Sungguh bejat para pelaku ini. Di tengah kuburan sekalipun, mereka tetap melakukan aksinya. Seperti yang menimpa mahasiswi berinisial Fa (19) yang digerayangi di depan makam orang tuanya.
Mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Kota Sorong itu nyaris diperkosa. Celananya sudah dirobek, tapi korban berhasil kabur.
Pelaku memang gagal memperkosa mahasiswi itu, namun barang berharga dalam tas berisi handphone dan beberapa surat penting dibawa lari pelaku.
Diceritakan Fa, awalnya ia tengah khusyuk berdoa di depan makam orang tuanya. Saat itu ia didatangi seorang pria yang mengaku sebagai petugas kebersihan makam. Korban sempat mengiyakan untuk bantuan jasa yang ditawarkan pelaku.
Namun ia meminta waktu karena akan membacakan doa untuk almarhum terlebih dahulu. Baru beberapa menit korban duduk membacakan doa, pelaku langsung menyergapnya dengan mencekik leher.
Korban kaget bukan kepalang. Karena panik ia pun berusaha melepaskan cekikan pria berbadan besar itu. Upaya itu menyulut emosi pelaku yang memukul punggung korban dengan tangkai parang.
Setelah cekikan kencang lepas dari leher, mahasiswi itu berusaha untuk menyelamatkan diri. Korban berusaha lari tetapi sulit, sehingga merayap dari lokasi makam yang berada tepat di bukit.
“Saya berontak dan berusaha lari, tapi dia cekik itu kencang sekali, dia cekik leher saya dari belakang,” ungkap Fa.
Pelaku tak tinggal diam, dia menarik kaki korban hingga terseret beberapa meter. Tidak hanya itu, pelaku juga membacok paha kanan korban hingga mengalami luka robek.
Bacokan parang panjang itu merobek celana panjang jeans yang dipakai korban, hingga paha kanan terluka.
Korban terus berontak dan berusaha menyelamatkan diri dari aksi pemerkosaan tersebut. Ia akhirnya terlepas dari dekapan pelaku. Dengan kaki terluka dan berdarah, korban berlari menyelamatkan diri.
Korban berteriak meminta tolong. Warga yang sedang berada di lokasi berdatangan membantunya. Sayang saat dilakukan pengejaran, pelaku sudah melarikan diri. Kasus ini masih ditangani pihak kepolisian setempat.
