Kejadian ini mungkin bisa menjadi pelajaran kepada orang tua betapa pentingnya menjaga anak gadisnya.
Kemarin, Senin (6/2) malam, seorang siswi SMA, sebut saja Melati (15) nyaris menjadi korban perkosaan di lokasi kuburan China di Kelurahan Donggala, Kecamatan Hulonthalangi.
Gadis tinggi semampai nan berjilbab ini dikerumuni oleh dua orang tak dikenal yang mengaku sebagai warga setempat.
Kejadian tersebut bermula saat Melati bersama Aldi (18), pacarnya, menggunakan sepeda motor Honda Beat datang ke lokasi kuburan China untuk pacaran, sekitar pukul 20.00 Wita.
Saking menggeloranya cinta mereka, dua sejoli ini tidak takut lagi dengan suasana pekuburan yang familiar dikenal angker.
Dua jam kemudian berlalu, tiba-tiba mereka didatangi oleh dua pemuda yang mengaku sebagai warga setempat. Dua pemuda tersebut awalnya memarahi sambil menasehati bahwasannya tidak boleh pacaran di lokasi seperti pekuburan.
Namun saat hendak ingin pulang, dua pemuda tadi malah melarang pergi, terutama Melati. Sedangkan Aldi yang merupakan warga Kecamatan Telaga ini pun disuruh pulang sembari diancam akan dilaporkan ke yang berwajib. D
ua lawan satu, Aldi pun mengalah dan membiarkan pacarnya dikerumuni dua pemuda tadi.
Setelah ditinggal Aldi, Melati pun dipaksa ke lokasi yang lebih jauh dari tempat mereka berdiri. Melati yang merasa terdesak tidak bisa berbuat apa-apa selain menurutinya.
Tak lama setelah berada di tempat remang-remang, Melati pun diperlakukan tidak selayaknya oleh dua lelaki tadi. Melati nyaris diperkosa dimana tangan dua pemuda itu sudah menjamah hampir di sekujur tubuhnya.
Merasa tidak tahan lagi, Melati kemudian berteriak sekeras-kerasnya meminta tolong. Panik, dua pemuda yang berciri-ciri tinggi berisi pun lari kesetanan.
Melati kemudian berhasil kabur dan langsung menuju ke Polres Gorontalo Kota sekitar pukul 01.00 Wita untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Ronny Yulianto, melalui Kasat Reskrim, AKP Tumpal Alexander, mengaku sudah menerima laporan tersebut dan tengah mengungkap sekaligus mengejar dua pemuda tersebut.
“Kami sudah mengantongi ciri-cirinya,” pungkasnya.