Monday, February 6, 2017

Dicoret di Pilbup Boalemo, Rum Pagau Lirik Pilwako

Kabar mengejutkan datang dari mantan Bupati Boalemo Rum Pagau yang tak bisa ikut Pilkada Boalemo, setelah KPU mencoret pasangan Rum Pagau-Lahmudin Hambali (PAHAM).
Bukan soal kemana ia akan mengarahkan dukungan massa PAHAM di Pilkada Boalemo atau Pilgub Gorontalo. Tapi terkait masa depan karir politik yang berpeluang dia jajaki.
Rupanya, Ketua DPD II Golkar Boalemo itu punya keinginan untuk memimpin Kota Gorontalo sebagai ibukota provinsi dengan akan mengikuti bursa Pemilihan Walikota (Pilwako) 2018 mendatang.
Keinginan Rum Pagau itu, jelas akan membuat ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo Marten Taha kerja berat. Sebab jika Marten Taha yang kini menjabat Walikota Gorontalo maju lagi, maka ia mendapat tantangan dari koleganya sendiri dari partai Golkar.
“Saya siap ikut Pilwako tahun depan,” ujar Rum Pagau saat berbincang dengan Gorontalo Post baru-baru ini.
Rum mengatakan, walau dirinya merintis karir politik di Boalemo, tapi dia yakin tidak akan kesulitan untuk mendapatkan kendaraan politik di pilwako.
“Banyak parpol yang siap mendukung saya di Pilwako,” singkat Rum Pagau.
Kesediaan Rum Pagau untuk ikut Pilwako akan makin memperketat konstelasi politik pilwako khususnya pertarungan dalam meraih restu Partai Golkar.
Karena bila Rum Pagau ikut, maka bakal ada tiga kader Golkar yang punya niat yang sama untuk ikut Pilwako 2018. Yaitu Ketua DPD II Golkar Gorontalo Marthen Taha yang sekarang ini masih menjabat Walikota.
Serta Wakil Walikota Gorontalo Budi Doku. Ada kemungkinan Marthen Taha dan Budi Doku tidak akan lagi berpasangan.
Karena aroma pecah kongsi antara keduanya sekarang ini sudah sangat tercium oleh publik

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...