Wednesday, December 7, 2016

Wasit Kontroversial Ini Pimpin Laga Vietnam Vs Indonesia



Wasit Superclasico asal Tiongkok, Fu Ming, ditunjuk menjadi pengadil lapangan saat leg kedua semifinal Piala AFf 2016 antara Vietnam Vs Indonesia di Stadion Nasional My Dinh, Rabu (7/12/2016) besok.
Fu Ming memang baru menjadi wasit FIFA sejak 2014, alias baru dua tahun. Namun, dia sudah dipercaya memimpin beberapa laga besar, termasuk duel Superclasico de las Americas 2014 antara Brasil melawan Argentina yang digelar di Beijing pada 11 Oktober 2014.
Laga itu dimenangkan Brasil asuhan Carlos Dunga dengan skor 2-0 melalui gol David Luiz dan Diego Tardelli. Sementara, Argentina yang masih dilatih Gerardo Martino, sempat memperoleh penalti pada menit ke-40, tapi gagal dimaksimalkan menjadi gol oleh Lionel Messi.

Di laga tersebut, Fu Ming mengeluarkan masing-masing dua kartu kuning untuk kedua kubu. Luiz dan Danilo di Brasil, serta Javier Mascherano dan Federico Fernandez dari pihak Argentina.

Laga-laga internasional lain yang pernah dipimpin wasit berusia 33 tahun itu antara lain Inter Milan vs Real Madrid di ajang International Champions Cup (ICC) pada 27 Juli 2015, serta Borussia Dortmund vs Manchester City pada ICC 2016.

Selain sudah banyak memimpin laga domesti di Liga Super Tiongkok, Fu Ming pun pernah menjadi pengadil untuk tim-tim asal Asia Tenggara. Sebut saja duel Kamboja vs Jepang, Afganistan vs Singapura, serta Arab Saudi vs Thailand. Semuanya merupakan laga Pra-Piala Dunia 2018.

Menariknya, saat menengar kabar duel melawan Indonesia di Hanoi akan dipimpin wasit asal Tiongkok, media Vietnam menilainya sebagai mimpi buruk. “Penunjukan wasit dari Tiongkok itu keprihatinan bagi Vietnam,” tulis salah satu situs berita Vietnam, Bongdanet.vn. “Mimpi buruk di Piala AFF 2014 Malaysia bisa kambuh di Stadion My Dinh,” imbuhnya.

Saat Vietnam menghadapi Malaysia pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2014, Vietnam, di Stadion Shah Alam, Shah Alam, Selangor, wasit asal Tiongkok, Ma Ning, sempat dinilai banyak merugikan tim tamu.

Vietnam sebetulnya menang 1-2 dalam laga itu. Namun, tim asuhan Toshiya Miura dari Jepang menganggap Ma Ning berpihak ke Malaysia. Ma Ning berulang kali meniup peluit yang merugikan Vietnam.

Salah satu keputusan Ma Ning yang merugikan itu adalah hadiah penalti kepada Malaysia yang dieksekusi Mohd Safiq pada menit ke-13, sehingga Malaysia unggul 1-0. Sejak saat itu, publik Vietnam begitu mengutuk wasit asal Negeri Tirai Bambu.

Sementara itu, di laga Vietnam versus Indonesia, Fu Ming yang akan dibantu dua asistennya, Ma Ji dan Cao Yi, serta wasit keempat Wang Di. Selearajen Subramaniam dan Kamarudin Sakhari dari Malaysia akan menjadi pemantau wasit dan pertandingan.

Fu Ming sendiri, saat memimpin duel fase grup Pra-Piala Dunia 2018, (22/09) lalu, pernah dikutuk publik Thailand yang harus menelan kekalahan kontroversial 0-1 di kandang Arab Saudi. Ketika itu, gol Arab Saudi merupakan hadiah penalti yang diberikan Fu Ming pada pengujung laga. Gelandang Sarach Yooyen pun diusir akibat kartu kuning kedua saat itu.

“Selamat untuk Arab Saudi atas kemenangan. Kedua tim bermai baik, tapi titik balik adalah ketika klaim penalti kami diabaikan dan mereka justru memperolehnya pada akhir laga. Hadiah penalti itu bukan karena pelanggaran dari salah satu pemain kami,” kecam pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang ketika itu.

Selepas laga itu, para penggemar di Thailand mengecam keras Fu Ming. Media Thailand pun mempertanyakan kualitas salah satu pengadil papan atas di Tiongkok itu. Bahkan, Ketua Asosiasi Sepak Bola Thailand, Somyot Poompanmuang, pun sampai mengajukan protes ke FIFA terkait kepemimpinan pria kelahiran Nanjing  pada 5 Januari 1983 itu.

Kontroversi yang mewarnai kepemimpinan Fu Ming bisa saja menjadi ancaman sekaligus keuntungan bagi Indonesia kala mencoba menjaga keunggulan agregat 2-1 pada leg kedua di kandang Vietnam.

Apalagi, sebelumnya Indoneia juga sudah dibuat kesal dengan kepemimpinan wasit Jared Gillet asal Australia yang memimpin laga pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/12).

Di laga itu, Gillet dianggap terlalu mudah memberi hadiah penalti kepada Vietnam. DIa juga diklaim seharusnya mengeluarkan kartu merah kepada salah seorang pemain dari tim tamu saat melanggar keras pemain Indonesia pada babak pertama.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...