Ketua DPD I Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengaku, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), tidak melarangnya maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar di Munaslub. Syahrul mengatakan, komunikasinya dengan JK yang juga merupakan sesepuh Golkar tersebut cukup baik. “Dengan Pak JK komunikasi baik. Beliau tahu saya akan maju dan tidak melarang saya,” kata Syahrul, di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (10/3).
Ia mengungkapkan, selain JK, komunikasinya juga cukup baik dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. Begitupun dengan Presiden ketiga RI BJ Habibie. “Pak JK tidak melarang saya, Pak Luhut juga tidak melarang. Pak Habibie bahkan mendorong saya,” ungkapnya.
Menurut Syahrul, di Sulsel ada 24 DPD II yang utuh mendukung keputusannya maju sebagai calon ketua umum. Mereka juga memiliki komunikasi dengan DPD II lainnya yang ada di seluruh Indonesia. Syahrul bahkan semakin percaya diri maju di Munaslub Golkar dengan posisinya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dimana anggotanya adalah gubernur se-Indonesia.
“Gubernur saya di APPSI yang kebanyakan dari Golkar, tentu memback up saya, baik secara terbuka atau tertutup,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, sudah ada komunikasi yang cukup intens dengan pemilik suara di Golkar. Meskipun Syahrul mengakui, manajemen campaign harus tetap jalan. Begitupun komunikasi dengan kompetitornya. “Airlangga yang juga akan maju, menemui saya. Tapi, sekarang kan jalan masing-masing dululah,” bebernya.
Ia mengungkapkan, sudah ada komunikasi yang cukup intens dengan pemilik suara di Golkar. Meskipun Syahrul mengakui, manajemen campaign harus tetap jalan. Begitupun komunikasi dengan kompetitornya. “Airlangga yang juga akan maju, menemui saya. Tapi, sekarang kan jalan masing-masing dululah,” bebernya.
Syahrul menegaskan, berbicara membesarkan partai golkar harus dimulai dari daerah. Anggapan yang menyebut hanya pengurus di pusat yang bisa memajukan partai, itu paradigma lama. “Berbicara membersarkan Partai Golkar, harus dimulai dari daerah. Dan yang paling tahu bagaimana membesarkan Golkar dari daerah, itu saya,” tegasnya.
Saat ditanya mengenai rencana pertemuannya dengan Ade Komaruddin yang juga akan maju sebagai calon ketua umum, Syahrul masih enggan menjawab. “Saya tidak mau klaim-klaim. Tim saya bekerja,” beber Syahrul.