Pernyataan mengejutkan diungkapkan personil DPRD Kota Manado, Markho Tampi. Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh Komisi D bidang kesejahteraan masyarakat, tercatat sebanyak 100 lebih siswa lulusan SD yang belum terakomodir di sekolah SMP.
“Kami sementara ini lagi memperjuangkan ratusan siswa yang belum mendapatkan sekolah tingkat SMP. Para siswa tersebut tinggal di wilayah Manado bagian utara,” kata Tampi.
Ia menjelaskan, segala upaya telah dilakukan pihaknya diantaranya, menghubungi sekolah-sekolah terdekat agar mengakomodir siswa-siswa tersebut, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah kota dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional (Diknas).
“Kami sudah mengupayakan agar siswa-siswa ini masuk di sejumlah sekolah yang jumlah siswanya masih minim seperti SMP negeri 11. Kami juga telah berupaya berkoordinasi dengan Diknas. Tapi sampai sekarang persoalan ini belum terselesaikan,” ungkapnya.
Politisi PDIP ini pun mengakui jika jumlah sekolah di Manado telah memadai untuk mengakomodir seluruh siswa, termasuk yang berdomisili di Manado bagian utara.
“Jumlah sekolah tidak menjadi masalah. Karena jumlahnya cukup banyak yang ada di Manado utara. Tapi yang kurang jumlah ruang kelasnya yang perlu ditambah. Ini juga merupakan sebuah solusi agar tidak terjadi masalah seperti ini. Kan sangat disayangkan jika ada siswa yang putus sekolah hanya karena tidak terakomodir masuk ke sebuah sekolah,” ujar Tampi.