Pertanyaan ini bukanlah pertanyaan mengada-ada. Fenomena alam ini terbentang di hadapan kita setiap hari. Sang raja tata surya ini terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Meskipun rumit dipahami, namun sekurang-kurangnya akan mengingatkan kita kepada kebesaran kekuasaan Allah Yang Mahakuasa.
Namun lima abad yang silam, abad ke 16, ilmuan Nicolas Copernicus, membantah teori geosentris tersebut. Mataharilah sebagai pusat tata surya. Planet dan benda langit lainnya beredar mengelilingi matahari. Teori ini dikenal dengan teori heliosentris. Teori ini masih diterima sampai sekarang.
Lalu bagaimana dengan pertanyaan mengapa matahari terbit di timur? Gerak matahari dari timur ke barat, seperti yang kita lihat tiap hari, sebenarnya adalah gerak semu, gerak tidak sebenarnya. Inilah yang disebut gerak semu harian matahari. Sesungguhnya bumilah yang bergerak dari barat ke timur. Akibatnya, seolah-olah matahari bergerak dari timur ke barat. Bagaimana Sobat? Memusingkan bukan? Mari kita bahas dan diskusikan lagi melalui form komentar di bawah ini.