Ratusan orang yang menamakan Aliansi Tolak Makar (ATM) mengecam aksi isu terjadinya kudeta atau makar pada 25 Maret mendatang. Mereka meminta agar masyarakat tidak terpancing dengan merebaknya isu kudeta.
“Masyarakat jangan kena tipu daya politisi busuk bermental pecundang, yang ingin memutilasi demokrasi dengan cara-cara makar, kudeta yang inskonstitusional,” ujar koordinator Aliansi Tolak Makar, Anto Yulianto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Dia meminta aparat keamanan baik polisi maupun TNI menangkap otak dibalik upaya makar yang berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah.
“Bukti-bukti sudah terang benderang untuk menangkap otak dan pelaku makar. Polisi jangan menjadi banci jika berhadapan dengan aktivis oportunis yang tergabung dalam barisan sakit hati,”katanya.
Anto mengajak seluruh komponen masyarakat menjaga demokrasi yang sedang berkembang sebagai buah reformasi, dengan menjadikan perusak demokrasi berkedok aktivis sebagai musuh bersama.
“Seluruh elemen masyarakat, buruh, mahasiswa, tani dan miskin kota, sebaiknya memaksimalkan proses Pemilu yang tinggal hitungan bulan, untuk melakukan perubahan, bukan bergabung dengan cara-cara makar,” pungkasnya