Friday, January 22, 2016

Usai Gafatar, Kini Gashibu Mencuat di Dunia Maya

Sebuah gerakan bernama Gerakan Sehari Seribu (Gashibu) muncul di dunia maya usai insiden teror bom bunuh diri dan penembakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Gashibu ini sudah ada sejak 5 tahun lalu. Tujuan gerakan ini disebut-sebut mengumpulkan donasi untuk membantu para keluarga mujahid aseer (tawanan) dan syuhada yang tewas akibat aksi teror.
Dari tautannya, Gashibu mengklaim mengantongi Rp 20 juta per bulannya untuk kemudian didistribusikan ke para keluarga para mujahid. “Dan kami akan tetap mempertahankan roda gashibu agar terus berputar sampai Alloh mendatangkan keputusan terbaikNya bagi kami..,” demikian isi tulisan dari Gashibu.
Terkait adanya ajakan dan undangan untuk donasi dari Gashibu ini, Polri mengaku belum mengetahui adanya hal itu.
“Nanti akan kita pantau, apakah gerakan itu sebagai cyberwar untuk menjatuhkan kita, Polri. Tapi apakah betul gerakan itu ada juga. Dan apa tujuannya, Apa hanya menunjukkan eksistensinya saja,” Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Charliyan di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/1).
Menurut dia, hingga kini pihaknya juga belum menerima adanya laporan terkait Gashibu. “Ini informasi sangat baik, akan kita tindaklanjuti,” kata Anton.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...