Bukan hanya jadwal ujian nasional (UN) yang amburadul. Proses pendistribusiannya setali tiga uang.
Salah satu buktinya, soal UN untuk siswa SMAN I Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru nyasar ke Kabupaten Soppeng. Naskah ujian itupun terpaksa dijemput pihak Disdik Barru dengan pengawalan anggota kepolisian.
Namun permasalahan yang melilit UN belum berakhir sampai disitu. Sebab sejumlah persoalan bermunculan di saat pihak sekolah hendak mendistribusi soal.
Faktanya, dua sampul soal Bahasa Inggris untuk SMKN 2 Tanete Rilau, berbeda dengan latar belakang keahlian dari program jurusan siswa di sekolah tersebut. Kedua sampul soal yang diterima SMKN 2 ternyata soal keahlian manajemen dan administrasi. Sementara bidang keahlian di SMKN 2 itu adalah teknologi.
Hal ini diakui Muhammad Ramli, Kepala SMKN 2 Pancana di Kecamatan Tanete Rilau. ''Pihak sekolah menerima soal yang tidak sesuai dengan program keahlian siswa,'' ujarnya, kemarin.
Begitu pula dengan Muhammad Rusydi, Kepala SMAN I Soppeng Riaja yang pulang tanpa membawa soal untuk UN di sekolahnya. Dia masih masih harus menunggu naskah ujian bagi siswanya yang nyasar ke Kabupaten Soppeng.
Rusydi bersama beberapa kepsek yang hadir mensortir soal UN di Mapolres Barru menanggapi hal dengan sedikit bercanda. "Antara Kecamatan Soppeng Riaja memang beda tipis dengan Kabupaten Soppeng. Mungkin ini yang membuat pendistribusian soal nyasar ke daerah lain," cetusnya.
Kepala Dinas Pendidikan Barru, Abustan AB yang ditemui di Mapolres. Rabu (17/4) mengakui kalau pihaknya masih terus melakukan verifikasi dan koordinasi terkait jadwal pelaksanaan dengan kedatangan soal UN di Barru. ''Kalau soal yang nyasar akan kita jemput dibantu pengawalan petugas kepolisian,'' jelasnya.
Abustan juga sempat mengutarakan bahwa dirinya tidak habis pikir dengan persoalan yang mendera pelaksanaan UN tahun ini. "Bayangkan, saya sudah dua kali melakukan pembatalan jadwal UN untuk wilayah Barru. Pertama ketika ada surat dari Balitbang Depdiknas. Kemudian dibatalkan dan ralat kedua menyusul adanya surat dari Kementerian Pendidikan Nasional,'' terangnya.
Pukul 14.00 wita kemarin, Abustan kembali menggelar rapat koordinasi antara Disdik dengan tim pengawas dari Unhas bersama sekolah sebagai penyelenggara UN. Sehingga dia belum bisa memastikan apakah UN jadi dilaksanakan hari ini, Kamis (18/4). Pihaknya masih terus menunggu informasi dari pusat dan provinsi.
Sementara Kapolres Barru, AKBP Yosef Sriyono berjanji akan mengawal pelaksanaan UN. Untuk distribusi soal ke setiap polsek sudah disiapkan pengawalan dari aparat kepolisian.
''Untuk soal UN yang nyasar ke Kabupaten Soppeng kita juga siapkan pengawalan untuk membawanya ke Barru. Mudah-mudahan pelaksanaan UN ini berlangsung aman, meski jadwalnya masih mengalami perubahan," ujar Yosef Sriyono di ruang kerjanya, kemarin.
As the person in charge and the manager of the site, which at the same time as the Webmaster for this site, I have attempted wherever possible to provide factual information about,Celebrity and Profil, IPA, National News, International News even attractive and may be very beneficial for you. However, due to limited manpower, time, cost, and the means to be a factor that is very disturbing efforts to up-date the data, especially the news
PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS
IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...