Wednesday, March 11, 2015

Alasan Supersemar Haram Dilupakan

Alasan Supersemar Haram Dilupakan

 Torehan sejarah bangsa ini, meski sekelam apapun, merupakan hak masyarakat untuk tahu yang sebenarnya. Tujuannya tentu demi pembelajaran republik ini ke depannya.
Tepat hari ini 49 tahun yang silam, lahir surat yang jadi titik pergolakan dan transisi perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966).
Menurut sejarawan Universitas Indonesia (UI) J.J. Rizal, misteri Supersemar ini masih patut diperdebatkan, masih layak untuk diingat dan haram dilupakan.
Sebuah surat yang menjadikan Soeharto jadi suksesor Sang Proklamator,Soekarno pascakondisi darurat akibat peristiwa Gerakan 30 September 1965.
“Supersemar peristiwa pertikaian politik yang sangat menyedihkan. Politik di mana elite yang bermain, tapi rakyat yang jadi korbannya. Apapun versinya, rakyat yang mengalami teror, pengadilan rekayasa yang tidak berdasarkan keadilan dan pembunuhan massal,” ujar Rizal kepada Okezone via telefon, Rabu (11/3/2015).
“Sampai sekarang fakta itu masih ditutupi, tidak ada yang berani mengungkap masa lalu. Isu ini masih jadi misteri dan jadi bahan bakar salah pandang tentang perseteruan antar kelompok sampai sekarang,” tambahnya.
Soal misteri keberadaan Supersemar, melahirkan tanda tanya soal validitas yang jadi dasar Soeharto naik menguasai singgasana Kepresidenan Indonesia.
“Supersemar itu peristiwa besar, tapi ironinya faktanya masih gelap. Sampai sekarang orang enggak tahu (yang sebenarnya) itu peristiwa apa. Soeharto naik (jadi) presiden tapi dipertanyakan validitas dasarnya (Supersemar), di mana sampai sekarang enggak ada, disembunyikan,” simpul Rizal.

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...