Wednesday, February 15, 2017

Dramaturgi PILGUB DKI JAKARTA KEMUNGKINAN DUA PUTARAN

Dramaturgi adalah seni komposisi dramatis dan representasi dari unsur-unsur utama dari drama di atas panggung. Kata Dramaturgi diciptakan oleh Gotthold Ephraim Lessing.

Dramaturgi adalah praktek yang berbeda yang terpisah dari bermain, menulis dan mengarahkan, meskipun individu dapat melakukan kombinasi dari ketiganya. Beberapa drama menggabungkan menulis dan dramaturgi digunakan saat membuat sebuah drama. Lainnya bekerja dengan spesialis, yang disebut dramaturgi, untuk mengadaptasi sebuah karya untuk panggung (Nurfatimah, 2013 dikutip dari ttps://nurfatimahbintitokhari.blogspot.co.id).

Mengamati serangkaian proses hingga hasil perhitungan suara pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017, maka telah sampai pada konklusi sementara bahwa dengan hasil sementara melalui perhitungan cepat (quick count) sembari menunggu hasil perhitungan manual oleh penyelenggara pilgub (KPUD DKI) atau real count, yang meskipun berbeda-beda hasilnya seperti yang dimediakan secara live media elektronik nasional maka ketiga pasangan kandidat lebih kurang telah memperoleh suara masing.
Hasil perolehan sementara ini memang belum final dan tidak bisa menjadi dasar hukum untuk menyatakan siapa pemenangnya, tetapi inilah yang dinamakan dramaturgi, dimana masing pasangan kandidat tidak bekerja sendiri, tidak jalan sendiri, tetapi semua pasangan tersebut merupakan bagian dari sebuah skenario yang dibentuk masing-masing, dalam rumah produksi politik yang bernama tim sukses, dimana skenario itu didirumuskan, diciptakan, ditentukan, kerangka kerja untuk memerankan skenario itu pun melibatkan banyak orang dan menempatkan orang perorang dalam bidang tugas tertentu.

Lanjut Fatimah, Dramaturgi juga dapat didefinisikan secara lebih luas, seperti membentuk cerita kedalam bentuk yang dapat bertindak. Dramaturgi memberikan pekerjaan atau kinerja struktur.

Dari tahun 1767 sampai 1770 Lessing menulis dan menerbitkan serangkaian kritik berjudul Dramaturgi Hamburg (Hamburgische Dramaturgie). Ini bekerja dianalisis, dikritik dan berteori teater Jerman, dan membuat Lessing menjadi bapak Dramaturgi modern.

Dramaturgi adalah eksplorasi komprehensif konteks dimana drama itu berada.

Dramaturgi adalah sebuah pengalaman fisik, sosial, politik, dan ekonomi dimana aksi terjadi, psikologis dasar-dasar dari karakter, ekspresi metafora berbagai permainan keprihatinan tematik, serta atas pertimbangan teknis bermain sebagai bagian dari tulisan: struktur, ritme, aliran, bahkan pilihan kata sendiri.

Seperti hasil pilgub DKI, maka situasinya pun telah berubah, para pekerja politik, konsultan politik dan tim sukses masing-masing pasangan calon, tidak lagi bermain dengan pola seperti sebelumnya, tetapi semuanya telah berubah, di samping ada yang telah tercengang melihat perhitungan suara, ada yang bergembira menyambut hasil itu dan adapula yang was-was akan adanya badai politik.

Maka tentunya kini para pasangan calon tidak lagi bertugas sebagai aktor utama setelah perhitungan ini, tetapi peran-peran penting itu sudah harus berpindah kepada tim pemenangan yang lain, ada saksi, ada kuasa hukum, ada tim pemantau dan ada yang sedang mempersiapkan skrip baru jika kelak tidak ada pemenang, maka harus berlanjut pada putaran kedua.

Dramaturgi Dua Putaran

Bila Aristoteles dalam Meilemma, mengungkapkan Dramaturgi dalam artian seni. Maka, Goffman mendalami dramaturgi dari segi sosiologi.

Seperti yang kita ketahui, Goffman memperkenalkan dramaturgi pertama kali dalam kajian sosial psikologis dan sosiologi melalui bukunya, The Presentation of Self In Everyday Life.

Buku tersebut menggali segala macam perilaku interaksi yang kita lakukan dalam pertunjukan kehidupan kita sehari-hari yang menampilkan diri kita sendiri dalam cara yang sama dengan cara seorang aktor menampilkan
karakter orang lain dalam sebuah pertunjukan drama.

Cara yang sama ini berarti mengacu kepada kesamaan yang berarti ada pertunjukan yang ditampilkan. Bila Aristoteles mengacu kepada teater maka Goffman mengacu pada pertunjukan sosiologi.

Pertunjukan yang terjadi di masyarakat untuk memberi kesan yang baik untuk mencapai tujuan. Tujuan dari presentasi dari Diri – Goffman ini adalah penerimaan penonton akan manipulasi meiliemma.wordpress.com/2008/01/27/.

Bahwa pertunjukan yang menempatkan tiga pasangan utama yang menjadi aktor dalam sesi pilgub DKI, yakni AHY-Sylvi, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, maka telah memainkan perannya masing-masing, dibantu oleh para pemain figuran yang sebutan lainnya sebagai tim pemenangan, maka semuanya telah bermain dengan baik, semua telah memperlihatkan skil-skil individu dan atau permainan tim (kerja tim) dengan semangat kerja keras, tujuannya untuk memukau penonton, memikat hati dan akhirnya dipilihlah oleh penonton (rakyat, pen) sebagai aktor atau pasangan aktor terbaik yang dalam istilah sepak bola the man of the match itu.



PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...