Sepekan ini, warga Desa Bubeya Kecamatan Suwawa, Bone Bolango sering didatangi warga. Rumah milik Darmawan Sulila (28) dan Yolanda Lapananda (25) itu gempar setelah informasi teror hantu.
Antara percaya dan tidak, namun teror mahluk halus itu benar benar menimpa Pasutri yang memiliki tiga anak itu.
Kejadian aneh itu, mulai dirasakan oleh penghuni rumah sejak dua minggu lalu.
Dimana, Dermawan dan Yollanda bersama ketiga anaknya kerap kali diganggu oleh hal hal aneh.
Seperti munculnya darah berbau busuk di cermin lemari, darah di sekeliling televisi dan darah di sejumlah pakaian.
Tak hanya itu, lebih anehnya, pisau dan paku tiba tiba melayang layang di dalam rumah dan bahkan menancap dengan sendirinya di dinding dan lemari di dalam rumah.
Pakaian yang sudah diatur rapi pun, tiba tiba berantakan saat ditinggal oleh penghuni rumah hanya beberapa saat saja.
Teror ini ternyata tak hanya terjadi di malam hari, siang hari pun, ada ada saja hal aneh yang menganggu Dermawan dan Yollanda bersama ketiga anaknya tersebut.
Tak tahan dengan kondisi itu, Dermawan bersama istrinya Yollanda mulai memberitahukan teror mistis itu kepada tetangganya dan mempublikasikan di salah satu forum facebook.
Hanya selang beberapa jam saja, warga silih berganti mengunjungi rumah Dermawan dan Yollanda di Desa Bubeya untuk memastikan kejadian aneh ini.
Bahkan, puncak keramaian terjadi pada Selasa malam (8/11). Ratusan warga dari berbagai daerah di Gorontalo yang mendapatkan informasi via facebook berbondong bondong untuk mengunjungi rumah bercat putih hijau itu.
Para warga itu sengaja berdatangan dan menanti dari sore hingga dini hari di depan rumah permanen berukuran sekitar 6 x 6 meter itu.
Bahkan ada baru beranjak pulang setelah matahari terbit. Aktivitas itu sudah berlangsung sejak sepekan terakhir hari.
Bahkan uniknya, beberapa terakhir malah semakin bertambah ramai. Selain kalangan warga, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat pulang kantor ikut menyempatkan diri menyambangi rumah Darmawan.
“Ada itu setan? Boleh mo masuk…,” ucap sejumlah warga yang baru tiba di depan rumah Darmawan.
Menurut Darmawan kejadian itu terjadi pada 30 Oktober lalu. Kala itu sekitar pukul 23.00 wita, Darmawan dan Yolanda hendak masuk ke kamar setelah menonton televisi di ruang tamu.
Begitu hendak berbaring, Darmawan langsung dibuat kaget bukan kepalang.
Rasa kantuk seketika buyar setelah melihat tetesan/ceceran darah di kaca lemari pakaian dalam kamar, kain seprei serta pakaian putih milik anaknya yang terletak di atas tempat tidur.
“Saya dan istri kaget karena sudah ada darah di mana-mana. Padahal di dalam rumah tak ada yang masuk,” ucap Darmawan.
Selain melihat ceceran darah, Darmawan dan Yolanda juga mendapati keanehan lain di dalam kamar. Keduanya melihat sebuah paku panjang dan gunting serta dua pisau dapur melayang-layang.
Dan selanjutnya pisau menancap sendirinya di dinding kamar dan lemari. Selain itu ada Darmawan dan Yolanda mendapati tanda bekas terbakar pada kain gorden jendela kamar.
“Pakaian yang sudah kami atur jadi berantakan ketika kami keluar kamar meski hanya sebentar,” kata Yolanda.