Saturday, March 23, 2013

Penembakan di Lapas Sleman Bukti Negara Lemah

Penembakan brutal empat tahanan di Lapas IIB Sleman, membuktikan bahwa negara lemah dan tak berdaya menghadapi kelompok bersenjata. 

"Peristiwa ini sungguh mengkhawatirkan dan memalukan. Ada 17 orang bersenjata masuk ke dalam Lapas dan melakukan aksi penembakan brutal. Insiden ini mirip kejadian pada sebuah bangsa yang gagal atau dikuasai mafia. Negara tak berdaya dan lemah menghadapi kelompok bersenjata. Hukum tak berjalan dan kurang wibawa," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon kepada okezone, Minggu (24/3/2013).

Fadli menilai, penembakan brutal itu kemungkinan didorong oleh faktor dendam. Namun, terlepas dari motif yang melatarbelakanginya, kejadian brutal tersebut tak sepantasnya terjadi di negara hukum seperti Indonesia. "Tak pernah terdengar adegan semacam itu kecuali di film-film action," katanya.

Kata dia, pemerintah tidak bisa menganggap aksi ini sepele. Kejadian ini juga merupakan bentuk teror kepada negara, sehingga, harus ada tindakan nyata dan cepat dari pemerintah  untuk menanganinya, dan menjamin tak terulang lagi. "Jika tidak ditangani serius, masyarakat akan makin tak percaya pada aparat penegak hukum dan bebas main hakim sendiri," kata Fadli.

Selain itu, Fadli juga mengatakan, ke depannya pemerintah harus memperhatikan pengamanan Lapas. "Namun, hal yang lebih strategis adalah penguatan peran negara melalui penegakan hukum yang adil," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang tahanan titipan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tewas ditembak gerombolan bersenjata di Lapas II B Cebongan Sleman. Keempatnya, yakni Hendrik Benyamin Sahetapy, Yohanes Yuan Manbait, Gamaliel Yemi, dan Adrianus Sandragalaja. Korban merupakan tahanan kasus pembunuhan anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah di Hugo's cafe, Yogyakarta 19 Maret 2013.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...