Komisi X Kecewa UN Kacau di Sulsel

Anggota Komisi X DPR-RI mengaku sangat kecewa dan menyesalkan pelaksanaan ujian nasional (UN) di Sulsel dan 10 provinsi lainnya berjalan kacau, karena distribusi soal dan kekurangan soal terlambat tiba di 11 provinsi sehingga jadwal UN sempat molor beberapa hari.
"Kami kecewa penyelenggaraan UN yang tidak maksimal. Sebelum pelaksanaan UN kami telah memanggil menteri pendidikan dan kebudayaan. Mereka mengaku penyelenggaraan UN berjalan baik, namun kenyataannya bermasalah. Untuk itu, kami segera memanggil kembali menteri untuk meminta klarifikasinya," tegas anggota Komisi X DPRRI asal pemilihan Sulsel, Syamsul Bahri saat bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Senin (22/4).
Imbas dari kekecewaan tersebut, Syamsul Bahri turut mempertanyakan pelaksanaan kurikulum pendidikan 2013 apakah akan berjalan baik atau sebaliknya kacau.
"Bagaimana mungkin kurikulum pendidikan 2013 bisa berjalan baik, sementara belum jelas infrastrukturnya, kesiapan guru maupun sarana dan prasarananya. Untuk itu, kunjungan kami ke Sulsel semata-mata untuk mengetahui permasalahan tentang pendidikan, kebudayaan maupun bidang olahraga," tegas Syamsul.
Anggota Komisi X lainnya, juga mengapresiasi kebijakan dari Pemprov Sulsel terkait pendidikan gratis dan memberikan subsidi pembayaran SPP gratis untuk mahasiswa baru.
Ditempat yang sama, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, HA Muallim menyambut kedatangan anggota Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif. Muallim sempat mengungkapkan keluhan dari pemprov terkait tidak adanya bantuan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait kelanjutan proyek Stadion termegah yang berlokasi di Barombong. " Kami tidak mendapatkan bantuan dari kemenpora dalam pembanguna stadion di Barombong. Padahal rencana awal stadion ini akan difungsikan tahun 2014 mendatang," tegas Muallim.