Tuesday, December 25, 2012

THALASEMIA




Mungkin anda jarang atau bahkan belum pernah mendengar sebelumnya tentang penyakit ini. Thalasemia atau talasemia adalah salah satu penyakit keturunan yang sangat berbahaya dan fatal akibatnya bila tidak segera mendapat pertolongan medis, pasien yang mengidap thalasemia harus senantiasa untuk melakukan transfusi darah setiap 2 atau 3 minggu tergantung dari tingkat keparahannya. Transfusi dilakukan karena tubuh pasien sama sekali tidak dapat memproduksi sel darah merah. Thalasemia dikenal dengan berbagai macam nama seperti anemia cooley, anemia mediterania dan jaksch anemia.
Thalasemia pada dasarnya merupakan penyakit yang berhubungan dengan darah manusia dimana ketika tubuh mulai membentuk hemoglobin yang tidak normal. Jika ada sesuatu yang salah dalam tautan molekul hemoglobin dapat mengakibatkan kerusakan sel darah merah yang pada ahirnya menyebabkan kekurangan darah yang biasa dikenal dengan anemia. Hemoglobin sendiri terdiri dari dua macam protein yaitu alpha globin dan beta globin. Dari sini kita sudah bisa menggolongkan thalasemia menjadi alpha thalasemia dan beta thalasemia.
Alpha thalasemia pada umumnya dapat menyebabkan kematian pada bayi yang belum lahir sedangkan beta thalasemia baru menyerang setelah beberapa tahun setelah kelahirannya. Meskipun kematian pada janin bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, namun setiap orang tua hendaknya selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.
Gejala Thalasemia
Berikut ini beberapa gejala umum yang biasa ditemukan pada pasien yang mengidap penyakit thalasemia.
·         Bentuk tulang terlihat
·         Terlihat seperti mengalami kelelahan
·         Tubuh tidak dapat berkembang
·         Sesak nafas akut
Karena ini adalah penyakit turunan maka setidaknya tidak perlu menunggu gejala itu muncul bila memang orang tua memiliki riwayat dengan thalasemia. Bagi orang tua yang hidup dengan thalasemia hendaknya segera memeriksakan kondisi kesehatan anaknya karena bukan tidak mungkin apa yang diidapnya sekarang menurun ke anak.
Penanganan thalasemia
Setidaknya ada dua tingkatan yang perlu dilakukan para pasien agar dapat bertahan hidup yaitu :
1.   Transfusi darah
Seperti yang kami jelaskan di awal artikel ini bahwa transfusi darah diperlukan karena tubuh pasien tidak mampu untuk memproduksi sel darah merah, mengenai berapa kali harus dilakukan semua tergantung tingkat keparahan pasien tersebut. Namun umumnya untuk anak-anak sampai usia 8 tahun dibutuhkan transfusi darah setidaknya satu kali dalam sebulan. Bagi yang berumur 8 tahun ke atas bisa sampai 3 atau 4 kali dalam sebulan.
2.   Terapi zat besi
Karena proses transfusi darah dapat mengakibatkan kadar zat besi yang berlebih maka diperlukan langkah untuk mengurangi zat besi tersebut guna menghindari kerusakan pada tuas jantung.
Meskipun penyakit thalasemia belum bisa benar-benar untuk disembuhkan bukan berarti pasien boleh berputus asa, teruslah berjuang dan tetap semangat menjalani hidup karena penyakit yang kita derita bukan ahir dari segalanya.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...