Sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang mengatasnamakan Forum Indonesia Peduli Syam/Suriah (FIPS) diturunkan secara paksa dari pesawat oleh polisi Turki. Mereka lantas ‘ditahan’ dan diinterogasi oleh personel pasukan antiteror negara tersebut di Bandara Ataturk, Istanbul, Senin (1/6) malam kemarin.
Untung saja setelah dibantu oleh staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan tidak terbukti sebagai simpatisan ISIS (Islamic State Iraq and Suriah), kesepuluh orang yang tiga di antaranya adalah jurnalis itu, dibebaskan.
Akibat kejadian itu, mereka mengurungkan perjalanan menuju Provinsi Hatay yang berbatasan dengan Suriah. Tujuan mereka semula adalah menyalurkan donasi untuk pengungsi Suriah melalui persatuan dokter asal negara tersebut di Hatay.
Saat dihubungi, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Istanbul, Maya Damayanti membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan berdasar pemberitahuan polisi antiteror Turki, diduga ada anggota FIPS yang menjadi simpatisan ISIS.