Thursday, June 5, 2014

Dua Kubu Unjuk Dukungan untuk Jokowi dan Prabowo

Dua Kubu Unjuk Dukungan untuk Jokowi dan Prabowo  

Di Sungai Cikapundung dan jalan sekitarnya di Bandung, dua kubu saling memberi dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakilnya. Seniman Tisna Sanjaya menggelar pertunjukan seni berjudul Doa Air untuk Joko Widodo di Sungai Cikapundung. Tak jauh dari situ, massa yang menjagokan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa berkumpul di depan Gedung Merdeka, Rabu siang, 4 Juni 2014.

Tisna Sanjaya dan tiga rekannya menggelar pertunjukan seni jeprut selama hampir satu jam dari pukul 11.00 WIB. Di aliran Sungai Cikapundung di sisi Gedung Merdeka, Bandung, Tisna menulis beberapa kata, seperti demokrasi dan korupsi. 

Tulisan hitam dari lumpur sungai itu ditulis dengan sebatang bambu panjang yang diikat kain pada ujungnya. Tulisan pada kanvas putih besar ukuran 2,5 x 7 meter persegi itu langsung dihapusnya dengan siraman air sungai seember demi seember.

Tiga rekannya, Wawan, pelukis Isa Perkasa, dan penari Ine Arini Bastaman, berbagi peran, seperti menjadi ibu, perempuan, dan pejabat, serta wakil rakyat. Berulang kali Tisna menyiram mereka saat berlumur lumpur, seperti tulisan pada kanvas. "Untuk membuang segala yang buruk dan mengalirkannya ke sungai," kata Tisna seusai pertunjukan.

Menurut dia, pertunjukan tersebut untuk menyampaikan pesan dan mengingatkan masyarakat agar lebih kreatif, santun, damai, serta jernih dalam memilih calon pemimpin. "Jika Jokowi-Jusuf Kalla yang kita pilih, itu dari fakta-fakta budaya kerja dan perilaku budaya menata kota-kota dan negara selama ini yang telah mereka tunjukkan," kata Tisna.

Menurut dosen seni rupa ITB itu, Jokowi-JK telah memberikan harapan dengan ragam upaya, solusi, dan kerja yang santun, serta luluh menjadi warga yang hidup dengan tidak bergelimang kemewahan. "Silakan tetapkan hati, jernihkan rasa, dan jangan salah pilih pemimpin negeri ini,
Jokowi atau Prabowo," katanya.

Selang dua jam kemudian, kelompok bernama Komite Independen Pemenangan Prabowo-Hatta (Kiprah) dan Solidaritas TKI Merah Putih (Sakti) berkumpul di depan Gedung Merdeka, Bandung. Koordinator komite, Aap Salapudin, mengatakan bentuk dukungan mereka beragam, mulai mengecat rambut putih seperti Hatta Rajasa hingga sosialisasi profil Prabowo-Hatta ke perkampungan di Jawa Barat. 

"Gerakan Rambo atau rambut bodas (putih) ditargetkan minimal seribu lelaki dan perempuan sebagai bentuk militansi dukungan Prabowo-Hatta," ujarnya hari ini.

Mereka menyediakan cat rambut putih gratis bagi siapa pun yang berminat. Selain itu, kata Aap, mereka ingin memasang spanduk-spanduk besar di seribu desa atau kampung di Jawa Barat hingga masa tenang. "Tulisannya, 'Selamat Datang di Kampung Prabowo-Hatta'," ujarnya.

Aap menilai spanduk seperti itu akan menberikan dampak yang besar di masyarakat. Ia membantah pemasangan spanduk itu sebagai klaim sepihak kepada warga desa atau kampung. "Semua pihak, kan, bebas memasang spanduk juga," ujarnya. Anggaran seperti cat rambut hingga spanduk itu disebutnya berasal dari kantong relawan pendukung sendiri

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...