Sunday, December 23, 2012

SIAPAKAH DAJJAL ?????

 Dajjal adalah sesuatu yang konkrit, berujud, dan bukan abstrak. Karena itu, Dajjal bukan sistem, bukan gambaran hegemoni orang kafir terhadap umat  manusia. Tapi betul-betul berujud, dengan ciri tertentu.
Kemudian aqidah para sahabat dan kaum muslimin, bahwa Dajjal termasuk bani Adam. Dia memiliki ciri sebagaimana manusia. Bukan jin, bukan pula makhluk dari golongan khusus lainnya. Di antara dalil tegas yang menunjukkan hal ini adalah hadis riwayat Muslim dalam Shahih-nya, mennyebutkan tentang kisah Tamim ad-Dari yang bertemu Dajjal saat dia terdampar di sebuah pulau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membenarkan laporan Tamim ad-Dari tentang pertemuannya dengan Dajjal di pulau tersebut. Dalam cuplikan itu, Tamim mengatakan,
فانطلقنا سراعا، حتى دخلنا الدير، فإذا فيه أعظم إنسان رأيناه قط خلقا
“Kemudian kami berjalan cepat, sampai kami memasuki bangunan tempat ibadah itu. Ternyata di sana ada manusia dengan ukuran paling besar yang pernah kulihat…”  (HR. Muslim no. 2942).
Disamping itu, disebutkan dalam banyak dalil yang lain yang menyebutkan tentang ciri fisik Dajjal, diantaranya:
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita tentang Dajjal:
فَإِذَا رَجُلٌ جَسِيمٌ أَحْمَرُ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ العَيْنِ، كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ، قَالُوا: هَذَا الدَّجَّالُ
Tiba-tiba saya melihat ada sosok laki-laki yang gempal, kulitnya merah, rambutnya sangat keriting, matanya buta sebelah, seolah bola matanya seperti buah anggur yang keluar. Para malaikat mengatakan: ‘Itu Dajjal’.” (HR. Bukhari 7128)
Dari Ubadah bin as-Shamit radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن المسيح الدجال رجل قصير، أفحج، جعد، أعور، مطموس العين، ليست بناتئة ولا حجراء
Sesungguhnya Dajjal adalah orang yang agak pendek, jalannya tidak normal, rambut ikal, buta sebelah, matanya terhapus, tidak timbul dan tidak masuk ke dalam.” (HR. Ahamd 22764, Abu Daud 4320, dan dishahihkan al-Albani).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا بُعِثَ نَبِيٌّ إِلَّا أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الكَذَّابَ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
Tidaklah diutus seorang nabi, kecuali dia ingatkan kaumnya tentang si buta sebelah, sang pendusta. Ketahuilah Dajjal itu buta sebelah dan Tuhan kalian tidak buta sebelah. Dan di antara dua matanya tertulis: Kafir.” (HR. Bukhari 7131)
Dan beberapa hadis lainnya. Yang semua ini menunjukkan bahwa Dajjal adalah sosok yang konkrit, bukan abstrak, bukan sistem, bukan hegemoni. Karena Dajjal memiliki ciri fisik sebagaimana layaknya manusia

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...