lebih berarti dari pada kasih sayang seorang pacar.” kata Faiz. Bella menganggukan kepala seraya tersenyum manis pada Faiz.
Kemudian mereka menuju taman tempat biasa mereka berkumpul.
“Huuuuuuuh, aku lega banget tuch! Cinta yang aku miliki tidak ada yang harus aku korbankan, aku tetap mencintai kamu sebagai sahabat, dan aku bisa melakukan apa yang kak Virgo katakan ‘tidak akan ada kata pacaran dalam hidup’.” jelas Bella dengan senyum manisnya. Akhirnya Bella dan Faiz bercanda bersama, tidak ada yang perlu dikorbankan untuk kebersamaan mereka.
Friend….....
Give me a freedom to loving you don’t force
do avoid your heart. I can’t face my lift without you
in my heart because
you are my FRIENDSHIP forever
Bella
Friend……
Don’t hinder me to have your self, because only
you who can fill a hall in my heart, you are the first
girl who knocks my heart. I will prove my love to you
you are my friendship forever and ever