Sebagaimana dapat dipahami dari berbagai isyarat di dalam
hadits, masa di mana kita hidup saat ini adalah “Zaman Akhir”. Jelas dari
hadits-hadits nabi Muhammad SAW bahwa Zaman Akhir sedang berlangsung saat ini,
dan atas izin Allah, kembalinya Nabi Isa AS ke Bumi juga diperkirakan akan
terjadi dalam masa ini. Seperti kita telah diberitahu di dalam hadits-hadits,
Dajjal sedang membuat kerusakan yang dirasakan pada Zaman Akhir di mana kita
hidup sekarang, dan pemberontakan, kejahatan, perpecahan, dan kemunduran tengah
menyebar di seluruh dunia. Banyak orang telah mengikuti kejahatan Dajjal,
berpaling dari nilai-nilai akhlak yang sepatutnya dan menerima sebuah tatanan
jahat yang dilandasi atas pengingkaran.
Dalam istilah ideologis, kejahatan terbesar Dajjal pada Zaman
Akhir adalah Darwinisme. Ideologi Darwinis, bualan terburuk abad ke-19, pada
awalnya mendapat kecaman. Namun ideologi ini menyebar ke seluruh masyarakat
selama abad ke-20 di bawah pengaruh Dajjal, memperdaya sebagian besar manusia
hingga mempercayainya, menghimpun sejumlah besar dukungan dan berhasil memasuki
buku-buku pelajaran sekolah dan literatur ilmiah. Meskipun merupakan sebuah
kebohongan besar dan sama sekali tidak memiliki bukti ilmiah apa pun walau
menyatakan diri sebagai sesuatu yang ilmiah, ideologi ini berhasil memperdaya
dunia di bawah pengaruh Dajjal. Lagi, di bawah pengaruh Dajjal, masyarakat
menganggap sesuatu yang tidak nyata seakan benar-benar ada dan mengemukakan
teori yang tidak memiliki tabiat ilmiah sebagai “suatu penjelasan tentang
asal-usul kehidupan”. Anak-anak mulai belajar tentang teori evolusi Darwin
mulai dari sekolah dasar, saluran-saluran televisi pemihak Darwin yang paling
banyak ditonton menekankan skenario palsu evolusi sebagai “penelitian ilmiah”,
dan para profesor universitas mendukung kebohongan ini dengan segenap daya dan
upaya. Ini adalah sebuah tatanan keyakinan yang benar-benar palsu. Darwinisme
muncul sebagai agama palsu, upaya gigih dikerahkan untuk membuat masyarakat
mempercayainya secara buta, dan mereka yang tidak mempercayainya disingkirkan
dan dibungkam. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori tersebut selama 1,5
abad. Dan tidak mungkin bukti itu akan ada. Namun karena Darwinisme adalah
sebuah tatanan keyakinan yang palsu, bukti bohong secara terus-menerus dibuat
untuk mendukung teori evolusi dan bukti ilmiah nyata yang membuktikan
ketidakabsahan evolusi ditutupi. Cakupan penipuan ini benar-benar sangat besar
dan, sebagai sebuah tatanan keyakinan yang sesat dan palsu yang didasarkan pada
pengingkaran terhadap Allah, ini adalah sebuah persekongkolan Dajjal yang telah
diketahui, dan sesuatu yang telah diperkirakan terjadi pada Zaman Akhir
berdasarkan apa yang telah diungkapkan dalam hadits-hadits.
Tatanan keyakinan palsu ini, yang menyatakan bahwa makhluk hidup
muncul menjadi ada melalui kebetulan tidak sengaja, yang menyatakan bahwa kera
adalah nenek moyang manusia, yang berusaha meyakinkan manusia bahwa mereka
adalah binatang yang tidak memiliki tanggung jawab, yang telah menimbulkan
pembantaian masal dan telah memicu berbagai perang melalui paham menyimpang
yang meyakini bahwa yang kuat harus membinasakan yang lemah, dan yang
menganggap bahwa manusia tidaklah bernilai dan berkedudukan rendah, sebenarnya
adalah Darwinisme, sebuah makar paling jahat Dajjal. Akan tetapi, setelah
bertahan selama 150 tahun terakhir, Darwinisme akhirnya telah digagalkan pada
awal abad ke-21. Persekongkolan Dajjal telah tamat, dan Dajjal telah mati.
Penipuan masal telah berakhir. Agama palsu telah dihancurkan di hadapan
keimanan sejati kepada Allah. Tidak diragukan bahwa Allah akan menjadikan
agama-Nya menang. Allah berfirman dalam suatu ayat:
“Allah akan mengokohkan
yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak
menyukainya” (Surat
Yunus: 82).