Kedewasaan berpolitik Andi Idris Syukur kembali ditunjukkan di depan masyarakat. Itu nampak saat melayat di rumah warga di Pekkapao, Barru, Sabtu (24/10).
Di tempat itu, Idris secara kebetulan bertemu dengan kandidat bupati Andi Anwar Aksa yang juga datang melayat. Melihat rivalnya di Pilkada Barru itu, Idris tak menghindar, dan langsung mendatangi.
Saat bertemu, Idris dan Anwar saling bersalaman, sekaligus cipika-cipiki sambil saling menyapa yang langsung disambut pujian masyarakat yang di tempat itu juga datang melayat. "Makanja memeng sifa'na Pak Idris. Najokkai tauwwe majjama. (Bagus memang sifatnya Pak Idris. Nadatangi orang untuk bersalaman)," puji salah seorang warga, Abd Wahab.
Sekadar diketahui, Idris dan Anwar diberbagai kesempatan memang tetap menunjukkan "kemesraannya" meski keduanya harus berhadap-hadapan atau bersaing di Pilkada Barru.
Saat Idris menjadi bupati, dan Anwar menjadi wakil bupati, keduanya juga pamer kedekatan ketika kegiatan perpisahan digelar di aula kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru, Agustus 2015. Saat itu mereka berkomitmen untuk menjaga suasana kondusif di pilkada.
Selain itu, Idris dan Anwar juga saling bersalaman ketika bertemu di pengundian nomor urut, dan kampanye damai di Bola Soba'e, belum lama ini. Di depan para pendukungnya, mereka menunjukkan kedekatan.
Idris yang ditemui usai melayat, mengatakan, perbedaan pilihan tidak lantas harus merenggangkan hubungan silaturahmi, melainkan tetap mengedepankan semangat persaudaraan.
"Pilkada itu hanya jalan untuk menyampaikan gagasan dan komitmen kita kepada rakyat mengenai apa yang kita ingin jalankan jika menjadi pemimpin. Itu yang selalu saya fokuskan, dan bukan mau menjelek-jelekkan orang atau mencelah program kandidat lainnya, karena itu bukan esensi pilkada yang sebenarnya," tutur Idris.
Selain itu, diberbagai kesempatan saat berkampanye dialogis, Idris maupun pasangannya Suardi Saleh, juga selalu menegaskan, jika dirinya tidak kecewa apalagi dendam bila ada masyarakat yang tidak mendukungnya.
"Saya ikhlas dan tidak kecewa kalau ada masyarakat tak mendukung saya. Silakan memilih mana yang terbaik untuk terus memajukan daerah kita. Tapi tentu saya berharap, mereka yang tidak mendukung saya, bukan karena mempercai beragam kampanye hitam yang dialamatkan ke AIS,"