Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) menetapkan pasangan calon, H Syamsuddin A Hamid SE dan H Syahban Sammana SH (Sahabat Sejatiku) sebagai bupati terpilih hasil pilkada 9 Desember 2015 lalu. Penetapan yang dilaksanakan dilantai dua Kantor KPUD, Jum'at 22 Januari, kemarin berlangsung aman dan khidmat.
Penetapan bupati terpilih ini dilaksanakan melalui rapat pleno terbuka yang dipimpin langsung oleh ketua KPUD Pangkep, Marzuki Kadir S.Sos didampingi empat komisioner lainnya. Kegiatan yang dihadiri kedua pasangan terpilih, Panwaslu, Dandim, Polisi, kandidat peserta Pilkada serta tim pemenangan.
Marzuki Kadir dalam uraianya menjelaskan, penetapan pasangan terpilih ini setelah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan sesuai dengan PKPU nomor 11 tahun 2015 pasal 4 ayat 6, bahwa paling lama satu hari setelah putusan MK keluar harus segera dilakukan penetapan." Kami telah menerima amar putusan dari MK,"tegasnya. Sebelum menutup acara tersebut, Marzuki mengakui jika proses pilkada serentak cukup penuh gonjang-ganjing merupakan bagian dari proses demokrasi yang akan membuat kita lebih dewasa.
Senada diungkapkan Ketua Panwaslu, Saharuddin bahwa hampir setahun kita berdinamika dalam berdemokrasi secara serentak dimana ada dinamika yang terbangun." Kerjasama semua pihak, merupakan bagian dari kesuksesan dari penyelenggaraan berdemokrasi,"ungkapnya. Pada kesempatan tersebut, Paslon nomor urut 3 H Nur Achmad mengakui bahwa pelaksanaan demokrasi dan kinerja penyelenggara baik KPUD maupun Panwas sudah baik. Walaupun disisi lain tetap mendapatkan kritikan, namun tidak mencoreng kinerja yang telah mereka bangun." Riak yang terjadi karena adanya ketidak sesuaian dengan harapan. Mari kita bangun bersama pangkep yang lebih baik, termasuk menunjang potensi diwilayah kita,"timpalnya.
Bupati terpilih, H Syamsuddin A Hamid SE menjelaskan bahwa kemenangan Sahabat Sejatiku merupakan kemenangan mutlak bagi masyarakat pangkep." Kami berharap agar semua pihak dapat menerima. Bantu saya, karena amanah yang diberikan tidak dapat terlaksana karena saya tak memiliki kemampuan itu,"tegasnya. Syamsuddin juga menegaskan agar semua bisa mengingatkan dirinya apabila melakukan kesalahan." Ingatkan saya, mari kita duduk bersama dalam mengolah pemerintahan yang lebih baik,"timpalnya.(
