Dalam menghadapi Pilkada Serentak di Sulawesi Utara dimana akan dilaksanakannya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dan sejumlah Kabupaten/Kota pada medio Desember nanti. Sejumlah lembaga survey mulai bermunculan. Ada yang merupakan pesanan kandidat tertentu sebagai bahan propaganda untuk menaikan popularitas, ada juga yang sifatnya independen. Namun public perlu mengetahui bahwa lembaga survey yang muncul karena momentum seperti Pilkada, dll sifatnya hanya musiman dan dipastikan tidak akan berumur panjang.
Berikut 4 Hal Ini Yang Harus Diketahui Masyarakat Soal Lembaga Survey Kredibel menurut Pengamat Politik DR. Ferry Liando kepada seputar sulut.com Rabu (27/05).
- Lembaga Survey yang Kredibel memiliki sertifikat sebagai bukti bahwa lembaga itu professional. Biasanya yang mengeluarkan sertifikat itu adalah asosiasi lembaga survey. Contohnya Persepi (Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia)
- Lembaga Survey selalu konsisten mengadakan survey, tidak hanya tampil disaat momentum atau Pilkada serentak seperti sekarang.
- Setiap hasil survey harus dibuka ke public mulai dari perencanan survey, pendanaannya seperti apa, siapa informannya, wilayah pengambilan data, teknik analisa data hingga penarikan kesimpulan.
- Lembaga survey yang kredibel mempunyai reputasi atau berpengalaman dalam melakukan penelitian dengan tingkat akurasinya mendekati sempurna.
Diluar indikator tersebut menurut Liando lembaga tersebut perlu diragukan sehinga bisa dikatakan lembaga survey abal – abal. Seperti diketahui, ada sejumlah lembaga survey telah mengumumkan hasil penelitiannya seperti di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Selatan. Pertanyaannya adalah Apakah lembaga survey tersebut kredibel ? masyarakat yang menilainya