Thursday, April 25, 2013

Lewandowski Hancurkan Madrid

Lewandowski.jpg

Penyerang Borussia Dortmund,Roberto Lewandowski (kedua dari kanan), melepaskan tembakan yang berujung gol ketiganya (dari empat) ke gawang Real Madrid, pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013).


Penyerang Robert Lewandowski mencetak empat gol yang menentukan kemenangan Borussia Dortmund 4-1 atas Real Madrid pada pertandingan semifinal Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013). Dengan begitu, untuk masuk final, Madrid perlu menang setidaknya 3-0 pada leg kedua, di Santiago Bernabeu, 30 April 2013. 

Dortmund unggul lebih dulu melalui Robert Lewandowski pada menit ketujuh. Gol bermula dari pergerakan Mario Goetze di sektor kanan pertahanan Madrid, yang berujung umpan silang. Setelah memenangi perebutan posisi dengan Pepe di depan gawang Madrid, Lewandowski menyontek umpan Goetze itu masuk ke sudut kiri bawah gawang. 

Madrid menyamakan kedudukan melalui Cristiano Ronaldo pada menit ke-43. Memanfaatkan bola yang lepas dari penguasaan Mats Hummels, Gonzalo Higuain menggiring bola di sektor kiri pertahanan Dortmund dan mengakhiri pergerakannya dengan melepaskan umpan silang, yang disepak Ronaldo masuk ke tengah gawang Roman Weidenfeller.

Dortmund memulihkan keunggulan melalui Lewandowski pada menit ke-50. Dari jarak dekat, ia menyepak bola kiriman Marco Reus masuk ke sudut kiri bawah gawang Los Blancos.

Dalam waktu lima menit setelahnya, Lewandowski kembali masuk daftar pencetak gol. Setelah menguasai umpan Marcel Schmelzer di kotak penalti lawan, Lewandowski sempat mengecoh Pepe sebelum membalikkan badan ke arah gawang dan melepaskan tembakan akurat ke sudut kiri atas gawang yang tak bisa dibendung Lopez.

Pada menit ke-66, Dortmund mendapat gol keempat, lagi-lagi dari Lewandowski. Gol ini merupakan hasil tembakan dari titik putih ke tengah gawang. Penalti diberikan karena Xabi Alonso dinilai melanggar Reus. 

Setelah bertukar penguasaan bola dengan Madrid tanpa pergerakan berbahaya untuk lawan pada menit-menit awal, Dortmund melancarkan dua serangan beruntun, yang semuanya berujung ancaman serius untuk gawang Diego Lopez.

Pada menit keenam, setelah melewati setidaknya tiga pemain Madrid, Marco Reus melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang yang bisa ditepis Lopez.

Lewandowski yang berada di dekat gawang berhasil menguasai bola dan melepaskan tembakan. Namun, tembakan Lewandowski terblok Sergio Ramos.

Semenit setelahnya, Lewandowski melepaskan tembakan yang mengubah angka di papan skor menjadi 1-1. 

Setelah itu, Dortmund tampaknya ingin mempertahankan tekanan. Namun, Madrid tampak mengendurkan tekanan dan memperbaiki koordinasi di lini tengah. 

Dalam tempo permainan yang berubah-ubah, kedua kubu bertukar serangan, tetapi sama-sama kesulitan menciptakan peluang gol serius, hingga Ronaldo melepaskan tembakan akurat yang berhasil ditepis Weidenfeller pada menit ke-24.

Selepas menit ke-40, Xabi Alonso melepaskan tembakan jarak jauh, yang diblok oleh Hummels. Dortmund bereaksi dengan melancarkan serangan balik, tetapi Raphael Varane memutus serangan Dortmund.

Pemain-pemain Dortmund menilai Varane melanggar Marco Reus di kotak penalti, tetapi wasit Bjorn Kuipers menilai sebaliknya. Tak lama setelahnya, Dortmund melihat Ronaldo meloloskan umpan Higuain masuk ke gawang mereka.

Pada babak kedua, Dortmund mengambil inisiatif menyerang. Mereka langsung mendapatkan gol pada kesempatan menyerang pertama di babak ini. Pemain-pemain Madrid menilai Lewandowski off-side, tetapi Kuipers tak menganulir gol itu.

Madrid belum menciptakan serangan berarti untuk membalas gol kedua Dortmund, ketika Dortmund berhasil mengubah peluang kedua mereka di babak kedua menjadi gol ketiga pada menit ke-55.

Setelahnya, Madrid berusaha keluar dari tekanan, tetapi Dortmund berhasil meredam serangan lawan. Tembakan Luka Modric pada menit ke-58, misalnya, diblok Lewandowski. Pada menit ke-62, Dortmund bahkan mampu menyelipkan serangan, yang berujung tembakan dari Ilkay Guendogan, yang bisa ditepis Lopez.

Dortmund berusaha mempertahankan tekanannya. Usaha mereka membuahkan hadiah penalti, yang diubah menjadi gol keempat oleh Lewandowski.

Madrid langsung mengubah komposisi skuad. Pada menit ke-71, Gonzalo Higuain dan Luka Modric digantikan oleh Karim Benzema dan Angel Di Maria. Penyegaran yang dilakukan Mourinho belum menunjukkan perbaikan signifikan, ketika Lewandowski mengetes Lopez dengan tembakan jarak jauh. Lopez lolos dari ujian itu.

Madrid baru bisa membalas ancaman itu melalui Ronaldo pada menit ke-88. Dari tengah kotak penalti, ia melepaskan tembakan yang diblok oleh Roman Weidenfeller.

Dortmund belum menciptakan peluang baru, ketika Madrid mendapatkan peluang gol dari Raphael Varane pada menit ke-90+3. Namun, tembakan Varane meleset dari sasaran dan tak lama setelahnya, wasit meniup peluit tanda laga berakhir. 

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan itu, Dortmund menguasai bola sebanyak 48 persen dan melepaskan delapan tembakan titis dari sepuluh percobaan. Sementara Madrid menciptakan enam peluang emas dari delapan percobaan. 

Dortmund (4-2-3-1): 1-Roman Weidenfeller; 26-Lukasz Piszczek (19-Kevin Grosskreutz 83), 4-Neven Subotic, 15-Mats Hummels, 29-Marcel Schmelzer; 6-Sven Bender, 8-Ilkay Guendogan (23-Julian Schieber 90); 16-Jakub Blaszczykowski (5-Sebastian Kehl 82), 10-Mario Goetze, 11-Marco Reus; 9-Robert Lewandowski

Madrid (4-2-3-1): 41-Diego Lopez; 4-Sergio Ramos, 2-Raphael Varane, 3-Pepe, 5-Fabio Coentrao; 6-Sami Khedira, 14-Xabi Alonso (8-Kaka 80); 10-Mesut Oezil, 19-Luka Modric (22-Angel Di Maria 69), 7-Cristiano Ronaldo; 20-Gonzalo Higuain (9-Karim Benzema 69)

Wasit: Bjorn Kuipers. (*/tribun-timur.com)

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...