Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, sebagai pemberi bekal untuk generasi masa depan bangsa, guru harus memiliki integritas, dan itu menjadi syarat utama. Integritas guru mencakup mentalitas dalam mendidik para siswa.
Terkait integritas guru, Anies menitipkan tiga pesan agar dapat merevolusi mental para peserta didik. Pertama, integritas guru haruslah menciptakan peserta didik sebagai generasi pembelajar. Kegiatan belajar-mengajar yang terjadi bukan melulu di dalam kelas, tapi lebih pada suasana yang nyaman.
"Jadikan anak-anak (siswa) sebagai generasi pembelajar, dengan perasaan senang ke sekolah dan pulang sekolah," ujar Anies di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Kedua, integritas guru harus mampu merevolusi mental siswa agar peduli untuk menjadi bagian dari lingkungan. Keragaman tingkat perekonomian sering kali menempatkan pada kondisi peserta didik menjadi tidak peduli dengan lingkungan, bahkan cenderung memisahkan diri dari lingkungan.
"Pernyataan ini diperkuat dengan bukti fisik berupa rumah-rumah penduduk yang berpagar tinggi dan setiap ke luar dari rumah selalu menggunakan mobil, sekolah pun pagarnya tinggi dan tertutup," ucapnya.
Ketiga, mantan rektor Universitas Paramadina itu berpesan agar guru dapat menyadarkan peserta didik sebagai warga negara Indonesia (WNI).
"Tunjukkan bahwa dia (siswa) WNI yang memiliki peranan dan sikap," ungkapnya.
Asosiasi integritas guru dapat berperan dengan memberikan teladan sehari-hari kepada para peserta didik. Anis mencontohkan dengan pesan revolusi mental siswa agar sadar sebagai WNI. Menurutnya, teladan akan lebih membekas kepada para peserta didik.
"Ajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan lingkungan, bisa berikan tugas yang melibatkan lingkungan," tuturnya.