Hukum I Newton
Sebuah benda terus dalam keadaan diam atau terus bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali jika ada gaya luar yang memaksa benda tersebut mengubah keadaannya.
Secara matematis, Hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut.
ΣF = 0
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik massa benda.
Secara matematis, Hukum II Newton dinyatakan sebagai berikut.
F = resultan gaya (Newton)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (Newton/kg)
Contoh
Sebuah mesin perahu motor menghasilkan gaya 15.000 N. Berapa percepatan perahu motor jika massa perahu motor 1.000 kg dan total gaya gesekan perahu motor dengan air adalah 1.000 N?
Jawab:
Diketahui :
F = 15.000 N
f = 1.000N
m = 1.000 kg
ΣF = F – f
= 15.000 N – 1.000 N
= 14.000 N
Percepatan perahu motor tersebut adalah:
Hukum III Newton
Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Secara matematis, Hukum III Newton dinyatakan sebagain berikut.
Faksi = –Freaksi