Mahkamah Partai Golkar (MPG) yang diketuai Muladi memutuskan membentuk Tim Transisi yang diketuai oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).
Ditanya perkembangan tim transisi, JK mengaku belum ada pembicaraan mengenai musyawarah nasional (munas). Meskipun, ujungnya dipastikan munas.
"Belum, belum (ada pembicaraan munas). Saya juga baru mau bicara dengan teman-teman bagaimana itu," kata JK yang ditemui di kantor Wapres, Jakarta, Senin (18/1).
Menurut JK, ia baru akan menanyakan dan mendiskusikan mengenai mekanisme persatuan dalam tubuh Partai Golkar dengan tim transisi lainnya.
Hanya saja, JK enggan memaparkan waktu dan tempat pertemuan tim transisi tersebut.
Seperti diberitakan, guna mengatasi dualisme dalam tubuh Partai Golkar yang terus berlarut, MPG memutuskan membentuk Tim Transisi. Dengan komposisi BJ Habibie sebagai pelindung, JK sebagai ketua merangkap anggota. Kemudian, berturut-turut, Ginanjar Kartasasmita, Emil Salim, Abdul Latif, Suswono Yudhohusodo, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Theo L Sambuaga, dan Soemarsono sebagai anggota.
Dalam menjalankan tugasnya, tim transisi akan mempersiapkan kepesertaan munas, panitia penyelenggara, menetapkan waktu dan tempat, serta membuat aturan dan ketentuan yang menjamin pelaksanaan munas yang aspiratif, demokratis, terbuka, dan akuntabel.
