Pantang Berkala atau lebih dikenal adengan sistem kalender merupakan salah satu cara/metode kontrasepsi sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri untuk merencanakan setiap kehamilan.
tips dewasa, cara menghitung masa subur
Karena siklus menstruasi pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu sebelum menggunakan metode kalender ini perlu pengamatan minimal 6 bulan (6 kali siklus menstruasi. Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
1. Rumus Umum (28 - 35 hari)
Masa Subur = Hari Terakhir Haid /Menstruasi + 13 hari
Contoh : Jika hari terakhir mens adalah tangal 10 maka tanggal masa subur adalah tanggal 23, masa prasubur awal tanggal 20 dan masa prasubur akhir tanggal 26.
2. Rumus siklus haid teratur (28 hari)
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
Masa subur adalah hari ke 12 hingga hari ke 16.
Contohnya: Anda haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke -1. Maka hari ke 12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari.
3. RUmus siklus haid tidak teratur
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang - 11
Contoh: Jika haid siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari, maka perhitungannya:
26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid.
APA CIRINYA KALAU SEDANG MASA SUBUR?
1. Perubahan Cairan Serviks
Saat masa subur, cairan yang keluar di leher rahim mengalami perubahan. Jika dalam kondisi normal, cairan itu biasanya lengket dan bertekstur 'creamy' (kental). Namun saat masa subur (ovulasi) jumlah cairan akan lebih banyak, dan teksturnya lebih cair dengan warna yang bening.
2.Meningkatnya Hasrat Seksual
Saat masa subur hormon wanita bergejolak. Keadaan itu akan berujung pada meningkatnya hasrat seksual. Oleh karena itu, ini juga merupakan saat yang tepat untuk bercinta dengan suami.
3. Meningkatnya Temperatur Tubuh
Saat masa subur, wanita akan mengalami kenaikan temperatur tubuh. Hal itu disebabkan oleh munculnya hormon progesterone dalam tubuh saat masa-masa ovulasi.
4. Payudara Lebih Lunak
Produksi hormon yang cukup tinggi saat masa-masa ovulasi mengakibatkan beberapa perubahan dalam tubuh, termasuk payudara. Umumnya di masa ovulasi, payudara wanita menjadi lebih lunak dan lembut.
tips dewasa, cara menghitung masa subur
Karena siklus menstruasi pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu sebelum menggunakan metode kalender ini perlu pengamatan minimal 6 bulan (6 kali siklus menstruasi. Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
1. Rumus Umum (28 - 35 hari)
Masa Subur = Hari Terakhir Haid /Menstruasi + 13 hari
Contoh : Jika hari terakhir mens adalah tangal 10 maka tanggal masa subur adalah tanggal 23, masa prasubur awal tanggal 20 dan masa prasubur akhir tanggal 26.
2. Rumus siklus haid teratur (28 hari)
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
Masa subur adalah hari ke 12 hingga hari ke 16.
Contohnya: Anda haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke -1. Maka hari ke 12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari.
3. RUmus siklus haid tidak teratur
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang - 11
Contoh: Jika haid siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari, maka perhitungannya:
26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid.
APA CIRINYA KALAU SEDANG MASA SUBUR?
1. Perubahan Cairan Serviks
Saat masa subur, cairan yang keluar di leher rahim mengalami perubahan. Jika dalam kondisi normal, cairan itu biasanya lengket dan bertekstur 'creamy' (kental). Namun saat masa subur (ovulasi) jumlah cairan akan lebih banyak, dan teksturnya lebih cair dengan warna yang bening.
2.Meningkatnya Hasrat Seksual
Saat masa subur hormon wanita bergejolak. Keadaan itu akan berujung pada meningkatnya hasrat seksual. Oleh karena itu, ini juga merupakan saat yang tepat untuk bercinta dengan suami.
3. Meningkatnya Temperatur Tubuh
Saat masa subur, wanita akan mengalami kenaikan temperatur tubuh. Hal itu disebabkan oleh munculnya hormon progesterone dalam tubuh saat masa-masa ovulasi.
4. Payudara Lebih Lunak
Produksi hormon yang cukup tinggi saat masa-masa ovulasi mengakibatkan beberapa perubahan dalam tubuh, termasuk payudara. Umumnya di masa ovulasi, payudara wanita menjadi lebih lunak dan lembut.